Saturday, January 26, 2019

Sejarah Dan Diam-Diam Teknik Pembangunan Piramida Mesir

Sejarah dan Rahasia Teknik Pembangunan Piramida Mesir Sejarah dan Rahasia Teknik Pembangunan Piramida Mesir

Misteri Cara Pembangunan Piramida sudah terpecahkan yaitu menmenjadi satu kata kunci/keyword yang banyak dituliskan ramai di seacrh engine Google baru-baru ini. Cara pembangunan piramid yang berdiri kokoh di Mesir memanglah menmenjadi suatu misteri besar yang harus diketahui.

Bangunan megah peninggalan mesir kuno tersebut sampai kini masihlah diselimuti jumlahnya misteri yang barangkali jawabannya tak sanggup di terima oleh nalar manusia.

Sekian Banyak pertanyaan yang kerap dilontarkan misalnya terkait cara mengangkat atau memindahkan batu-batu raksasa yang digunakan untuk membangun piramida dan cara membangun piramida yang megah dengan keterbasan teknologi kepada waktu itu.

Pasti cara pemindahan kerikil dan cara penyusunannya sanggup masih berdiri kokoh sampai waktu ini menjadi satu tanda pertanyaan besar. Padahal teknologi modis yang berkembang sampaumur ini belum niscaya bisa membuat mutu bangunan yang sekokoh piramida. Yang terang siapa yang membangun piramida mesir ialah raja Fir'aun, dan apa tujuan membangun piramida ini?


Misteri Cara Membangunan Piramida Mesir

Seperti yang kita liat, kerikil yang difungsikan buat membangun piramida benar-benar berukuran tidak mengecewakan besar. Banyaknya andal pula cobalah menjawab pertanyaan mula-mula terkait kiat mengangkat atau memindahkan kerikil agung yang dimanfaatkan buat membangun piramid. Batu piramid memiliki berat ribuan kilogram.

Teknologi yang berkembang terhadap jaman kemudian niscaya dirasa belum mumpuni dan belum mensupport untuk bisa mengangkat atau memindahkan kerikil dengan cara gampang bahkan sampai puncak piramid. Dari pertanyaan ini muncul perkiraan bahwa orang Mesir yang membangun piramid dahulu tak mengangkat atau memindahkan batu, masihlah membuatnya di puncak.

Harian Amerika Times pernah menerbitkan kabar yang menyatakan bahwa Fir’aun dalam pembangunan piramid Mesir memanfaatkan materi baku tanah liat. Terhadap isu yang diterbitkan terhadap edisi 1/12/2006 tersebut pula dijelaskan bahwa kerikil yang difungsikan untuk membangun piramid memang dibentuk dari tanah liat.

Awalnya tanah liat dipanaskan sampai berbentuk serupa batuan keras yang tidak mengecewakan susah dibedakan antara batuan buatan dan batuan alam. Sebab diterbitkannya info ini pernah ada yang berujar bahwa misteri kiat pembangunan piramid terpecahkan.

Lebih-lebih setelah ditemukannya kenyataan pemakaian 2 kategori batuan kepada piramid Giza yang ialah piramid paling besar. Ke-2 kategori batuan tersebut ialah batuan alam yang diketahui yang merupakan pondasi dan batuan buatan terhadap sektor atas.

Penelitian Lebih Lanjut Tentang Piramida

Penjelasan cara pembangunan piramid dengan cara membuat batuan buatan menyerupai yang dijelaskan di atas benar-benar terdengar passti masuk akal. Lebih-lebih setelah mengetahui Fir’aun pass andal dalam penggalan kimia yang terbukti dari mumi yang tak membusuk sampai ribuan tahun.

Tapi, pastinya klarifikasi ini belum demikian memuaskan bukan. Kabar yang mengabarkan pengerjaan bebatuan piramid dari tanah liat pastinya didasarkan kepada kajian ilmiah yang telah dilakukan oleh para ahli. Memang Lah benar bebatuan piramid dengan cara kasat mata tak sanggup dibedakan mana yang bebatuan buatan dan mana yang bebatuan alami. Apalagi dikarenakan usianya yang telah amat rapuh.

Baca juga : 6 Teori dan Fakta Ganjil dari Segitiga Bermuda

Akan tetapi, seandainya di lihat menggunakan suryakanta elektron diketahui hasil yang niscaya tidak sama. Seseorang ilmuwan berjulukan Profesor Davidovits membawa sample bebatuan piramid dan jalankan pengamatan.

Dari pengamatan yang dilakukannya didapati bebatuan piramid terbuat dari lumpur. Bebatuan piramid dibentuk dari gabungan lumpur kapur dan sekian banyak material lain dengan komposisi tertentu dan selanjutnya dipanaskan dengan air garam.

Proses tersebut kesannya mencetak gabungan tanah liat yang setelah itu dicetak kepada wadah yang telah disiapkan di dinding piramid. Banyak ilmuwan yang oke dengan hasil penelitian Profesor Davidovits. Ilmuwan lain menyerupai Guy Demortier yang berasal dari Belgia pun menyebut hasil penelitian ini mirip.

Misteri yang Terpecahkan Tentang Piramida

Sesudah sejumlah penelitian yang dilakukan, terhadap kesannya misteri memang terpecahkan. Tetapi, sebetulnya kebenaran kira kira materi baku bebatuan piramid berupa tanah liat telah lebih kemudian dituliskan dalam Al-Qur’an semenjak 1400 th silam.

Tepatnya tanggapan dari misteri tersebut tercatat terhadap QS. Al-Qashash ayat 38. Arti ayat tersebut yakni :

“dan berbicara Fir’aun : ‘Hai pembesar kaumku, saya tak mengetahui Tuhan bagimu tidak cuma saya. Sehingga bakar Hai Haman untukku tanah liat dulu buatkan untukku bangunan tinggi biar saya sanggup naik menonton Tuhan Musa, dan sesungguhnya saya memang lah percaya bahwa Ia dari beberapa orang pendusta’.”

Rasulullah SAW yang merupakan epilog para nabi tak sempat mendengar berkaitan piramid atau tiba ke Mesir. Akan tapi, ayat diatas amat sangat terang menunjukkan kebenaran bahwa piramid Mesir dibangun dengan material tanah liat yang dipanaskan dalam membentuknya.

Dengan begitu niscaya sanggup makin menegaskan bahwa Al-Qur’an menjadi satu pembenar dan suplemen dari kitab-kitab pada awal mulanya. Dengan Cara lebih lanjut, Al-Qur’an pun menjadi kenyataan dari kenabian Muhammad SAW dan yaitu cara tidak cacat yang diberikan Allah SWT buat tata cara bagi mereka yang bertakwa.

Masih banyak pesan yang tersirat dan pelajaran yang sanggup diambil di dalamnya. Pastinya klarifikasi ini bisa memuaskan para penggemar berkaitan misteri cara pembangunan piramid yang kesannya terpecahkan.
Sumber http://www.faktakah.com