Tuesday, December 25, 2018

√ Setengah Kopling Dan Cara Mencegah Kampas Kopling Terbakar

Pemakaian yang keliru mengakibatkan kampas kopling lekas habis bahkan terbakar. Kampas kopling sanggup terbakar dikala terlalu usang mengkopling sambil menekan pijakan gas. Orang sering menyebutnya "setengah kopling."

Metode "setengah kopling" menjadi andalan dikala jalanan macet atau berada di jalan menanjak yang cukup ramai. "Setengah kopling" membuat kendaraan beroda empat tidak mundur dikala berada di tanjakan. Selain itu membuat kendaraan beroda empat bertenaga dan gampang diatur kecepatannya.

"Setengah kopling" bila dilakukan terlalu usang menimbulkan kampas kopling terbakar. Penulis mempunyai pengalaman kampas kopling terbakar dikala melaksanakan "setengah kopling" sekitar 10 menit. Kondisi terbakarnya kampas kopling sanggup lebih cepat terjadi dikala "setengah kopling" menggunakan gigi persneling besar.

Butuh biaya besar untuk mengganti kampas kopling. Apalagi bila komponen "matahari"nya mengalami kerusakan. Untuk mencegah terbakarnya kampas kopling, ada tiga cara yang sanggup dilakukan, yaitu:
1. Tidak "setengah kopling" Terlalu Lama
Banyak montir dan sopir berpengalaman menyampaikan bahwa terbakarnya kampas kopling lebih disebabkan pada kesalahan pemakaian. Kesalahan pemakaian sering terjadi pada sopir pemula yang tidak mengetahui cara kerja mesin. "Setengah kopling" hanya dipakai dalam waktu yang relatif singkat dan mendesak. Ya asumsi waktu maksimal berkisar antara 2-3 menit.

2. Mengaktifkan Fungsi Hand Rem
Lantas apa yang harus dilakukan dikala setengah kopling tidak sanggup dilakukan. Padahal situasi sangat macet dan berada di tanjakan. Caranya yakni dengan menggunakan hand rem atau rem tangan. Rem tangan dipakai biar kendaraan beroda empat tidak mundur. Rem tangan juga dipakai untuk mengurangi penggunaan kopling terlalu lama. Jadi, sopir tak perlu ragu bila menggunakan hand rem ini. Karena hand rem tidak hanya dipakai dikala parkir.

3. Mengatur Jarak Dengan Kendaraan yang Ada di Depannya
Pengaturan jarak dengan kendaraan di depannya dipakai dengan pertimbangan membuat situasi yang lebih leluasa untuk "angkatan." Angkatan yakni sebuah kondisi dikala kendaraan beroda empat memulai bergerak dari posisi diam. Kalau jarak dengan kendaraan di depan terlampau dekat, maka potensi penggunaan "setengah kopling" semakin besar.

4. Peka Bila ada Bau Menyengat
Bau menyengat menjadi salah satu indikator dikala kampas kopling terbakar. Bila wangi kopling sudah menyengat, silahkan menepi ke kawasan yang lebih aman. Matikan mesin sejenak. Setelah itu nyalakan kembali. Bila pijakan gas terasa selip, berarti kampas kopling benar-benar sudah terbakar. Artinya kampas kopling harus diganti. Selip yakni suatu kondisi dimana gas ditekan dengan keras namun kendaraan beroda empat tidak beranjak/ bergerak. Mobil hanya meraung-raung saja.

Ulasan ini berisikan pesan biar kita senantiasa memperhatikan kondisi kendaraan beroda empat dikala berkendara. Terutama dalam menggunakan kopling, gas, hand rem, dan fungsi lainnya. Penggunaan yang keliru berakibat pada kerugian biaya dan waktu untuk perbaikan. Keep safety driving ya, guys!  
Sumber http://rahmahuda.blogspot.com