Pemerintah Kota Semarang menggelar program Festival Cinta Puspa dan Satwa 2018 di Hutan Wisata Tinjomoyo, Minggu (25/11), untuk memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa. Festival tersebut juga untuk memperingati Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-47.
Baca juga: Ini sejarah awal mula lunpia Semarang yang tak banyak orang tahu.
Festival ini dimeriahkan dengan bermacam-macam kegiatan, menyerupai lomba mewarnai dan tari untuk anak-anak, pertunjukan seni budaya, dan tak ketinggalan kehadiran banyak sekali komunitas pencinta alam dan satwa Kota Semarang.
Elina Joerg, selebriti yang turut tiba di Festival Cinta Puspa dan Satwa 2018, mengaku perayaan momen semacam ini sangat penting untuk mengenalkan kecintaan pada puspa dan satwa ke masyarakat umum.
“Acaranya luar biasa ramai banget, warga Semarang saya lihat sangat antusias dengan pekan raya ini. Semoga kita semua dapat memaknai aktual dengan makin cinta puspa dan satwa di sekitar lingkungan kita, ya,” terperinci Elina dikala Phinemo temui.
Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Litani Setyawati mewakili Walikota Semarang Hendrar Prihadi, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas santunan banyak sekali pihak dengan terselenggaranya Festival Cinta Puspa dan Satwa 2018.
“Hari ini semua pihak saling mendukung di Hari Cinta Puspa dan Satwa. Terima kasih untuk masyarakat yang sudah memadati acara, antusiasmenya luar biasa dari pagi. Kami lihat daerah parkir hingga tidak muat,” ungkap Litani dalam sambutannya.
Dalam kesempatan tersebut, Litani bersama pejabat lainnya membuka kegiatan dengan melaksanakan pelepasan 47 burung perkutut. Jumlah 47 supaya sesuai dengan HUT Korpri ke-47.
Setelah itu, Litani dan pejabat terkait berpindah daerah untuk melaksanakan penanaman pohon di spot yang sudah disediakan.
“Semoga kegiatan ini dapat jadi momentum yang baik untuk kita terus menyayangi dan menjaga lingkungan sekitar,” terperinci Litani dikala kami temui sesudah melaksanakan penanaman.
Sensasi menggendong ular di Festival Cinta Puspa dan Satwa 2018
Baca juga: Rekomendasi daerah nongkrong di Semarang yang buka 24 jam.
Hadirnya banyak sekali komunitas pencinta lingkungan dan satwa memancing perhatian pengunjung. Anggota komunitas-komunitas ini membawa binatang peliharaannya menyerupai ular, iguana, biawak, lovebird, dan masih banyak lagi.
Beberapa pengunjung mengantri untuk dapat menggendong ular dan berfoto dengannya.
Selain itu, beberapa komunitas juga mengisi sesi sharing untuk menjelaskan kegiatan mereka dan satwa yang mereka pelihara.
Juni Extrim, salah satu anggota komunitas Semarang Exotic Animal Lover (SEAL), menjelaskan bahwa kehadiran teman-teman komunitas selain untuk ikut meramaikan festival, juga untuk mengedukasi ke masyarakat mengenai pentingnya mencinta satwa.
“Kami harap di sini dapat memberi edukasi pada masyarakat, terutama mengenai hewan-hewan tertentu menyerupai ular dan reptil lain, bahwa mereka juga tetap layak dijaga dan dilindungi,” terang Juni.
Sumber https://phinemo.com