Gaya Kepemimpinan – Lingkungan kerja baik skala kecil maupun besar membutuhkan seorang pemimpin sebagai nahkoda untuk memilih arah dalam mencapai tujuan yaitu kesuksesan. Masing-masing mempunyai gaya kepemimpinan yang berbeda. Sukses tidaknya sebuah bisnis sangat bergantung pada faktor tersebut. Indikatornya cukup gampang dilihat yaitu dari perkembangan yang dicapai. Jika mengalami penurunan, maka ada yang salah dengan atasan tersebut. Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan tidak mengecewakan besar, bisa membuat kinerjanya semakin bersemangat atau sebaliknya malah mengendur.
Pengertian Gaya Kepemimpinan Menurut Para Ahli :
Gaya kepemimpinan berdasarkan para ahli bukanlah sifat bawaan, melainkan sebuah keterampilan yang bisa dilatih. Namun berdasarkan Kartini Kartono, gaya kepemimpinan merupakan sifat, kebiasaan, kepribadian yang dimiliki oleh pemimpin yang membedakannya dengan yang lain. Makara faktor tersebut merupakan pembeda. Watak yang dibawa sejak lahir sanggup menjadi poin nyata atau sebaliknya malah merugikan lantaran membuat karyawan menjadi kurang nyaman.
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan :
Mencari seorang pemimpin yang bisa mengelola perusahaan dengan baik bukanlah hal yang mudah. Dasar dan efek gaya kepemimpinan terhadap kesuksesan sebuah bisnis cukup besar. Pekerja akan mempunyai produktivitas yang tinggi kalau mendapat motivasi tinggi dari pemimpinnya. Makara tidak melulu harus memerintah pekerjaan saja, jalinan dengan pegawai harus terjaga dengan supaya membuat lingkungan kerja yang nyaman. Adapun macam macam gaya kepemimpinan yang ada ketika ini diantaranya adalah.
Jenis Gaya Kepemimpinan :
1. Otoriter
Gaya kepemimpinan adikara hanya berpusat dari diri sendiri. Jenis yang satu ini sangat lebih banyak didominasi dan tidak memperlihatkan kesempatan kepada pekerja untuk mengemukakan pendapat. Komunikasi hanya berjalan satu arah dan semua perintahnya harus dilaksanakan. Pengaruh gaya kepemimpinan yang otokratis akan membuat pekerja merasa tidak dihargai. Namun, ada dampak nyata yang diberikan yaitu pola pekerja sesuai dengan rencana. Akibat buruknya sanggup menyebabkan protes lantaran pekerja tidak diberi kebebasan untuk bersuara.
2. Demokratis
Gaya kepemimpinan yang cukup disukai oleh pekerja ketika ini ialah yang bersifat demokratis. Gaya kepemimpinan demokratis selalu melibatkan anggota yang lain untuk mengambil keputusan dan tidak memaksakan kehendaknya. Setiap karyawan diberikan kebebasan untuk mengeluarkan aspirasinya demi kesuksesan bersama. Atasan yang memakai gaya ini, pengelolaan kinerjanya akan sangat gampang lantaran koordinasi tercipta dengan sendirinya. Namun, dari segi pengawasan lemah alasannya semua pekerja dianggap mempunyai kedudukan yang sama.
3. Situasional
Sangat jarang ada pemimpin yang memakai gaya kepemimpinan situasional. Selain bertugas sebagai pemberi perintah, juga membimbing dan membantu. Pengaruh gaya kepemimpinan akan membuat pekerja mempunyai teladan yang bisa ditiru. Pemimpin sanggup menyesuaikan dengan kondisi pekerjanya. Makara tidak harus bekerja sebagai atasan saja, bisa juga dengan turun pribadi memperlihatkan pengarahan dan pengawasan. Memang membutuhkan tenaga ekstra namun bila dilakukan dengan benar sanggup memperlihatkan hasil maksimal.
4. Karismatik
Atasan yang karismatik biasanya bisa mengendalikan anak buahnya dengan gampang dengan memakai wibawa dan juga pesona yang dimiliki. Pengaruh gaya kepemimpinan tentu saja akan membuat karyawan melakukan perintahnya secara pribadi tanpa protes. Jika menyidik pada pengertian gaya kepemimpinan yang sudah disebutkan diatas, bisa jadi jenis ini ialah huruf bawaan. Tidak semua orang bisa terlahir dengan jiwa pemimpin yang menempel pada sifatnya, kemampuan tersebut sebagian besar didapatkan dari proses kerja dan belajar.
Baca juga : Visi dan misi
Gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh atasan bisa memperlihatkan dampak kepada bisnis yang dijalankan. Bila berada di tangan yang benar, maka kesuksesan bisa gampang didapatkan. Namun sebaliknya kalau atasan mempunyai korelasi yang jelek dengan pegawai, sanggup menurunkan kinerja dan tujuan yang sudah ditentukan akan sulit dicapai.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com