Seberapa Greget Kamu telah menjadi tagging viral akhir-akhir ini untuk menunjukkan seberapa beraninya kita dalam mencoba suatu hal-hal gres yang ektrem maupun yang belum pernah kita lakukan sebelumnya.
Tren seberapa greget ini biasanya dilakukan dengan melaksanakan suatu challenge yang sedang viral ataupun dengan melaksanakan tingkah laris yang ajaib dan tak lazim kita temui biasanya.
Baca Juga: Kuliner Ekstrem Gunungkidul Ini Berasal dari Puthul Serangga
Namun sudahkah kau menjajal tantangan seberapa greget dengan makan masakan ekstrem macam codot dan biawak goreng? Tertarik mencicipinya?
Seberapa greget Kamu menjajal masakan ekstrem
biawak goreng (Instagram/ferrykwan80)
Bagi Kamu penggemar tren seberapa greget maupun petualang masakan aneh-aneh, maka di sinilah Kamu sanggup menemukan jawabannya.
Berkunjunglah ke Warung Mbak Susi yang berada di Jalan Raya Kediri-Tulungagung, Jawa Timur. Terdapat bermacam-macam aneka sajian tak lazim seperti tokek, biawak, musang, tupai, sampai codot atau kelelawar.
Membuktikan seberapa greget dalam menyantap masakan ekstrem di sini, sudah niscaya dijamin puas dan justru nagih lagi.
Susi, si pemilik warung mengungkapkan kepada Tempo bahwa formasi masakan yang ia jajakan ini sanggup disantap dengan cara masak digoreng atau dirica-rica.
Ada dua jenis codot yang dijual di Warung Mbak Susi, ialah yang ukuran kecil dan besar. Kamu cukup menyiapkan Rp4 ribu per ekornya untuk codot kecil, dan Rp7 ribu untuk codot besar.
Manfaat menyantap daging codot
codot goreng (Instagram/kabar_handayani)
Tak hanya memeroleh pembuktian bahwa Kamu benar-benar greget, melainkan ada pula manfaat yang sanggup Kamu dapatkan sesudah menyantap masakan ekstrem di Jawa Timur ini.
Banyak yang percaya, bahwa daging codot ampuh sebagai obat bagi penderita gangguan pernafasan menyerupai paru-paru dan asma.
Meski belum terbukti kebenarannya, namun tak ada salahnya untuk menjajal kelezatan daging ini yang gurih nan eksotik ini.
Baca Juga: Sensasi Menantang Menjajal Makanan di Restoran Tertinggi Sedunia
Dalam mendapatkan bahan-bahan masakannya, Susi mengungkapkan bahwa ia mendapatkan pasokan binatang dari pemburu yang mencari di pekarangan liar.
Hewan-hewan tersebut ia beli dalam kondisi hidup. Beberapa binatang yang belum diharapkan untuk diolah, dipelihara di kandang. Kemudian siap diproses saat telah dibutuhkan oleh konsumen.
Jadi, seberapa greget Kamu untuk berani menyantap masakan unik nan enak ini?
Sumber https://phinemo.com