Saturday, November 17, 2018

√ Puncak Hari Santri 2017 Digelar Di Semarang


Semarang (Kemenag) --- Kementerian Agama akan kembali menggelar peringatan Hari Santri. Tahun ini, puncak Hari Santri akan digelar di Semarang.

Hal ini disampaikan Kasubag TU Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Abdul Rouf usai rapat koordinasi dengan Walikota Semarang dan Pengurus Wilayah  NU (PWNU) Jawa Tengah.

Menurutnya,  malam puncak Hari Santri 2017 akan diselenggarakan di Alun Alun Simpang Lima Semarang dalam bentuk Apel Kebangsaan dan Shalawat Akbar Santri Indonesia . "Sebanyak 25.000 santri, kiai, habaib, ulama, ustadz, dan jamaah umum akan menghadiri program tersebut. Rencananya, Menteri Agama RI akan menawarkan renungan Hari Santri 2017 di selesai acara," terangnya di Semarang, Sabtu (09/09).

Mengambil tema “Wajah Pesantren Wajah Indonesia”, sejumlah kegiatan akan digelar pada peringatan Hari Santri 2017. Kegiatan tersebut antara lain: Lomba Komik dan Kartun Strip dengan total hadiah Rp200juta. Lomba ini terbuka untuk umum dan batas selesai penerimaan karya oleh panitia 20 Oktober 2017. Lomba dengan dewan juri KH. Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus), dkk. ini mengambil tema “Indonesia Rumah Kita”.

Ada juga pembacaan puisi oleh puluhan Kiai dan Nyai dengan tema, “Ketika Kiai-Nyai Berpuisi: Pesantren Tanpa Tanda Titik” yang rencananya digelar di Grha Bahkti Budaya Taman Ismail Marzuki Jakarta, Senin, 16 Oktober 2017. 800 permintaan akan disebar di dalam program ini.

Khusus untuk menyiapkan kegiatan Apel Kebangsaan dan Shalawat Akbar Santri Indonesia di Semarang itu, lanjut Rouf, Kemenag telah berkoordinasi dengan banyak sekali pihak terkait dengan teknis acara. Selain Walikota Semarang, koordinasi juga dilakukan dengan PWNU Jateng.

PWNU Jateng mendukung penyelenggaraan Malam Puncak Hari Santri 2017 yang akan diselenggarakan di Semarang. “Kami sangat mendukung program tersebut. Pesantren bersama sama dengan forum lain perlu mengoptimalkan pengembangan dan pelaksanaan nilai kebangsaan guna pemberdayaan dan penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara. Event Hari Santri melalui Apel Kebangsaan dan Shalawat Akbar Santri Indonesia merupakan salah satu media yang sempurna untuk penyemaian gagasan tersebut,” ujar Ketua Tanfidziyah PWNU Jateng Abu Hapsin Umar.

“Insya Allah, santri seluruh pesantren dan santri forum pendidikan Islam khususnya tempat Semarang dan sekitarnya, siap meramaikan program tersebut, apalagi ini yaitu Hari Santri, harinya mereka,” lanjutnya.

Abdul Rouf menambahkan, tema hari santri tahun ini ingin meneguhkan khittah Santri Pesantren semoga tetap berkomitmen terhadap misi usaha para pendahulunya untuk Indonesia. Selain itu, Santri Pesantren dapat terus menjadi inspirator masyarakat dalam meneguhkan janji dalam menegakkan integritas keIslaman dan keIndonesiaan. (Fahmi Arif).
Penulis : Kontri
Editor : khoiron
Sumber : https://kemenag.go.id

Sumber http://mialislamiyahkroya.blogspot.com