Saturday, June 23, 2018

√ Uji Koefisien Kekerabatan Spearman Dengan Spss Lengkap

Uji Koefisien Korelasi Spearman dengan SPSS Lengkap | Seperti yang sudah diketahui bersama bahwa dilakukannya uji hubungan dimaksudkan untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan yang dimiliki antar variabel dalam penelitian. Uji hubungan atau hubungan sanggup dilakukan dengan beberapa metode hal ini tergantung jenis data yang digunakan, menyerupai : 
  1. Korelasi Product Moment yakni Koefisien hubungan untuk dua buah variabel x dan y yang kedua-duanya mempunyai tingkat pengukuran interval atau rasio. Baca : Analisis Korelasi Product Moment dengan SPSS
  2. Koefisien hubungan Spearman atau Spearman’s coefficient of (Rank) correlation dan Kendall dipakai untuk pengukuran statistik non-parametrik data ordinal. Korelasi Spearman dan Kendall pada awalnya akan melaksanakan perangkingan terhadap data yang penelitian, lalu gres dilakukan pengujian korelasinya.

Perbedaan antara Korelasi Spearman dan Kendall yakni jikalau dalam Korelasi Kendall (diberi symbol ῖ) merupakan suatu penduga tidak bias untuk parameter populasi, maka dalam hubungan spearman (diberi symbol r) dan tidak memperlihatkan dugaan untuk koefisien peringkat suatu populasi.

Sesuai dengan judul artikel, bahwa kali ini saya akan mepraktekkan cara Uji Koefisien Korelasi Spearman dengan SPSS Lengkap berserta dengan interpretasinya.. sebelum saya masuk ke langkah-langkahnya.. ada baiknya teman ketahui dulu dasar pengambilan keputusan dalam uji Korelasi Spearman.

Dasar Pengambilan Keputusan dalam Uji Korelasi Spearman:
  1. Jika nilai sig. < 0,05 maka, sanggup disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel yang dihubungkan.
  2. Sebaliknya, Jika nilai sig. > 0,05 maka, sanggup disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel yang dihubungkan.

Kriteria tingkat hubungan (koefisien korelasi) antar variabel berkisar antara ± 0,00 hingga ± 1,00 tanda + yakni kasatmata dan tanda – yakni negatif. Adapun kriteria penafsirannya adalah:
  1. 0,00 hingga 0,20, artinya : hampir tidak ada korelasi
  2. 0,21 hingga 0,40, artinya : hubungan rendah
  3. 0,41 hingga 0,60, artinya : hubungan sedang
  4. 0,61 hingga 0,80, artinya : hubungan tinggi
  5. 0,81 hingga 1,00, artinya : hubungan sempurna

Contoh Kasus dalam Uji Korelasi Spearman:

Seorang manajer perusahaan ingin mengetahui apakah terdapat hubungan antara Motivasi Kerja dengan Prestasi Kerja karyawan di perusahaan yang ia pimpin. Untuk itu diambilah 12 pekerja untuk dijadikan sampel penelitian. Data yang diperoleh sanggup dilihat pada gambar dibawah ini.

Uji Koefisien Korelasi Spearman dengan SPSS Lengkap √ Uji Koefisien Korelasi Spearman dengan SPSS Lengkap
(Download Data)

Langkah-langkah Uji Koefisien Korelasi Spearman dengan SPSS

1. Aktifkan lembar kerja SPSS, lalu klik Variable View, pada bab Name tuliskan Motivasi dan Prestasi.

Uji Koefisien Korelasi Spearman dengan SPSS Lengkap √ Uji Koefisien Korelasi Spearman dengan SPSS Lengkap

2. Selanjutnya, klik Data View dan masukkan nilai dari masing-masing variabel.

Uji Koefisien Korelasi Spearman dengan SPSS Lengkap √ Uji Koefisien Korelasi Spearman dengan SPSS Lengkap

3. Kemudian, dari sajian SPSS klik AnalyzeCorrelateBivariate…

Uji Koefisien Korelasi Spearman dengan SPSS Lengkap √ Uji Koefisien Korelasi Spearman dengan SPSS Lengkap

4. Muncul kotak obrolan dengan nama Bivariate Correlations, selanjutnya masukkan variabel Motivasi dan Prestasi ke kotak Variables; pada bab Correlation Coefficients: hilangkan tanda centang pada Pearson.. dan berikan tanda centang pada Spearman. Untuk kolom Tests of Significance pilih Two-tailed dan berikan tanda centang pada Flaq significant correlations

Uji Koefisien Korelasi Spearman dengan SPSS Lengkap √ Uji Koefisien Korelasi Spearman dengan SPSS Lengkap

5. Terkahir klik Ok untuk mengakhiri proses data, selanjutnya akan muncul ouput sebagai berikut:

Uji Koefisien Korelasi Spearman dengan SPSS Lengkap √ Uji Koefisien Korelasi Spearman dengan SPSS Lengkap

Interprestasi Output Uji Koefisien Korelasi Spearman

Berdasarkan ouput di atas diketahui bahwa N atau jumlah data penelitian yakni 12, lalu nilai sig. (2-tailed) yakni 0,001, sebagaimana dasar pengambilan keputusan di atas, maka sanggup dimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara Motivasi Kerja dengan Prestasi Kerja. Selanjutnya, dari output di atas diketahui Correlation Coefficient (koefisien korelasi) sebesar 0,822, maka nilai ini menunjukan hubungan yang tinggi antara Motivasi Kerja dengan Prestasi Kerja. Selanjutnya jikalau manajer perusahaan ingin mengetahui apakah Motivasi Kerja kuat signifikan terhadap Prestasi Kerja maka sanggup hal ini sanggup dilakukan dengan analisis regresi sederhana.

Baca: Uji Regresi Sederhana dengan SPSS Lengkap

[Search : Uji Koefisien Korelasi Spearman dengan SPSS Lengkap | Contoh kasus dalam Uji Korelasi Spearman | Cara Uji Rank Spearman memakai SPSS versi 21 | Langkah-langkah Pengujian Spearman,s rho dalam SPSS]
[Img: Dokumen Hasil SPSS versi 21]
Lihat Juga:  VIDEO Uji Koefisien Korelasi Spearman dengan SPSS Lengkap

Sumber http://www.konsistensi.com