Assalamu’alaikum wr.wb.
Hadirin rohimakumullah...........
Kalau listrik masuk desa, rakyat bahagia. Kalau koran yang masuk desa rakyat semakin cerdas. Dan kalau ABRI yang masuk desa rakyat bakal aman. Tapi kalau p0rn*grafi dan p0rn*aksi yang masuk desa, rakyat kiamat. Dulu muda mudi suka mengaji kini jadi suka nonton tv. Dulu muda mudi suka mengaji kini jadi suka berburu area wifi. Dulu perempuan tidak suka kelayapan, kini malah jadi gentayangan. Ada yang dipinggir jalan, jembatan bahkan ada juga yng dipinggir kuburan (na'udzubillah). Itulah kondisi muda mudi masa kini, yang selalu menciptakan sensasi yang jauh dari nilai islami.Teman-temanku....Jika nilai islami tak lagi di hati, kita pun jadi rugi. Pikir tak berfungsi, hidup kita pun ditunggangi, karna yang ada hanyalah bisikan syaitoni. Kehidpuan jadi tak karuan, karna kita selalu terjebak dalam bujuk rayuan syetan sang musuh bebuyutan.
Hadirin rohimakumullah.....
Berbicara soal pemuda, apalagi perempuan tentu tak akan ada habis-habisnya. Dari dulu hingga sekarang. Dari zaman kebodohan hingga kemajuan. Makhluk yang satu ini selalu menciptakan sensasi yang menghebohkan. Dari soal kecantikan, keindahan dan kemolekan. Dari hal yang menggiurkan hingga hal yang menjijikkan. Yang dulunya berpakaian Islami kini malah diganti dengan pakaian yang serba mini. Itulah wanita, yang selalu menjadi momok dan gosip konkret ketika ini. Kalau saya punya sayap, saya akan terbang tinggi ke negeri Arab Kalau salam saya tidak dijawab, musuh besar nabi Muhammad.Salam lagi Segenap juri lomba pidato pada hari ini yang kami hormati pula hadirin dan rekan-rekanku, para generasi muda Islam Indonesia.
Alhamdulillah segala puji bagi Allah ta’ala, Tuhan yang Maha pemurah, yang ni’matnya senantiasa tercurak kepada kita hamba-Nya yang taan beribadah, maupun hambaNya yang suka membantah. Syukur alhamdulillah berkat taufik, hidayah beserta inayahNya kita sanggup bermuwajjahah dalam majelis yang penuh barokah dan bukan kumpulan orang-orang yang serakah. isnyaAllah, amin Allahumma Amin.Segala rahmat yang telah kita ni’mati, datangnya dari Allah sang Robbu Izzatih, kepadaNya kita berbakti dan Dialah Tuhan yang Maha sakti, Pencipta dan Penguasa seisi galaksi bima sakti.Sholawat nan salam biar tetap terhaturkan keharibaan junjungan kita, kekasih kita, nabi Agung Muhammad saw, sang panutan bagi seluruh manusia yang tak pernah lekang oleh zaman. Dikagumi kawan, deisegani lawan. Beliaulah satria tampan rupawan, tak tergiur akan harta, tahta dan perawan. Beliaulah sang rahmatal lil alamin, penyelamat kaum muslimin dan dikenal dengan julukan al amin.
Hadirin dan rekan-rekanku generasi muda Islam Indonesia Dalam kesempatan ini, saya akan menyampaiakn pidato wacana Generasi Muda Islam Indonesia.
Hadirin....
Jika kondisi cowok terus mirip ini, apalah kesannya negeri tercinta ini. Mereka lebih mementingkan sensasi yang menghebohkan tanpa mengindahkan nilai-nilai keIslaman. Hal-hal yang semacam inilah, yang sanggup mengikis nilai keimanan dan ketakwaan. Padahal, hidup tanpa iman, tentu tak akan aman. Karena iman sebagai sumber keselamatan. Iman mirip setir, jikalau hidup kita tak disetir kitapun jadi tergelincir. Rekan-rekanku, para generasi muda Islam indonesia.... Mau dibawa kemana bangsa Indonesia ke depan? Bagaimana dengan nasib bangsa dan negara selanjutnya?jika generasi muda bangsa ketika ini, lebih terlena dengan kondisi yang penuh sensasi, lebih mementingkan kehidupan langsung yang lekat dengan bahan duniawi. Padahal, kehidupan suatu bangsa dan negara terletak di tangan para pemudanya. Rekan-rekanku, para generasi muda Islam indonesia....Sebagai generasi muda, penerus bangsa marilah kita mulai perbaiki diri kita dengan mengubah contoh hidup yang lebih bersahaja dan lebih beretika yang senantiasa memegang teguh nilai-nilai agama.
Dewan juri yang kami hormati dan hadirin yang berbahagia, demikian pidato yang sanggup saya sampaikan, terima kasih atas segala perhatian mohon maaf atas segala kekhilafan.
Wassalamualaikum wr.wb.
Sumber http://nderesmaning.blogspot.com