Peramal ©2016 liputan6.com |
- Menurut dongeng yang sering sekali kita dengar dan juga sanggup kita baca dari bermacam macam sumber, menerawang masa depan berdasarkan islam bahwa sebelum Nabi Muhammad SAW lahir ke dunia, iblis tetap sanggup mendengar pembicaraan para malaikat di langit ke tujuh. Kabar yang didapat iblis dari acara "nguping" tersebut setelah itu disampaikannya terhadap para peramal. Maka para peramal ketika itu sanggup menebak insiden masa mendatang dengan lebih akurat, bisakah kita menerawang masa depan?
Baca juga : Cara mencegah santet
Benerkah Seseorang Bisa Menerawang Masa Depan?
Tapi setelah Nabi Muhammad SAW lahir, kawasan langit ke tujuh sudah terlindungi oleh sinar ultraviolet. Iblis tak bisa lagi mendekat ke ruang itu. Apabila iblis konsisten ngotot mau mendekat ke kawasan itu iblis sanggup tersambar oleh sinar dengan kebolehan jutaan volt itu. Banyak juga dongeng yang menyebut bahwa iblis akan tersambar oleh bola-bola api. Iblis bakal terbakar.Sejak itu iblis tidak berani lagi melaksanakan pergerakan "nguping". Tak ada lagi info yang sanggup diberikan pada para peramal. Maka peramal cuma bisa menebak-nebak perihal insiden masa depan. Jika tebakannya benar, itu cuma karena kebetulan belaka.
Aktivitas menerka-terka itu jikalau kita perhatikan ketika ini sering sekali dilakukan oleh peramal dalam cara menerawang masa depan dengan horoskop (ramalan bintang zodiak), pembaca rajah tangan, dan peramal card tarot. Bila mereka benar, itu cuma kebetulan belaka. Kamu dan sayapun sanggup melakukannya asal sering sekali berlatih.
Memang Lah, Allah SWT bisa memberi tahu menyangkut hal-hal, kejadian-kejadian, peristiwa-peristiwa yang sanggup berlangsung terhadap periode yang sanggup tiba terhadap beberapa orang tertentu yang Dikehendaki-Nya. Pemberitahuan itu sanggup lewat mimpi (wangsit), tanda-tanda alam, dan tingkah laris hewan.
Manusia juga sanggup mengetahui peristiwa-peristiwa yang akan terjadi terhadap periode yang akan tiba lewat kajian scientical. Contohnya, ketika banyak hutan yang ditebang sehingga barangkali sanggup memunculkan banjir pada demam isu hujan yang akan datang. Bila tak menjaga kesehatan sehingga bisa saja akan menderita sakit. Dikarenakan, peristiwa-peristiwa itu tetap memiliki pertalian sebab-akibat. Rajin belajar-pintar, rajin bekerja-sukses, hemat- kaya, rajin berlatih-ahli.
Tetapi, bisakah manusia meramal mengenai jodoh, rezeki, kematian, nikmat kubur, siksa kubur, kiamat, surga, dan neraka? tetapi kenapa mereka para peramal menerawang masa depan.
Baca juga : Rahasia komponen-komponen mesin waktu
Kayaknya ramalan besar ini konsisten jadi belakang layar illahi. Tidak banyak orang yang tahu. Tetapi bukan tiada yang tahu. Seperti yang penulis katakan tadi, Allah SWT kuasa untuk memberitahu beberapa orang tertentu yang Dikehendaki-Nya.
Cara menerawang masa depan disaat ini, kekuatan orang yang sanggup melihat sejarah hari esok atau sesuatu yang belum terjadi sering sekali dinamakan dengan istilah Extrasensory Perception (ESP). Banyak orang yang mempercayainya namun banyak juga yang menyangkalnya, menganggapnya cuma sebagai hiburan semata.
Tetapi penelitian psikologi menemukan hasil bahwa orang yang bisa menyaksikan insiden masa depan (extrasensory Perception/ESP) ialah nyata.
ESP yaitu indra khusus di luar penglihatan, pendengaran, sentuhan, penciuman dan rasa. Tak menyerupai indra biasa yang lain, ESP memiliki jangkauan yang nyaris tak terbatas dan terutama dialami oleh pikiran dibanding sensasi badan.
Hasil ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Profesor Cornell. Studi ini dilakukan lebih dari satu dekade dengan melibatkan lebih dari 1.000 mahasiswa. Partisipan diminta buat menebak gambar di balik tirai yang menyembunyikan sebuah poto.
Istilah ESP ini diciptakan terhadap th 1934 oleh profesor JB Rhine dari Duke University, dia yakni ilmuwan mula-mula yang melaksanakan penelitian perihal paranormal di laboratorium kampus.
Para hebat memiliki teori, mendefinisikan ESP ialah energi yang bergerak dari satu titik ke titik yang lain. Rata-rata energi ini berbentuk gelombang elektromagnetik menyerupai cahaya, radio dan energi X-ray.
Baca juga : Nasa temukan banyak portal waktu di angkasa
Seperti dilansir Howstuffworks, kekuatan ESP ini ialah adonan dari beraneka kebolehan yang perihal dengan indra atau fenomena yang lain.
Tapi, seluruh studi itu belumlah memperlihatkan hasil yang valid. Lagi-lagi menyerupai yang yang penulis katakan pada awalnya tadi hanyalah sebuah kenyataan yang kebetulan, insiden scientical yang saling relevan dengan interaksi sebab-akibat. Saat begini sehingga tentu sanggup demikian. Histori yang sanggup berjalan bisa ditebak dengan mengkaji latar belakang, pengalaman, fenomena alam, dan sikap hewan. Foto yang ditebak oleh partisipan dibalik tirai hanyalah rekaman pengalaman-pengalaman partisipan terhadap periode dulu.
Bila si partisipan belum pernah melihat seekor komodo, bahkan jikalau pula tidak sanggup bengong di dalam kepalanya berkaitan seekor komodo? Apakah ia sanggup menebak foto yang ada di balik tirai itu ialah poto seekor komodo? Padahal foto yang ada di balik tirai itu benar-benar foto seekor komodo.
Dapat ditebak bahwa tanggapan si partisipan tidak akan benar, nyaris 100% tidak akan benar, tidak ingin menjawab foto komodo. Sebab dia tak memiliki pengalaman melihat seekor komodo. Bahkan, untuk membayangkannya serta ia tidak dapat.
Oleh alasannya ialah itulah kajian-kajian yang dilakukan oleh ilmuwan menyangkut ramalan hari esok senantiasa saja terbentur terhadap pengujian yang tak empiris. Persis menyerupai apa yang dikatakan Allah SWT bahwa maut, rezeki, dan jodoh itu tetaplah jadi belakang layar Allah SWT. Kaprikornus insan hanya bisa menciptakan peramalan saja. Sumber http://www.faktakah.com