- Berita gerbang neraka. Neraka selama ini dikenal sebagai tempat yang mengerikan dimana simpulan hidup berkumpul di dalamnya. Pasti saja seluruh orang sangat takut dengan neraka yang dikisahkan sebagai tempat penyiksaan jiwa insan setelah mereka meninggal.
Tetapi tahukah Anda bahwa ilmuwan menemukan gerbang neraka baru-baru ini? Ya, ada suatu tempat yang ditemukan oleh ilmuan yang dipercaya sebagai munculnya gerbang neraka sejak zaman dahulu kala.
Pintu gerbang ke neraka tersebut ditemukan oleh seorang arkeolog yang berasal dari Italia dimana ia melaksanakan penelitian di wilayah berjulukan Pamukkale Turki. Menurutnya tempat yang diberi julukan sebagai gerbang neraka ini pada zaman Yunani maupun oleh masyarakat Romawi kuno digunakan sebagai lokasi untuk ritual sebagai penyembahan yang ditujukan bagi yang kuasa tanah.
Pintu gerbang ke neraka tersebut ditemukan oleh seorang arkeolog yang berasal dari Italia dimana ia melaksanakan penelitian di wilayah berjulukan Pamukkale Turki. Menurutnya tempat yang diberi julukan sebagai gerbang neraka ini pada zaman Yunani maupun oleh masyarakat Romawi kuno digunakan sebagai lokasi untuk ritual sebagai penyembahan yang ditujukan bagi yang kuasa tanah.
Ilmuwan & Arkeolog Temukan Gerbang Neraka Dengan Cara Mengejutkan
Arkeolog temukan gerbang neraka di Turki. Tentu saja meskipun dikatakan sebagai gerbang neraka tetapi bergotong-royong tempat tersebut berupa suatu gua yang dalam mitologi yang dipercaya oleh masyarakat Yunani zaman dahulu juga dipercaya sebagai gerbang Pluto alasannya sanggup menghantarkan persembahan mereka pada Pluto.
Tidak hanya tersebut banyak hewan-hewan yang tidak sengaja masuk atau berada di gua tersebut kemudian mati dengan cepat. Tetapi niscaya saja hal tersebut tidak ada hubungannya dengan hal gaib yang diungkapkan oleh Francesco D'Andria, yang yakni seorang professor dalam arkeologi klasik yang berasal dari suatu universitas berjulukan Salento yang berlokasi di Italia.
Tidak hanya tersebut banyak hewan-hewan yang tidak sengaja masuk atau berada di gua tersebut kemudian mati dengan cepat. Tetapi niscaya saja hal tersebut tidak ada hubungannya dengan hal gaib yang diungkapkan oleh Francesco D'Andria, yang yakni seorang professor dalam arkeologi klasik yang berasal dari suatu universitas berjulukan Salento yang berlokasi di Italia.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Sang Professor, simpulan hidup dari hewan-hewan yang masuk ke dalam gua tersebut bergotong-royong terjadi alasannya banyak terdapat gas yang beracun di dalamnya jadi saat terhirup bakal mengakibatkan kematian.
Bahkan klarifikasi wacana adanya sifat racun dari gua tersebut sudah diketahui oleh seorang pakar geografi pada zaman Yunani kuno yang berjulukan Strabo. Pakar geografi tersebut berbicara bahwa di dalam gua penuh berisi uap air dalam konsistensi yang sangat pekat, dengan demikian seluruh orang yang masuk kedalamnya bakal kesusahan untuk melihat apapun di permukaan goa.
Bahkan klarifikasi wacana adanya sifat racun dari gua tersebut sudah diketahui oleh seorang pakar geografi pada zaman Yunani kuno yang berjulukan Strabo. Pakar geografi tersebut berbicara bahwa di dalam gua penuh berisi uap air dalam konsistensi yang sangat pekat, dengan demikian seluruh orang yang masuk kedalamnya bakal kesusahan untuk melihat apapun di permukaan goa.
Ia juga berbicara bahwa fauna apapun yang ikut masuk maka bakal mengalami simpulan hidup yang cepat. Hal ini sudah diungkapkan jauh sebelum ilmuwan temukan 'gerbang neraka'.
Bahkan Strabo pun sudah melaksanakan percobaannya sendiri sebelum para ilmuan modern dengan cara memasukkan seekor burung gereja ke dalam gua tersebut & karenanya hanya dalam waktu pendek burung tersebut mati lemas alasannya kehabisan napas, dengan demikian ia sanggup menandakan bahwa ‘gerbang neraka’ tersebut terbukti memiliki sifat yang beracun.
Nyatanya hal yang sama juga disaksikan oleh Francesco D'Andria saat ia sedang melaksanakan penelitian pada gua tersebut. Ia kemudian menemukan bahwa di dalam gua terbukti terdapat gas karbon dioksida dalam konsentrasi yang sangat pekat yang pastinya pribadi membunuh burung-burung tadi.
Nyatanya hal yang sama juga disaksikan oleh Francesco D'Andria saat ia sedang melaksanakan penelitian pada gua tersebut. Ia kemudian menemukan bahwa di dalam gua terbukti terdapat gas karbon dioksida dalam konsentrasi yang sangat pekat yang pastinya pribadi membunuh burung-burung tadi.
Penelitian yang dilakukan oleh Francesco D'Andria ini berlokasi di Hierapolis yaitu suatu daerah yang ada semenjak tahun 190 SM & terletak di kurang lebih kota Phrygia yang lokasinya juga erat dengan Anatolia.
Sebab itulah area tersebut dipenuhi oleh banyak sekali kuil serta panggung untuk majemuk ritual yang dibentuk pada zaman dahulu. Tidak hanya itu, banyak pula terdapat tempat pemandian dengan air panas alamiah yang dikatakan sebagai tempat sakral alasannya memiliki performa untuk menyembuhkan penyakit.
Nyatanya salah satu tempat pemandian dengan air panas alamiah Pamukkale berasal dari gua yang ditemukan tersebut. Bahkan ilmuwan temukan 'gerbang neraka' dengan cara merekonstruksi ulang suatu rute dari tempat pemandian dengan air panas alamiah tadi.
Sebab itulah area tersebut dipenuhi oleh banyak sekali kuil serta panggung untuk majemuk ritual yang dibentuk pada zaman dahulu. Tidak hanya itu, banyak pula terdapat tempat pemandian dengan air panas alamiah yang dikatakan sebagai tempat sakral alasannya memiliki performa untuk menyembuhkan penyakit.
Nyatanya salah satu tempat pemandian dengan air panas alamiah Pamukkale berasal dari gua yang ditemukan tersebut. Bahkan ilmuwan temukan 'gerbang neraka' dengan cara merekonstruksi ulang suatu rute dari tempat pemandian dengan air panas alamiah tadi.
Nah itulah artikel mengenai "Arkeolog temukan gerbang neraka di bumi", supaya tempat yang dianggap gerbang neraka ini sanggup lebih diteliti lagi keasliannya. gerbang ke neraka di bumi