Saturday, July 14, 2018

√ 8 Destinasi Wisata Banyuwangi Untuk Backpacker Dapat Bangun Diatas Kaki Sendiri Tahun 2019

Berlama –lama berdiam diri di rumah yaitu salah satu hal yang sanggup mengurangi semangat untuk menjelajah jengkal demi jengkal keindahan alam Indonesia ini. Itu menjadi salah satu alasan aku mengapa tidak begitu suka mengurung diri di dalam rumah.


Saya banyak uang? Tidak juga. Selalu ada banyak cara untuk mengejar mimpi kita -tentu kalau kita serius ingin mengejarnya. Uang pas-pasan tak menjadi hambatan untuk melangkah. Nampaknya ini saatnya aku mencoba melaksanakan perjalanan dengan backpacking. Banyuwangi, kota berjuluk ‘sunrise of Java’ menjadi tujuan.


1. Perjalanan dimulai dari Pantai Mustika Pancer


lama berdiam diri di rumah yaitu salah satu hal yang sanggup mengurangi semangat untuk menj √ 8 Destinasi Wisata Banyuwangi untuk Backpacker Mandiri Tahun 2019

Foto oleh Achmad Taufik


Tujuan utama dari backpacking Banyuwangi ini adalah menuju Pantai Wedi Ireng. Untuk mencapai Pantai Wedi Ireng tersebut kami melewati Pantai Mustika Pancer, pantai yang terletak di Dusun Pancer, Desa Sumber Agung, Kecamatan Pasanggaran.


Mencapai Pantai Mustika Pancer tidak begitu sulit. Jika kalian pernah mengunjungi Pantai Pulau Merah ( pantaiyang disebut sebagai pantai terindah kedua di Banyuwangi sesudah G-Land), Pantai Mustika Pancer terletak di sebelahnya.


Pantai Mustika Pancer jauh dari kata kumuh dan kotor. Di pantai ini kita akan disuguhi hamparan pasir putih menyerupai yang kau dapatkan di Pantai Kuta Bali.


Keindahan bintang lima yang cukup ditebus hanya dengan tiket seharga Rp 2000,-.


2. Pantai Wedi Ireng berpasir putih


lama berdiam diri di rumah yaitu salah satu hal yang sanggup mengurangi semangat untuk menj √ 8 Destinasi Wisata Banyuwangi untuk Backpacker Mandiri Tahun 2019

Foto oleh Achmad Taufik


Setelah puas di Pantai Mustika perjalanan kami lanjutkan ke Pantai Wedi Ireng.


Untuk mencapai Pantai Wedi Ireng kita sanggup memakai dua pilihan, pertama memakai jasa kapal nelayan dengan membayar konstribusi Rp.25.000 per orang untuk pulang pergi dan kedua trekking dengan melewati bukit yang menjadi pemisah antara Pantai Pancer dengan Pantai Wedi Ireng. Jika ingin menghemat bujet, opsi dua sanggup jadi pilihan.


Sempat kaget ketika kami datang di Pantai Wedi Ireng alasannya pantai tersebutjustru berpasir putih, tak sesuai dengan namanya wedi ireng (bahasa jawa yang berarti pasir hitam).


Namun nampaknya kami mengetahui kenapa pantai ini dinamakan Pantai Wedi Ireng. Saat kami tak sengaja mengeruk pasir putihnya, ternyata dilapisan dalamnya terkandung butiran pasir yang berwarna hitam! Sungguh unik.


Tiket masuk Pantai Wedi Ireng dengan jalur melintasi medan bukit kami dikenai biaya tiket masuk Rp.3000,-.


3. Jangan lupa mampir di Pulau Merah


lama berdiam diri di rumah yaitu salah satu hal yang sanggup mengurangi semangat untuk menj √ 8 Destinasi Wisata Banyuwangi untuk Backpacker Mandiri Tahun 2019

Foto dari initempatwisata


Sebenarnya, Pantai Wedi Ireng, Pantai Mustika Pancer dan Pantai Pulau Merah sanggup kalian jadikan  paket perjalanan alasannya letakya yang berdekatan. Namun sayang pada perjalanan kami kala itu tidak bisa singgah di Pantai Pulau Merah alasannya ketika itu sedang diadakan event surfing internasional dan kami sangat yakin pulau merah dipenuhi dengan lautan manusia. Tak cukup nyaman bagi kami sehingga kami putuskan untuk pribadi melanjutkan perjalanan ke Teluk Ijo di Taman Nasional Merubetiri.


4. Surga tersembunyi di balik belantara Merubetiri


lama berdiam diri di rumah yaitu salah satu hal yang sanggup mengurangi semangat untuk menj √ 8 Destinasi Wisata Banyuwangi untuk Backpacker Mandiri Tahun 2019

Foto dari Achmad Taufik


Tujuan kami selanjutnya yaitu teluk ijo atau Green Bay. Ia merupakan obyek wisata yang berada dalam area Taman Nasional Merubetiri yang terletak di Desa Sarongan, Kecamatan Pasanggaran.


Untuk menuju Teluk Ijo membutuhkan usaha yang cukup menantang andrenalin. Melalui jalan setapak yang curam dan berbatu, sesudah itu masih harus menuruni bukit pula. Terdengar melelahkan bukan? Namun inilah keseruan perjalanan menuju Teluk Ijo.


Beberapa ratus meter sebelum sampai, kami disuguhi hamparan bebatuan, yang menjadi salah satu keunikan teluk ini. Tiga ratus meter ke arah barat dari daerah ini kami akan hingga di tujuan,  Teluk Ijo (Green Bay).


Akhirnya kami sampai! Pantai ini cukup tenang, tak banyak wisatawan. Ah, ada pesan dari Teluk Ijo untuk para pejalan



Welcome in the Green Bay,don’t leave anything but footprint, don’t take anything but picture



5. Tak sanggup snorkeling, panjat tebingpun jadi!


lama berdiam diri di rumah yaitu salah satu hal yang sanggup mengurangi semangat untuk menj √ 8 Destinasi Wisata Banyuwangi untuk Backpacker Mandiri Tahun 2019

Foto oleh Achmad Taufik


Satu momen yang paling kami tunggu di Teluk Ijo ini yaitu bermain dengan ikan di dasar bahari dan menikmati indahnya kerikil karang yang konon seindah di Wakatobi. Namun sayang, kesudahannya kami hanya sanggup gigit jari melihat ombak yang tak bersahabat. Daripada tak ada kerjaan, kami mencoba hal lain yang tak kalah menantang. Memanjat kerikil karang menjadi pilihan.


Letaknya di sebelah timur bukit kecil di Teluk Ijo. Sepintas menyerupai dengan Pantai Gigi Hiu di Lampung. Di cekungan kerikil karang daerah ini kita dapat melihat terumbu karang dan ikan kecil yang berenang dengan bebas.


Untuk menuju kerikil karang butuh nyali yang kuat. Namun hening jangan khawatir, kerikil karangnya masih kokoh, tak ringkih ketika diinjak.


Sekadar tips, kalau sebelumnya memang sudah memutuskan untuk menuju kerikil karang ini usahakan membawa peralatan keamana yang lengkap demi keselamatan.


Jika belum puas dengan Teluk Ijo, lanjutkan perjalanan ke penangkaran penyu di Sukomade kira – kira sekitar 17 km dari Teluk Ijo. Di sana kita sanggup melihat secara pribadi ketika penyu bertelur dan juga sanggup ikut melepaskan anak penyu ke lautan.


6. Icip-icip jajan tradisional di Pasar Kalibaru


lama berdiam diri di rumah yaitu salah satu hal yang sanggup mengurangi semangat untuk menj √ 8 Destinasi Wisata Banyuwangi untuk Backpacker Mandiri Tahun 2019

Foto oleh Achmad Taufik


Petualangan kami masih belum selesai. Iseng-iseng kami coba menjelajah pasar mencari jajanan tradisional yang ada di Kalibaru.


Ada banyak kuliner tradisional di sini, diantaranya cenil, lopis, getuk, lunpia dan banyak lagi.


Untuk menikmati jajanan pasar di Pasar Kalibaru jangan hawatir dengan harga. Jajanan tradisional di sini berkisar Rp.2000 hingga Rp.5000, sangat terjangkau bukan?


7. Sensasi ekstra pedas Nasi Tempong, kuliner khas Banyuwangi


lama berdiam diri di rumah yaitu salah satu hal yang sanggup mengurangi semangat untuk menj √ 8 Destinasi Wisata Banyuwangi untuk Backpacker Mandiri Tahun 2019

Foto oleh Achmad Taufik


Banyuwangi memiliki salah satu andalan kuliner yaitu Nasi Tempong. Nasi dengan lauk sederhana khas pesisir dengan sayuran segar, gorengan tahu dan tempe, dadar jagung, plus ikan asin dan sanggup juga diberi lauk tambahan menyerupai pepes cumi, pepes tongkol, ayam goreng dan sajian lainnya. Yang paling unik adalah sensasi ekstra pedas sambal perhiasan nasi tempongnya, kau harus mencobanya.


Saya mencoba nasi tempong Mbok Nah di Jl.Kolonel Sugiono No.16 Banyuwangi. Nasi tempong Mbok Nah cukup populer di Banyuwangi. Ia buka mulai  14.00 WIB hingga 00.00 WIB.


Uuntuk harga satu porsi Nasi Tempong Mbok Nah berkisar antara Rp.4000 hingga Rp.10.000 tergantung dengan sajian tambahan yang dipilih.


8. Hidangan penutup: Keindahan Air terjun Tirto Kemanten di kaki Gunung Raung


lama berdiam diri di rumah yaitu salah satu hal yang sanggup mengurangi semangat untuk menj √ 8 Destinasi Wisata Banyuwangi untuk Backpacker Mandiri Tahun 2019

Foto oleh Achmad Taufik


Perjalanan terakhir kami yaitu mengunjungi Air terjun Tirto Kemanten. Air terjun ini terletak kurang lebih 5 km ke arah utara dari Stasiun Kalibaru tepatnya berada di perkebunan PTP Nusantara XII kebun jatirono, Wonorejo, Kalibaru wetan.


Tak sulit menuju Air terjun Tirto Kemanten ini, selain sudah di kelola profesional, di sini sudah tersedia kemudahan tangga yang sanggup memudahkan pengunjung.


Tiket masuk wisata Air Terjun Tirto Kemanten ini hanya Rp.2000.




Sumber https://phinemo.com