Friday, June 8, 2018

√ Pola Percakapan Memakai Kalimat Kritikan Dan Kebanggaan Dalam Bahasa Indonesia

Contoh Percakapan Menggunakan Kalimat Kritikan dan Pujian dalam Bahasa Indonesia - Di bawah ini, terdapat tiga pola percakapan yang sanggup Anda gunakan sebagai tumpuan sebuah kritikan dan pujian.

Percakapan 1

Riski mendatangi Dani yang sedang duduk di meja belajarnya

Riski :Hay Ki, ada apa denganmu ? Kau terlihat menyerupai sedang kebingungan ?

Dani : Eh kau Ki, saya sedang mengerjakan kiprah Bahasa Indonesia dari guruku tetapi saya sedang mengalami sedikit kesulitan.

Riski : Ohh, Pantas saja saya melihat kau dari tadi terus menggaruk-garuk kepala. Bagian mana yang tidak sanggup kau selesaikan ?

Dani :Bagian ini! Aku masih kesulitan untuk menemukan gagasan utama dan kalimat topik di dalam teks eksposisi ini. Bukankah kalimat utama dan gagasan utama ialah sama?

Riski :Salah! pantas saja kau kebingungan. Kalimat topik berbeda dengan kalimat utama. Kalimat utama ialah kalimat yang mengandung gagasan utama, sedangkan gagasan utama ialah topik tersirat yang sedang di bahas di dalam teks tersebut.

Dani :Wah kau cendekia sekali Ki! Pantas kau selalu mendapat nilai terbaik dalam ujian. Bagaimana kalau kau yang mengerjakan tugasku ?

Riski :Ini bukan alasannya saya pintar. Namun, alasannya kau yang tidak pernah mempelajarinya. Seharusnya kau mempelajari kembali apa yang telah guru ajarkan kepadamu. Aku tidak baiklah dengan wangsit mu itu!

Dani :Bagaimana kalau kau menolongku untuk mengerjakan kiprah ini?

Riski :Tentu saja, tapi kalau kau memintku untuk menyelesaikannya, saya tidak akan mau. Seharusnya kau aib kalau saya yang mengerjakan alasannya balasannya nanti ialah hasilku.

Dani :Kamu memang anak yang jujur dan tidak sombong.

Riski :Kamu pun begitu. Namun, saya tidak suka dengan sikapmu yang selalu mengandalkan orang lain. Ayo kali ini kau harus berdikari dan saya akan membatumu.

Dani : Baiklah kalau begitu, terima kasihh!

Percakapan 2

Shanti dan teman-temannya sedang mengobrol di depan kelas

Shanti : Selamat pagi teman-teman.

Budiman : Selamat pagi Shanti! Kamu terlihat anggun hari ini!

Fransiska : Huu Budi selalu begitu, ia tidak sanggup melihat perempuan cantik. Tapi hari ini kau memang terlihat beda dari biasanya.

Shanti : Terimaksih, kalian juga terlihat beda hari ini.

Budiman : Eh bagaimana dengan Pr matematika kemarin, apakah kau telah menyelesaikannya?

Shanti : Aku sudah menyelesaikannya 2 hari yang lalu.

Fransiska : Shanti dan saya ialah anak yang rajin, kami tidak mau menumpuk tugas-tugas ini.

Advertisement
Shanti : Benar alasannya semakin kita tunda kiprah itu akan semakin bertambah banyak. Bagaimana dengan tugasmu?

Budiman : kalau saya belum mengerjakannya.

Shanti : Wah kau seharusnya menjadi lebih rajin Bud. Rubahlah perilaku malasmu itu alasannya kalau kau malas, kau akan sulit untuk meraih impianmu.

Fransiska : Iya, Shanti benar. Kau semestinya harus memprioritaskan tugas-tugas sekolah daripada waktu bermain.

Budiman : Aku bukannya malas, tetapi hanya alasannya saya tidak mengerti bagaimana cara menyelesaikannya.

Shanti : Kalau kau tidak mengerti, jangan hanya membisu saja. Kau itu menyerupai orang yang pasif, seharusnya kau lebih aktif lagi untuk bertanya baik kepada guru maupun kepada kami, teman-temanmu.

Fransisika : Menurutku kau itu anak yang cendekia kok, tapi hanya sedikit malas.

Budiman :Terimakasih teman-teman. Kalian ialah sahabat yang sangat baik dan peduli terhadapku.

Percakapan 3

Ratih : Hey teman-teman, bagaimana berdasarkan kalian perihal baju baruku?

Revi : Hmm. kau terlihat sangat anggun hari ini dengan mengenakan baju bagus itu.

Sofi : Menurutku yang bagus bukanlah bajunya tetapi alasannya kepintaran Ratihlah dalam memadu padankan busananya.

Agung : Kau memang cendekia dalam hal gaya fashion terbaru, tapi sayang sekali menurutku sepatu yang kau pakai tidak sesuai warnanya dengan warna bajumu seharusnya kau menggunakan sepatu warna hitam.

Ratih : ohh, terimaksih atas saranmu Agung.

Sofi : Eh teman-teman bagaimana kalau setelah pulang dari sekolah nanti kita kerumahku?

Agung : Emang di rumahmu ada program apa Sof?

Revi : Hush, Agung kau tidak sopan dengan bertanya menyerupai itu. Seolah-olah kau hanya ingin pergi alasannya ada sesuatu.

Ratih : Iya Agung terlalu jujur dalam berbicara. Sebenarnya berkata menyerupai itu pun bagus, tapi kau harus melihat situasi yang tepat.

Agung : Iya kalau begitu saya minta maaf.

Revi : Baguss..! mengakui dan meminta maaf atas kesalahan ialah tindakan lelaki sejati.

Sofi : Sudah-sudah tidak apa-apa. Aku mengerti Agung tidak bermaksud untuk berkata menyerupai itu.

Ratih : Yasudah kalau begitu mari kita masuk kelas alasannya jam pelajaran akan dimulai.

Sumber http://www.kelasindonesia.com