Tuesday, October 30, 2018

√ Bmkg: Frekuensi Topan Meningkat Di Indonesia


JAKARTA - Rabu 17 Januari kemarin, angin puting beliung terjadi di Selat Bali. Atas fenomena alam tersebut, Kepala BMKG Andi Eka Sakya membeberkan peristiwa itu sebagai angin ribut dalam skala kecil.

"Itu semacam puting beliung yang terjadi di permukaan air (laut atau danau). Tornado, tapi dalam skala yang kecil," ungkapnya kepada Okezone, Jumat (19/2/2016).

Andi menambahkan, fenomena angin ribut itu terjadi alasannya ialah adanya perbedaan suhu yang memicu perbedaan tekanan dan menggerakkan udara. Dengan dinamika cuaca Indonesia ketika ini, penampakan tersebut memang lazim.

"Di Indonesia, pada kondisi dinamika cuaca menyerupai ini lazim terjadi. Seperti contohnya puting beliung di kampus Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta dua hari lalu," ucapnya.

Meski demikian, BMKG kesulitan memprediksi terjadinya gejala alam tersebut. Pasalnya, fenomena itu tak terlepas dengan dinamika atmosfer yang begitu cepat dan singkat.


"Titik rawan? Agak sulit ya diprediksi. Karena dinamika atmosfer dan fenomenanya yang sangat cepat dan singkat. Dari trennya, frekuensi kejadiannya semakin banyak dan intensitasnya juga agak meningkat," tukasnya.

Sumber http://www.pgrionline.com