Monday, October 15, 2018

√ Pembahasan Kiprah Simpulan Modul 4 Kompetensi Pedagogik

TUGAS AKHIR M4 Kompetensi Pedagogik


Berikut ialah hasil salah satu tanggapan kompetensi pedagogik PPG di modul ke-4. Silakan dipakai sebagai embel-embel informasi dan pembanding dalam menuntaskan kiprah simpulan PPG kompetensi pedagogik. Jawaban berikut tidaklah selalu harus sama dengan tanggapan lainya, maka pemahaman teman-teman pada kompetensi di modul 4 ini sangat perlu di kuasai.


semoga bermanfaat.






Pertama tama saya akan memilih materi/kompetensi yang akan disampaikan kepada para siswa.


Materi : Tugas proyek mengaplikasikan teori trigonometri dalam kehidupan nyata.


Model : PBL


Saya akan membagi kelas menjadi 2 kelompok besar untuk mengerjakan kiprah proyek.


Kelompok A = mengukur tinggi ………………


Kelompok B = mengukur tinggi ………………


Langkah-langkah penyelesaian:



  1. Siswa menemukan permasalah dalam kehidupan sehari-hari misal akan mengukur ketinggian menara sinyal pemancar yang ada di suatu desa

  2. Siswa membuat suatu rancangan permasalahan dalam bentuk gambar visual atau dengan sumbangan video dokumentasi



  • Siwa membuat alat pengukuran ketinggian memakai klinometer



  1. Siswa melaksanakan proses pengukuran pribadi ke lokasi dengan sumbangan meteran dan klinometer

  2. Siswa menghitung secara manual (rumus) hasil dari pengukuran

  3. Siswa membuat pelaporan dibentuk dalam bentuk laporan tertulis dan lisan.


 


PERTANYAN 1 :


  1. BAGAIMANA PENGELOLAN KELAS DAN MENGAKOMODASI PEMBELAJARAN?


Pengelolaan kelas:





























KARAKTRISTIKSiswa=30
GENDERLaki-laki=20


Perempuan=10

STATUS SOSIALBuruh=15


PNS=6


Pedagang=3


Pegawai=6

BAKATOlahraga=15


Akademik=6


Seni=3


Keterampilan=6

KEMAMPUAN AWALTinggi=6


Sedang=12


Rendah =12

GAYA BELAJARKinestetik=12


Visual=9


Audio=9


 



  1. Saya akan membagi kelas menjadi 2 kelompok berguru yang berarti akan ada 2 kiprah proyek yang dikumpulkan dan masing masing kelompok beranggotakan 15 siswa.

  2. Masing-masing Kelompok A dan B :



  • Laki-laki 10,perempuan 5


( Hal ini saya lakukan sebab biar adil dengan kelompok lainya dan banyak menempatkan pria sebab pengerjaan proyek sebagian besar berada di luar kelas)



  • Di antara 15 anak tersebut saya ambil 3 anak yang mempunyai talenta secara akademik


( Hal ini saya lakukan supaya 1 kelompok ini ada yang bisa memimpin tim dalam hal penguasaan hitungan matematis)



  • Pembagian status sosial siswa tersebar rata masing-masing kelompok untuk 50%Buruh, 50%PNS, 50%Pedagang, dan 50%pegawai. (Hal ini saya lakukan supaya tidak ada kecemburuan dan kesenjangan sosial ketika berdiskusi)

  • Ada 3 anak disetiap kelompok dengan kemampuan awal tinggi, 6 anak masing-masing kelompok dengan kemampuan awal sedang, dan 6 anak masing-masing kelompok dengan kemampuan awal rendah. ( Hal ini saya lakukan supaya nanti ketika pelaksanaan tugas,mereka dengan kemamapuan rendah bisa berguru dari sahabat yang mempunyai kemampuan diatasnya, dan saling membelajarkan, saling membantu)

  • Tiap kelompok terdapat anak berbakat olahraga, 3 anak dengan talenta akademik dan terampil, serta mempunyai jiwa seni. ( Hal ini saya lakukan sebab masing masing dari mereka akan menawarkan bakatnya untuk kerjasama TIM)

  • 50%masing-masing untuk gaya berguru kinestetik,visual, dan auditorial.( mereka akan berguru dengan caranya masing-masing; dengan melihat langsung, mendengarkan instruksi, dan melaksanakan pribadi dilapangan)


Baca juga:


PERTANYAAN 2 :

BAGAIMANA MENGEMBANGKAN KECERDASAN MAJEMUK DENGAN KARAKTERISTIK DIATAS?


Proses jalanya diskusi tugas



  • Siswa yang mempunyai talenta akademik dan kemampuan awal yang tinggi mereka akan segera menemukan topik yang akan dijadikan proyek.Kenapa?Karena mereka telah mempunyai pengetahuan yang lebih sedikit tau wacana aplikasi bahan trigonometri. (bagian i)

  • Kemudian sehabis mereka mendapat permasalahan,siswa yang mempunyai gaya berguru visual mereka akan mencoba memvisualkan wangsit tersebut dalam bentuk gambar dibantu oleh mereka yang mempunyai minat dan talenta dalam seni dan terampil dalam menggambar. (bagian ii)

  • Kemudian mereka pria dan perempun yang mempunyai keterampilan dalam hal membuat alat peraga klinometer dibantu oleh mereka yang mempunyai gaya berguru kinestetik (praktik lapangan) baik pria maupun wanita akan saling bantu membantu untukmenciptakan alat tersebut.(bagian iii)

  • Setelah alat jadi,mereka akan pribadi praktek pengukuran. Saat siswa berada dilapangan, mereka tidak akan membedakan status sosial mereka. Mereka akan saling membantu susah bahagia untuk mewujudkan hasil pengukuran pribadi dilapangan. Terlebih untuk siswa yang berbakat olahraga,mereka akan bisa efektif memimpin jalannya pembelajaran di lapangan. (bagian iv)

  • Setelah dilakukan pengukuran, maka didapat data mentah yang siap diolah. Anak yang mempunyai kemampuan awal kurang, bisa berguru pribadi dari proses melihat dan mendengar dari sahabat yang berbakat secara akademis dan mempunyai kemampuan awal tinggi untuk mengolah data mentah kedalam teori hitung dan menjabarkan proses hitung secara detail dan terperinci berdasarkan teori trigonometri  yang telah dipelajarinya. Dan disini mereka bisa mengajarkan kepada temannya yang belum paham. (bagian v)

  • Bagian simpulan ialah pelaporan,semua siswa sanggup saling berguru dan membelajarkan, saling bantu membantu, menjaga kekompakan dan solid.


 


Jadi untuk membuat kelompok berguru perlu mengenal karakteristik siswa wajib terlebih dahulu dan pemilihan materi/kompetensi yang akan diberikan kepada siswa.


Semoga bahan ini bermanfaat, silakan di share. Terima kasih



Sumber aciknadzirah.blogspot.com