Belitung tidak hanya melulu identik dengan kerikil granit besar yang menjadi ciri khas novel ‘Laskar Pelangi’. Karena Belitung mempunyai sumber daya yang dipakai sebagai mata pencaharian masyarakatnya, yaitu penambangan kaolin. Berupa tanah liat lunak, halus, dan berwarna putih untuk materi pembuatan kosmetik, karet, atau kertas. Hasil dari lahan tambang inilah yang membuat lubang-lubang tak beraturan mirip danau besar dengan air berwarna biru tosca dengan pasir putih yang sangat menawan. Kalau Bandung mempunyai Kawah Putih Ciwidey, wisata Belitung punya Danau Kaolin.
Apa yang sanggup dilakukan di Danau Kaolin Belitung?
Danau Kaolin sangat cocok untuk pecinta fotografi. Ia adalah spot terbaik untuk mencari obyek indah untuk di jepret oleh kamera, terutama sebagai tempat berburu foto pre-wedding. Kamu sanggup berfoto kolam bidadari bersama pasanganmu dengan latar hamparan putih yang lebih terlihat mirip salju dengan air biru jernih dan akan membuatmu berdecak ‘nyatakah semua ini ada di negeriku, Indonesia?’
Ingin menikmati matahari terbenam dengan nuansa berbeda? Tidak dengan latar gunung ataupun matahari di atas permukaan laut? Melainkan matahari dengan semburat oranye yang membuat formasi dinding berwarna putih mirip pulau-pulau kecil dengan hamparan air biru tosca perlahan berkembang menjadi oranye?
Bagaimana untuk menuju ke Danau Kaolin?
Danau Kaolin terletak sekitar 10 menit dari sentra kota Tanjungpandang, Belitung Timur kalau ditempuh memakai kendaraan bermotor. Perlu memakai kendaraan langsung untuk menuju lokasi. Tentu sangat susah mendapati kendaraan umum yang akan menuju Danau Kaolin alasannya ialah merupakan sentra pertambahan yang mendadak populer menjadi tempat untuk berwisata alasannya ialah keelokannya.
Kecantikan Danau Kaolin berada diambang kehancuran
Sebagian dari pengunjung yang tiba akan memuji keindahan Danau Kaolin tersebut alasannya ialah keeksotisannya, namun tidak banyak juga yang menyatakan keprihatinannya. Jika menuju Belitung dengan menaiki pesawat, ketika sebelum pesawat mendarat, kita sanggup melihatnya ironi dibalik keindahan Danau Kaolin. Banyak lubang putih menganga tak beraturan terlihat mirip panu yang justru membuat pemandangan menjadi kotor. Mesin-mesin besar pengeruk kaolin telah membuat cacat tanah Belitung.
Hasil tambang kaolin memperlihatkan banyak laba pada masyarakatnya. Selain kaolin yang berhasil dikeruk, sisa lahannya sanggup dipakai untuk tempat wisata kalau ada pihak yang mengolahnya. Namun, jangan biarkan tanah ini mirip bangkai sehabis diambil madunya. Kubangan hasil dari kerukan mesin menghasilkan lubang kecil dan ada pula yang besar sehingga nampak mirip pulau kecil di tengah-tengah birunya laut.
Sepulang dari Kaolin, kita sanggup berbelanja buah tangan ini
Sepulang dari tanah belitung, kau sanggup membawa buah tangan berupa krupuk kemplang yang terbuat dari materi adonan tepung dan ikan, atau ada juga dari cumi atau udang.
Ada kuliner yang unik di sini. Kalau di tempat lain, siput akan dicincang halus sebagai pakan ikan, berbeda dengan di sini. Kamu sanggup membawa pulang sebungkus berbahan siput yang diolah dengan cara di goreng. Orang Belitung menyebutnya dengan siput gongso. Rasanya yang gurih dan mengandung banyak vitamin membuat kudapan ini menjadi cemilan di waktu senggangmu.
Sumber https://phinemo.com