Seorang petualang berkebangsaan Amerika Serikat, John Allen Chau, dilaporkan dibunuh oleh Suku Sentinel di pedalaman pulau terpencil di Samudera Hindia, India.
Media lokal India menyebut Chau tewas akhir tertembak busur panah oleh sekelompok suku pedalaman, ketika mengunjungi pulau yang terletak di bersahabat Kepulauan Andaman dan Nikobar itu.
Direktur Jenderal Kepolisian Andaman dan Nikobar, Dependra Pathak, menyampaikan mereka tengah memeriksa pembunuhan pira 26 tahun itu.
Baca Juga: Ritual Sati, Refleksi Pengorbanan Perempuan yang Kini Dikecam di India
Pathak menuturkan Chau telah berkunjung ke Pulau Sentinel Utara sebanyak dua hingga tiga kali semenjak 15 November lalu. Pulau seluas 60 kilometer persegi tersebut dihuni oleh suku terasing, Suku Sentinel.
Chau disebut sempat berkomunikasi dengan penduduk lokal selama berkunjung ke Sentinel Utara. pada 16 November, Chau menyampaikan beliau akan tinggal di pulau itu, kepada para nelayan yang selama ini kerap mengantar-jemput dirinya keluar masuk pulau.
Chau juga disebut sempat menitipkan sepucuk surat untuk seorang temannya kepada nelayan-nelayan tersebut. Namun, keesokan harinya, para nelayan itu melihat tubuhnya tergeletak di pinggir pantai dan sebagian terkubur pasir.
“Ini yaitu petualangan yang salah di daerah yang sangat dilindungi,” ucap Pathak ibarat dikutip Reuters.
Mengenal Suku Sentinel yang tak terjamah globalisasi
Suku Sentinel merupakan suku zaman pra-Neolitik terakhir yang masih ada hingga ketika ini. Komunitas itu dikenal menjadi satu-satunya suku di dunia yang masih belum terjamah dunia modern ketika ini.
Diwartakan ABC pada Kamis (22/11/2018), hanya sedikit fakta yang diketahui soal Suku Sentinel ini. Mereka didefinisikan sebagai “uncontacted people”, sebuah kelompok yang hidup tanpa korelasi yang signifikan dengan dunia luar.
Suku Sentinel tinggal di Pulau Sentinel Utara yang terletak di Samudra Hindia. Pulau tersebut hanya seluas 60 km persegi, sekitar 1.200 km dari daratan India.
Pulau itu menjadi milik India semenjak 1947, tapi diakui sebagai negara bab yang berdaulat. Populasi suku Sentinel diperkirakan sekitar 50 hingga 150 orang.
Baca Juga: Menjelajah Pesona Little India di Kampung Madras Medan
Diketahui bahwa Suku Sentinel menjalani kehidupan dengan memburu dan meramu. Mereka juga tak segan untuk menyerang orang absurd yang mengunjungi pulau tersebut.
Kehidupan Suku Sentinel ini bahkan telah dilindungi oleh peraturan resmi dari pemerintah India yang melindungi dan menghargai impian Suku Sentinel untuk dibiarkan tanpa interaksi dengan dunia luar.
Pada 2017, Pemerintah India telah mengeluarkan undang-undang yang melarang pengambilan foto atau video terhadap suku-suku di Kepulauan Andaman.
Sumber https://phinemo.com