Global Warming – Akhir-akhir ini pemberitaan di media massa mengenai pemanasan global semakin intens diberitakan. Intensitas ini meningkat seiring dengan temuan-temuan pendukung mengenai insiden tersebut yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Beberapa negara atau aliansi negara bahkan telah membentuk tubuh khusus untuk menanggulangi problem yang juga disebut dengan global warming tersebut. Berbagai penelitian dan upaya pencegahan juga terus digalakkan, memperlihatkan betapa pentingnya problem ini untuk diselesaikan.
Pengertian, Dampak, dan Penyebab Global Warming
Gambar pemanasan global melalui gejala-gejala ataupun data-data yang memperlihatkan perubahan iklim akhir insiden ini dengan gampang kita dapatkan di media massa ataupun di internet. Para ilmuwan di dunia pun sudah mulai mengatakan alternatif-alternatif pencegahannya. Tidak hanya skala besar dan nasional, namun upaya skala kecil dan individual pun ternyata ada untuk kita berperan di dalamnya. Namun sebelumnya, ada baiknya untuk kita memahami hal-hal dasar seputar fenomena global warming ini terlebih dahulu.
Meningkatnya temperatur rata-rata dari atmosfer, daratan, serta lautan di Bumi ialah pengertian global warming yang paling sederhana dan mendasar. Istilah ini diambil menurut fakta bahwa temperatur rata-rata planet Bumi telah meningkat sekitar 0,74 oC selama seratus tahun terakhir. Pengukuran ini telah dilakukan oleh para ilmuwan di banyak sekali titik-titik di dunia dan memperlihatkan teladan yang sama, yaitu terjadinya peningkatan temperatur, oleh lantaran itu disebut sebagai pemanasan global.
Penyebab global warming yang paling utama sesuai yang dikemukakan oleh Intergovermental Panel on Climate Change atau IPCC ialah lantaran meningkatnya kadar gas-gas rumah beling akhir acara manusia. Gas-gas rumah beling ini menciptakan efek rumah beling terjadi pada atmosfer bumi. Panas yang diterima oleh bumi dari sinar matahari seharusnya sanggup dipantulkan kembali oleh permukaan bumi ke ruang angkasa.
Namun, lantaran adanya gas-gas rumah beling menyerupai CO2, freon, dan lain sebagainya, panas tersebut justru malah terpantulkan kembali ke permukaan bumi. Pemantulan inilah yang menjadi penyebab pemanasan global, sehingga panas yang seharusnya dipantulkan ke ruang angkasa justru kembali ke permukaan bumi dan memanaskan bumi.
Dampak pemanasan global memang tidak sedramatis tragedi menyerupai gunung meletus, namun insiden ini sanggup menjadi pemicu hal-hal lainnya yang tak kalah membahayakan kehidupan manusia. Dengan terjadinya peningkatan suhu Bumi, maka cadangan es yang ada di kutub akan mencair. Akibat dari mencairnya cadangan es di kutub-kutub bumi, maka permukaan air maritim akan semakin meninggi. Jika terus mencair dan permukaan air meninggi, maka kemungkinan besar kota-kota yang ada di pinggir pantai akan tenggelam. Saat ini sudah ada beberapa pulau yang menghilang akhir insiden tersebut lantaran karam akhir permukaan air maritim yang meninggi.
Global warming juga berdampak terhadap perubahan iklim yang mengganggu kehidupan makhluk hidup. Fenomena perpindahan demam isu yang terlambat, kekeringan, perubahan suhu yang ekstrem, ialah beberapa hal sebagai dampak insiden ini. Hal ini juga sanggup memperparah tragedi menyerupai topan topan yang akan membesar akhir penguapan air yang lebih besar lantaran pemanasan suhu global yang terjadi.
Baca juga : Pengertian Globalisasi
Oleh lantaran hal-hal di atas, ada baiknya untuk kita berpartisipasi menekan hal-hal yang menjadi penyebab dari global warming. Kurangilah hal-hal yang memboroskan gas rumah beling menyerupai membiasakan berjalan kaki atau menggunakan transportasi umum, serta menggunakan alat yang ekonomis energi. Hal tersebut penting, supaya generasi selanjutnya tidak mencicipi efek dari pemanasan global yang disebabkan oleh kesalahan dari generasi sebelumnya.
Hasil Pencarian:
pemanasan global,artikel global warming,gambar pemanasan global warming
Sumber aciknadzirah.blogspot.com