Sunday, July 1, 2018

√ Pengertian Dan Rujukan Paragraf Lantaran Akhir Beserta Ciri-Cirinya

Pengertian dan Contoh Paragraf Sebab Akibat Beserta Ciri-Cirinya - Paragraf alasannya ialah jawaban ialah salah satu paragraf yang merupakan pengembangan dari pola pikir paragraf induktif dimana kalimat utama diletakkan di selesai paragraf dan sering disebut juga dengan kesimpulan. Berdasarkan pola pedoman tersebut, paragraf alasannya ialah jawaban atau yang disebut dengan paragraf kausatif merupakan paragraf yang dimulai dengan fakta-fakta khusus sebagai alasannya ialah kemudian disimpulkan menjadi fakta umum pada potongan selesai kalimat yang disebut dengan akibat.

 

Ciri-Ciri Paragraf Sebab Akibat


1. Karena mengikuti pola pikir paragraf induktif, kalimat pertama pada paragraf alasannya ialah jawaban berupa kalimat-kalimat khusus.
2. Paragraf ini memaparkan banyak contoh, duduk kasus atau peristiwa khusus yang disebut dengan alasannya ialah kemudian di simpulkan menjadi satu contoh, duduk kasus atau peristiwa umum yang timbul jawaban sebab-sebab tersebut yang disebut juga dengan kalimat akibat.
3. Gagasan utamanya terletak pada potongan selesai kalimat atau kalimat yang menjadi jawaban di dalam suatu paragraf.
4. Adanya keterkaitan yang logis antara kalimat yang menjadi alasannya ialah dan kalimat akibat.

 

Contoh Paragraf Sebab Akibat


Saat ini marak terjadi penebangan pohon secara liar. Hal ini dilakukan oleh cukong-cukong yang tak bertanggung jawab dengan seenaknya saja membabat hutan tanpa menanaminya kembali. Tak hanya maraknya penebangan pohon, tanah-tanah telah kehilangan fungsinya sebagai sumber resapan air dikarenakan pembangunan yang terjadi secara luas dan massif tanpa mengindahkan lingkungan. Di tambah lagi dengan kebiasaan jelek para insan yang tinggal di sekitar sungai. Mereka dengan sengaja membuang sampah mereka di sungai sehingga menciptakan sungai menjadi dangkal lantaran sampah yang menumpuk di permukaan sungai. Bahkan mereka juga membangun rumah-rumah di pinggiran sungai yang menambah ke semerautan wilayah sungai. Oleh kerena itu tidaklah heran mengapa tragedi banjir sering terjadi pada animo penghujan ini.

Paragraf di atas menyajikan sebuah bahasan perihal jawaban terjadinya banjir pada animo kemarau. Berikut ialah pola dari paragraf alasannya ialah jawaban di atas:

Penebangan hutan (Sebab khusus)
Hilangnya fungsi tanah serapan (Sebab  khusus)
Pendangkalan sungai (Sebab  khusus)
Pembangunan rumah di sekitar sungai (Sebab khusus)
Banjir selalu tiba pada animo kemarau.     (Akibat umum)

Advertisement

 

Jenis-Jenis Paragraf Sebab Akibat


Paragraf ini bisa dikembangkan menjadi beberapa jenis yaitu, alasannya ialah - akibat, jawaban - sebab, alasannya ialah – jawaban 1 jawaban 2. Berikut ini ialah klarifikasi dan contoh-contoh jenis paragraf alasannya ialah akibat.

1. Sebab akibat

Paragraf ini diawali dengan kalimat-kaliamat khusus yang merupakan alasannya ialah kemudian pada potongan selesai paragraf disimpulkan ke dalam kalimat umum yang merupakan akibat.

Contoh:

Andi suka membantu sesam tanpa pamrih. Dia juga selalu baik terhadap semua orang. Sikapnya yang sopan menciptakan ia gampang diterima di lingkungan mana saja. Tidak hanya itu, ia juga mempunyai tutur kata yang lembut. Dia tidak pernah berbicara menyakiti perasaan orang lain. Meskipun ia selalu jujur ia mempunyai cara-cara yang sempurna untuk menasehati teman-temannya tanpa menyingung perasaan. Ditambah lagi ia juga merupakan orang yang berakal di kelasnya. Meskipun begitu ia tidak pernah pelit ilmu. Andi selalu mengajarkan teman-temannya yang bertanya kepadannya. Oleh lantaran itu, masuk akal saja Andi menjadi sahabat kesayangan dan murid favorit guru-guru di sekolah.

2. Akibat sebab

Paragraf ini diawali dengan menyajikan kalimat-kalimat khusus yang berupa akibat-akibat dari sesuatu dan disimpulkan menjadi kalimat umum yang menjadi alasannya ialah masalah-masalah tersebut muncul.

Contoh:

Hasil panen para petani di Desa Cisandana tahun ini tidak memuaskan. Ribuan hektar sawah hanya bisa di panen setengahnya. Banyak tanaman padi yang mati sebelum dipanen lantaran serangan hama ibarat tikus, walang sangit dan lain-lain. Keadaan ini menciptakan petani cukup kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Mereka harus memutar otak untuk menemukan jalan keluar dari permasalahan ini. Tidak hanya berimbas pada petani, gagal panen tahun ini juga berimbas pada kelangkaan beras di pasar sehingga menciptakan hargannya menjadi naik hampir 2 kali lipat dari harga awalnya. Pemasalahan lain yang muncul ialah keringnya sumber-sumber mata air sehingga menciptakan setiap orang kerepotan untuk mendapat air yang bersih. Di tambah lagi dengn cuaca yang sangat panas sampai menusuk tulang. Semua permasalahan-permasalahan di atas timbul lantaran disebabkan oleh kemarau yang terjadi tahun ini cukup panjang.

3. Sebab jawaban 1 jawaban 2

Paragraf ini mempunyai 2 kalimat yang menjadi jawaban dari sebab-sebab yang telah dikemukakan pada kalimat sebelumnya. Namun, jawaban 1 akan menjadi sebuah alasannya ialah yang sanggup menjadikan serangkaian jawaban lain (akibat 2).

Contoh:

Contoh 1

Kerusuhan yang terjadi pada beberapa puluh tahun yang kemudian menciptakan uang sangat sulit didapat. Banyak uang yang hilang terbakar maupun rusak. Oleh lantaran itu, pemerintah kembali mencetak uang sebanyak-banyaknya untuk mengganti uang-uang yang hilang tersebut. Akan tetapi apa yang dilakukan oleh pemerintah dikala itu menciptakan uang yang beredar di masyarakat cukup banyak dan terjadilah hyper inflasi. Akibatnya, uang menjadi tidak berharga dikarenakan peredarannya yang sangat banyak dan juga terjadi krisis moneter.

Contoh 2

Pasokan gula di pasar tradisional semakin usang semakin menurun sehingga masyarakat kesulitan mendapat gula. Ketersediaan yang sedikit di pasaran menciptakan harga gula melambung tinggi. Hal inilah yang mendorong pemerintah untuk melaksanakan impor gula dari negara tetangga dengan impian bisa memenuhi kebutuhan pasar. Namun, ternyata kebijakan ini menciptakan para petani gula menjadi semakin terpuruk. Mereka mengeluhkan harga gula yang sangat murah dan tidak sebandig dengan biaya beban produksi yang mereka tanggung, Oleh lantaran itu petani gula banyak yang gulung tikar.

Sumber http://www.kelasindonesia.com