Konsep Pendidikan – AsikBelajar.Com. Beberapa definisi ihwal pendidikan telah dirumuskan. Nadler (1982) mengartikan pendidikan (education) sebagai pembelajaran yang berkaitan dengan pekerjaan tertentu di masa tiba bagi individu yang dipersiapkan. Rogers, Burdge, Korsching, dan Donnermeyer (1988) mendefinisikan pendidikan sebagai proses di mana suatu kebudayaan (culture) secara formal ditransmisikan kepada si pebelajar. Sedangkan Chambers (1982) menekankan pendidikan pada aspek mental dan rasionalitas serta pembentukan martabat yang mulia. Oleh alasannya itu, sanggup dinyatakan bahwa pendidikan yaitu proses transmisi budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya, menekankan pada aspek mental dan rasionalitas, untuk mempersiapkan pekerjaan di masa depan, semoga tercapainya martabat yang mulia.
Sementara itu, berdasarkan UndangUndang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 ihwal Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 1, “Pendidikan yaitu perjuangan sadar dan terjadwal untuk mewujudkan suasana berguru dan proses pembelajaran semoga penerima didik secara aktif membuatkan potensi dirinya untuk mempunyai kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, etika mulia, serta keterampilan yang diharapkan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara”. Dari rumusan tersebut sanggup dinyatakan bahwa pendidikan yaitu perjuangan yang harus direncanakan secara matang dalam suatu sistem yang baik. Pendidikan diarahkan untuk terwujudnya proses pembelajaran dalam suasana belajar, yang berarti terbentuknya masyarakat berguru (learning society). Dalam hal ini penerima didik secara aktif membuatkan potensi dirinya, atau berarti pemfokusan pada sifat kemandirian penerima didik. Semua upaya terebut ditujukan pada pengembangan kekuatan spiritual keagamaan (ranah religious-spiritual); pengendalian diri dan kepribadian (psikologi-emosional); kecerdasan (ranah intelektual); etika mulia (ranah etika dan moralitas); keterampilan (ranah profesional); yang diharapkan dirinya (ranah individu); masyarakat (ranah sosial); dan bangsa dan negara (ranah politik). Makara pendidikan di Indonesia mempunyai dimensi yang luas, mulai dari individu, sosial, psikologi, spiritual, etika-moralitas, intelektual, profesional, hingga ke politik-kebangsaan.
Sumber:
Sohandji, Ahmad. 2012. Manusia, Teknologi, Dan Pendidikan Menuju Peradaban Baru. Malang: Universitas Negeri Malang. (hal. 92).
Sumber https://www.asikbelajar.com