Tuesday, June 26, 2018

√ Pengertian Dan Pola Majas Anafora Lengkap

Pengertian dan Contoh Majas Anafora Lengkap - Anafora merupakan bab dari gaya bahasa dengan ciri khas memakai kata – kata yang diulang – ulang. Dalam majas anafora, pengulangan kata terjadi di awal kalimat pada setiap baris atau sehabis tanda koma pada satu kalimat. Dalam kalimat anafora, terjadi pengulangan kata atau frasa yang mana dimaksudkan untuk mempertegas suatu makna dari gagasan atau wangsit yang ingin diungkapkan. Pengulangan – pengulangan kata pada anafora sanggup memberi makna penegasan. Oleh alasannya yaitu itu, anafora juga dikelompokan sebagai majas penegasan. Mengingat bentuk dari kalimat anafora, sanggup juga dikelompokkan sebagai cuilan dari majas paralelisme, yang mana merupakan majas perulangan. Kalimat – kalimat pengulangan menyerupai anafora ditemukan sangat banyak dalam puisi – puisi, atau sanggup juga dipakai dalam kalimat berbentuk pertanyaan namun tidak membutuhkan jawaba. Hal ini alasannya yaitu maksud dari pengulangan – pengulangan kata tersebut hanya untuk mempertegas maknanya saja.

 

CONTOH – CONTOH KALIMAT ANAFORA


Contoh anafora dalam sebuah puisi yang sengaja dibentuk oleh penulis:

Dunia oh dunia, kamu yaitu panggung sandiwara
Dunia oh dunia, setitik kawasan dari semesta yang penuh tipu muslihat
Dunia oh dunia, banyak yang terlena
Dunia oh dunia, banyak yang lupa kalau kamu hanya sementara


Majas anafora juga sanggup dipakai sebagai sebuah rangkaian pengingat, kritikan terhadap seseorang. Berikut pola kritikan terhadap penguasa:

Dear penguasa, belum genap setahun kamu memimpin, namun banyak hal yang telah kamu lakukan
Dear penguasa, namun kenapa perintahmu bagai tali dileher kami
Dear penguasa, apakah kamu masih ingat dengan kesepakatan – janjimu dulu???
Dear penguasa, apakah kamu masih mengingatnya???
Dear penguasa, kemudian kemanakan kesepakatan – kesepakatan itu sehabis kamu menang???
Dear penguasa, apa yang kamu lakukan kini
Dear penguasa, jawab aku
Dear penguasa, bagaimana dengan kami, si rakyat cilik
Dear penguasa, kenaikan harga – harga ini bagai malaikat simpulan hidup yang siap merenggut hidup kami
Dear penguasa, kami tak bisa menghidupi keluarga kami
Dear penguasa, saya percaya padamu alasannya yaitu kamu simbol rakyat cilik menyerupai kami
Dear penguasa, namun apa kenyataannya sekarang kamu justru berpihak pada mereka
Dear penguasa, apa yang terjadi dengan dirimu?
Dear penguasa, jangan nodai kepercayaan kami
Dear penguasa, kami percayakan negeri ini dibawah nahkodamu
Dear penguasa, kami percaya kaulah singa di gurun pasir
Dear penguasa, penuhilah janjimu itu, abaikan mereka
Dear penguasa, kami siap mendukungmu melawan penjajah


Advertisement


Contoh anafora dalam kalimat

1. Kemana kamu akan pergi, kemana kamu akan membawanya, kemana akan kucarikan dirimu.
2. Meski lelah tetap mencari, meski sulit tetap memberi, meski tak diberi terus mencari dimana hati nurani.
3. Dibalik kata tersimpan makna, dibalik makna tersimoan maksud, dibalik maksud tersimpan hasrat.
4. Tahukah kamu betapa saya mengenalmu, tahukan kamu betapa saya menyayangimu, tahukah kamu betapa saya amat mencintaimu.
5. Cinta yaitu anugerah, cinta yaitu petaka, cinta yaitu dua mata sisi koin, cintailah cinta yang membesarkan bukan yang menghancurkan.
6. Memberi tak harus kaya memberi tak harus ada, memberi dengan hati bukan alasannya yaitu paksaan.
7. Kini semua sudah berubah, sekarang semua semakin mudah, namun sekarang rasa kemanusiaan mulai sirna.
8. BBm naik harga pangan ikut naik, bbm naik rakyat menjerit, bbm naik ketika minyak dunia turun, sungguh aneh. Bbm naik pantaskah.
9. Pesonamu tak seindah dulu duhai kekasih, pesonamu kian memudar bersama hingarbinar dunia malam, pesonamu bagai kelam ditelam badai, pesonamu kamu berikan pada sebutir ekstasi menelan paras cantikmu yang ayu.
10. Indah dunia menciptakan saya terlena, indah dunia menciptakan saya lupa, indah dunia hanya sementara.

Sumber http://www.kelasindonesia.com