Tuesday, June 5, 2018

√ Pengertian Dan Jenis-Jenis Prosa Di Indonesia Lengkap

Pengertian dan Jenis-Jenis Prosa Lengkap - Prosa yaitu suatu karya sastra yang berbentuk goresan pena dan bersifat bebas, yang dimaksud dengan bersifat bebas yaitu karya sastra ini tidak terikat oleh aturan-aturan penulisan karya sastra lainnya menyerupai rima, irama, diksi, dan lain-lain.

 

Jenis-Jenis Prosa


Berdasarkan jenisnya, prosa sanggup dikelompokan menjadi dua kelompok, yaitu prosa usang dan prosa baru. Di bawah ini yaitu macam-macam bentuk dan pola prosa usang dan prosa baru:

1. Prosa lama

Prosa usang yaitu sebuah karya sastra yang belum menerima efek dari kebudayaan barat. Pada awalnya prosa usang berbentuk verbal alasannya belum ditemukannya alat tulis menulis. Namun, sekarang prosa usang juga sanggup ditemukan dalam bentuk tulisan. Adapun bentuk-bentuk prosa lama, diantaranya adalah:

1. Hikayat

Hikayat merupakan dongeng yang berisi wacana kehidupan para dewi, dewa, pangeran, raja, dan lain-lain. Cerita-cerita yang ada di dalam hikayat bersifat fiksi dan tidak masuk akal. Contohnya yaitu Hikayat Hang Jebat, Hikayat Nabi Sulaiman, Hikayat Raja Bijak, dan lain-lain.

2. Sejarah (Tambo)

Sejarah yaitu salah satu bentuk prosa usang yang bercerita wacana peristiwa-peristiwa tertentu. Sejarah sastra usang berbeda dengan sejarah yang ditulis pada masa kini. Kebanyakana sastra usang sejarah disampaikan dengan menambahkan penyedap atau bumbu-bumbu dongeng sehingga terdengar lebih menarik. Sedangkan sejarah yang ditulis pada masa sekarang sama persis dengan insiden sebetulnya dan sanggup dibuktikan dengan fakta. Contoh bentuk prosa usang sejarah yaitu Sejarah Melayu yang ditulis oleh Tun Sri Lanang pada tahun 1612.

3. Kisah

Kisah yaitu prosa usang yang berbentuk cerita-cerita pendek. Biasanya kisah bercerita tantang sebuah perjalanan, pengalaman atau petualangan orang-orang dahulu. Salah satu ontoh prosa usang kisah yaitu Kisah Raja Abdullah menuju Kota Mekkah.

4. Dongeng

Salah satu bentuk prosa usang yang sangat popular yaitu dongeng. Bentuk prosa usang ini bercerita wacana khayalan-khayalan masyrakat pada zaman dahulu. Ragam dan bentuk dongeng pun berbeda-beda sesuai dengan isinya. Bentuk-bentuk dongeng antara lain:

a. Myth (Mitos)

Mite atau Myth yaitu dongeng yang bercerita wacana kepercayan terhadap alam-alam ghaib atau benda-benda magis. Contoh: Ratu Pantai Selatan, Dongeng wacana Batu Menangis, Dongeng asal-usul kuntilanak, dan lain-lain.

b. Legenda

Bentuk dongen ini bercerita wacana riwayat atau asal-usul terjadinya sesuatu. Contohnya yaitu Legenda Tangkuban Perahu, Legenda Pulau Jawa, dan lain-lain.

c. Fabel

Fabel bercerita wacana kisah-kisah yang menokohkan binatang. Cerita fable ini biasa dipakai oleh orang-orang renta sebagai media untuk mendidik belum dewasa mereka. Contoh: Si Kancil dan Buaya, Si Kancil yang Cerdik, dan lain-lain.

d. Sage

Bentuk dongeng ini menceritakan wacana kisah-kisah kepahlawanan, keberanian, maupun kisah kesaktian seseorang. Contohnya yaitu Ciung Winara, Patih Gadjah Mada, Calon Arang, dan lain-lain.

e. Jenaka atau Pandir

Dongeng jenaka atau pandir menceritakan wacana orang-orang kurang cendekia yang bernasib sial. Dongeng ini biasanya bersifat humor dan menghibur pendengarnya dengan kelucuan-kelucuan yang ada di dalam cerita. Contoh: Dongeng Abunawas, Dongeng Si Pandir, dan lain-lain.
Advertisement

2. Prosa Baru

Prosa gres yaitu bentuk prosa yang muncul sehabis menerima efek dari budaya-budaya absurd atau barat. Bentuk prosa ini muncul sehabis prosa usang dianggap telah kuno. Bentuk-bentuk prosa gres antara lain:

1. Roman

Roman yaitu prosa gres yang menceritakan wacana kehidupan seseorang, dimulai dari lahir hingga kematiannya. Prosa ini menyajikan suatu aspek kehidupan masyarakat secara utuh dan menyeluruh dan mempunyai banyak alur yang bercabang-cabang. Salah satu pola roman yaitu Layar Terkembang karya Sultan Takdir Ali Syahbana.

2. Novel

Bentuk prosa gres ini menceritakan sebuah dongeng atau kisah yang panjang. Novel menceritakan sebagian kehidupan seseorang sebagai tokoh utama yang mengandung beberapa konflik. Konfilk-konflik tersebutlah yang merubah kehidupan pelaku utamanya. Contohnya yaitu Novel Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Ave Maria, dan lain-lain.

3. Cerpen

Cerpen yaitu salah satu bentuk prosa gres yang cukup popular. Prosa gres ini menceritakan sebuah pengalaman atau sebgaian kecil kisah pelaku utamanya. Yang membedakan cerpen dengan novel yaitu konflik pada cerpen hanya satu dan tidak meyebabkan perubahan perilaku pada tokoh utama, sedangkan pada novel banyak ditemukan konflik. Contoh cerpen antara lain Robohnya Surau Kami karya A.A Navis, Keluarga Gerilya karya Pramoedya Ananta, dan lain-lain.

4. Riwayat

Riwayat menceritakan sebuah kisah yang berisi wacana pengalaman-pengalam hidup seseorang yang diangkat dari kisah aktual orang tersebut dari lahir hingga meninggal. Biasanya yang dieritakan yaitu tokoh-tokoh populer dan menginspirasi orang banyak. Ada beberapa jenis riwayat yaitu biografi dan otobiografi. Biografi merupakan kisah tokoh yang ditulis oleh orang lain. Sedangkan otobiografi kisah yang ditulis oleh orang yang bersangkutan.

5. Kritik

Kritik berbentuk sebuah uraian-uraian pertimbangan seseorang terhadap suatu hasil kerja atau karya orang lain. Kritik berisi alasan-alasan tertentu dan bersifat objektif atau menghakimi.

6. Resensi

Resensi yaitu prosa gres yang isinya membicarakan atau mengulas suatu karya baik yang berbentuk buku, film, lagu maupun jenis karya seni lainnya. Resensi bertujuan untuk memperlihatkan evaluasi terhadap suatu karya baik dari segi tema, tokoh, alur dan unsur-unsur lainnya semoga menjadi pertimbangan bagi pembaca untuk menikmati atau tidak karya tersebut.

7. Esai

Bentuk prosa gres yang terakhir yaitu Esai. Prosa ini berisi tulisan-tulisan yang mengandung pendapat-pendapat langsung penulisnya terhadap sesuatu yang sedang menjadi materi percakapan hangat di masyarakat.

Sumber http://www.kelasindonesia.com