Tuesday, July 24, 2018

√ Pola Kalimat Tunggal Dan Kalimat Beragam Beserta Klarifikasi Lengkap

Contoh Kalimat Tunggal dan Kalimat Majemuk Beserta Penjelasan Lengkap - Kalimat yakni unit terkecil dari sebuah bahasa dalam bentuk mulut maupun goresan pena yang bertujuan untuk mengungkapkan suatu fatwa yang utuh. Dalam Bahasa Indonesia, kalimat dibagi menjadi 2 jenis menurut jumlah klausanya, yaitu kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Berikut yakni klarifikasi lebih jauh mengenai kedua jenis kalimat tersebut:

1. Kalimat Tunggal


Kalimat tunggal yakni kalimat yang hanya terdiri dari unsur Subjek dan Predikat saja. Namun kalimat tunggal sanggup juga diikuti dengan objek dan keterangan. Berdasarkan jenis predikatnya, kalimat tunggal terdiri dari beberapa jenis yaitu:

A. Kalimat Nominal

Kalimat tunggal nominal yakni kalimat yang predikatnya berupa kata benda.

Contoh:

Ayahnya   guru   di SMA.
S                  p            K

Kakaknya    pemain bola.
S                        P

B. Kalimat Verbal

Kalimat tunggal verbal yakni kalimat yang predikatnya berupa kata kerja.

Contoh:

Budi  tidur  di kelas.
  S        P           K

Shinta  menangis  semalaman
   S            P                  K

C. Kalimat Adjektival

Kalimat ini mempunyai Predikat yang berupa kata sifat.

Contoh:

Ayahnya    baik
    S                P

Rumahnya   sangat besar
       S                    P

D. Kalimat Numeral

Kalimat tunggal numeral mempunyai predikat berupa kata bilangan.

Contoh:

Yang   datang 10 orang
  S               P

Bukunya   hanya 2 buah
   S                      P

E. Kalimat Preposisional

Kalimat ini predikatnya berupa kata depan atau preposisioanal.

Contoh:

Ibunya   dari Jawa Barat
      S                 P

Budi   di dalam kamarnya
   S                    P

Perluasan Kalimat Tunggal

Perluasan kalimat tunggal sanggup dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut.

1. Menambahkan unsur gres menyerupai keterangan atau pelengkap.

Contoh:

Pemburu   membakar  hutan   kemarin malam
S                      P           O                K   

Kalimat tersebut mengalami ekspansi dengan ditambahkan keterangan waktu kemarin malam.

2. Memperluas unsur-unsur yang ada menyerupai subjek dan predikat.

Contoh:

Paman yang tinggal di Bandung  akan datang
             S                                               P

Kalimat tersebut mengalami ekspansi pada unsur subjek.

Advertisement

2. Kalimat Majemuk


Kalimat beragam yakni kalimat yang mempunyai 2 klausa atau lebih yang digabungkan kedalam satu kalimat dengan menggunakan Konjungsi atau kata penghubung.

Kalimat beragam digolongkan menjadi 3 jenis kalimat yaitu kalimat beragam setara, bertingkat, dan campuran.

A. Kalimat Majemuk Setara

Kalimat beragam setara yakni kalimat yang mempunyai 2 klausa yang sejajar atau sederajat. Kalimat ini biasanya dihubungkan dengan konjungsi berupa  dan, lalu, kemudian, tetapi, atau, bahkan.

Ayah membaca Koran dan ibu menonton televisi.
Klausa1= Ayah membaca ; Klausa 2= Ibu menonton televisi

Contoh:

  • Budi pergi ke sekolah sedangkan Andi tinggal di rumah.
  • Budi anak yang pintar, tetapi kakaknya lebih pintar.
  • Angga tidak lulus ujian, lantaran ia tidak belajar.
  • Budi anak yang pintar, bahkan gurunya pun mengakuinya.
  • Setelah membersihkan pekarangan rumah, kemudian ia memperabukan sampah.

B. Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat beragam ini mempunyai 2 klausa yang hubungannya tidak sejajar. Di dalam kaliamat ini terdapat klausa yang berkedudukan sebagai induk kalimat dan anak kalimat. konjungsi penghubung kalimat ini yakni jika, ketika, walaupun, bahwa, bagaikan, sebab, sehingga dan dengan.

Para petani pergi ke sawah sebelum matahari terbit
Induk kalimat= Para petani pergi ke sawah ; anak kalimat= matahari terbit

Contoh:

  • Aku sudah tertidur, dikala ayahku pulang.
  • Jika saya menjadi juara kelas, Ayah akan memberiku hadiah.
  • Walupun ia sangat kaya, hidupnya sederhana.
  • Wanita yang menggunakan baju merah itu temanku waktu waktu kecil.
  • Tingkah lakunya menandakan bahwa ia anak yang nakal.

C. Kalimat Majemuk Campuran

Kalimat beragam adonan yakni kalimat yang menghubungkan kalimat beragam setara dan kalimat beragam bertingkat. Biasanya kalimat beragam adonan mempunyai klausa lebih dari 2.

Contoh:

Pekerjaan itu telah tamat dikala ayahku tiba dan ibu sudah menyiapkan makan malam.
Induk kalimat= Pekerjaan itu telah selesai.
Anak kalimat= Ayah datang.
Anak kalimat= Ibu sudah menyiapkan makan malam.

Contoh:

  • Indonesia negara maritim, tetapi Indonesia menghadapi hambatan serius dalam hal tekhnologi sehingga pemanfaatannya tidak optimal.
  • Semua temanku telah pulang, dikala saya tiba padahal hari masih cerah.
  • Pamanku memberitahukan bahwa ia akan dataang dan saya sangat senang.
  • Ketika saya perampokan itu terjadi, saya sedang tertidur sedangkan ayahku tidak ada di rumah.

Sumber http://www.kelasindonesia.com