Seperti orang Indonesia kebanyakan, saya menganggap tempat wisata menarik di negeri jiran Malaysia hanya seputar Kuala Lumpur dan Genting Highland. Pendapat saya berubah sesudah saya liburan dan jalan-jalan di Kota Penang atau Pulau Pinang yang terletak di pantai barat semenanjung Malaysia.
1. Bus malam yang nyaman

Tempat membeli tiket bus malam di Kuala Lumpur. Foto oleh http://pakdoktergolfblog.blogspot.com
Saya menentukan penerbangan Jakarta – Kuala Lumpur pada sore hari. Kenapa tidak pribadi terbang ke Penang? Karena pilihan penerbangan ke Kuala Lumpur jauh lebih murah dibanding dari Jakarta pribadi ke Penang.
Dilanjutkan perjalanan darat dengan bus malam hanya dengan memakan waktu sekitar 6 jam.
Perjalanan dengan bis malam memang lebih nyaman sebab perjalanan lancar tanpa kemacetan yang biasa ditemui di jalan-jalan Kuala Lumpur pada jam-jam sibuk. Selain itu murahnya biaya perjalanan memakai bus malam menciptakan saya sanggup lebih menghemat biaya traveling.
Baca juga: GeorgeTown Penang, Rekomendasi Destinasi Wisata Malaysia Untuk Berakhir Pekan
2. Mencoba Peak Tram ala Hongkong di Penang Hill
Setelah menitipkan tas ransel di penginapan, saya memulai petulangan saya di Penang. Tempat wisata yang pertama yang ingin saya kunjungi yakni Penang Hill.
Untuk yang pernah mencoba tram di Victoria Peak Hongkong, Penang juga punya tram yang hampir sama bentuknya menyerupai yang ada di Hongkong. Lokasi Tram tersebut ada di Penang Hill atau yang lebih di kenal dengan Bukit Bendera.
Saat mencoba menaiki tram saya sempat panik sebab saya termasuk orang yang takut ketinggian. Kereta meluncur dengan kecepatan tinggi keatas dengan sudut vertikal yang sangat curam dengan kemiringan sekitar 45 derajat. Hanya dalam waktu 10-15 menit sampailah saya di puncak bukit.
Jalur tram di Penang lebih panjang dan desain tramnya lebih modern dengan desain dingklik berbentuk anak tangga yang tidak mengikuti kemiringan jalur kereta, berbeda dengan desain dingklik tram di Peak tram Hongkong layaknya menyerupai kereta pada umumnya.
3. Kemegahan Kuil Budha Terbesar di Asia Tenggara
Dari Penang Hill perjalanan saya berlanjut ke Kek Lo Si Temple. Cukup naik bus Rapid Penang, kurang lebih 10 menit hingga lah saya di Kuil Budha terbesar di Asia Tenggara yang terletak diatas bukit Kwok San.
Paling menarik dari kuil ini yakni pagoda sepuluh ribu Budha dan patung Dewi Kuan Yin besar terbuat dari perunggu setinggi gedung 3 lantai.
Untuk sanggup hingga ke pelataran patung Dewi Kuan Yin disediakan lift khusus. Jika membawa kendaraan ada jalur khusus dan tersedia parkiran luas diatas.
Taman-taman di sekitar kuil tertata rapi, bunga-bunga manis terawat, ada pula patung-patung kecil dari banyak sekali shio. Disudut taman terdapat gazebo berukiran khas China bangkit diatas kolam. Memberi kesan sejuk ketika saya beristirahat sejenak disana.
Kuil ini cukup luas, sebab itulah akan lebih baik jikalau menggunakan alas kaki yang nyaman sehingga kaki tidak gampang lelah.
4. Uniknya Street Art Georgetown
Salah satu tempat unik yang tak terlupakan buat saya yang hobi narsis yakni street art di Georgetown.
Disana saya menemukan banyak sekali lukisan dinding di sekitar area Jalan Armenian. Seni lukisan dinding 3D ini menawarkan keadaan hidup seharian masyarakat Penang dan sejarah pulau ini.
Saya tak melewatkan kesempatan untuk berfoto ria dengan banyak sekali gaya unik, berimajinasi seolah masuk menjadi pecahan dalam lukisan.
Saya sempat berfoto di depan lukisan 2 anak kecil yang sedang bermain sepeda. Saya bangkit di belakang seakan-akan sedang mengejar mereka.
Baca juga: 7 Tempat Makan Halal di Penang Malaysia yang Wajib Dicoba
5. Bersantap di Gurney Drive, Jimbaran versi Penang
Seperti yang pernah dilansir CNN Travel, kota Penang merupakan salah satu kota dengan street food terbaik di Asia.
Sebagai pecinta kuliner, tentu saya tidak ketinggalan untuk merasakan kuliner disana. Salah satu tempat masakan paling terkenal yakni Gurney Drive. Rumah makan bertema food court dengan harga terjangkau berjejer rapi disana.
Bersantap ditemani angin sepoi-sepoi khas pinggir pantai, keriuhan orang-orang yang sedang menikmati makan dan alunan musik sepanjang malam mengingatkan saya akan suasana di Jimbaran Bali. Tempat ini buka mulai sore hari hingga tengah malam. Seafood menjadi sajian andalan di Penang.
Salah satu kuliner favorit saya Rojak Pasembur. Makanan khas Penang yang berasal dari olahan seafood ini agak menyerupai pempek berdasarkan saya, tapi kuahnya lebih menyerupai kuah rujak di Indonesia. Diberi taburan irisan mangga muda menciptakan kuliner ini terasa segar dan nikmat.
Sumber https://phinemo.com