10 mitos nenek moyang. Mitos merupakan sesuatu yang belum dipercaya kebenarannya, berbagai mitos yang sudah dibentuk orang, yang seolah-olah kita mempercayainya. Asal muasal mitos bahwasanya berasal dari perkataan asing nenek moyang kita terlalu lebay kalau kita pahami di masa modern ini.
Baca juga: 10 Kebohongan yang entah mengapa kita percaya
Kumpulan mitos nenek moyang
Kita sering mendengar banyak mitos larangan yang beredar dimasyarakat dan semua mitos itu banyak di percaya orang. Namun intinya mitos merupakan suatu hal yang dipakai oleh nenek moyang kita untuk menakut-nakuti belum dewasa supaya mereka taat terhadap peraturan yang berlaku.Nah inilah mitos mitos nenek moyang yang pernah kita dengar:
1. Dilarang makan di depan pintu nanti jodohnya jauh
Mitos nenek moyang jaman dulu larangan makan di depan pintu banyak berkembang di pedesaan, setiap orang bau tanah niscaya melarang anaknya untuk makan di depan pintu, berdasarkan mitos yang ada kalau seorang gadis makan di depan pintu maka jodohnya akan jauh atau tidak akan laku-laku.2. Dilarang makan di atas kawasan tidur nanti jodohnya pemalas
Mitos larangan nenek moyang ihwal larangan di kawasan tidur ini diperuntukkan bagi anak gadis yang belum menikah, kalau dicerna kembali alasan adanya mitos ini yakni para ibu-ibu takut kalau anaknya makan di atas kasur maka akan mengotori sprei kasur.3. Dilarang keluar rumah bagi calon pengantin yang segera menikah, nanti kena musibah.
Mitos dari nenek moyang yang sering dipergunakan orang bau tanah untuk melarang calon penggantin keluar rumah, karena calon penggantin tersebut harus focus dalam hari pernikahannya.4. Dilarang mandi maghrib nanti dicubit setan
Mitos nenek moyang yang melarang mandi magrib ini banyak ditujukan bagi belum dewasa alasannya belum dewasa sering bermain hingga adzan maghrib, sehingga para orang bau tanah menakut-nakuti anaknya dengan mitos ini dengan tujuan supaya belum dewasa mereka tidak pulang hingga maghrib.5. Dilarang nyapu setengah-setengah nanti jodohnya akan buruk
Mitos larangan nenek moyang yang nyapu setengah-setengah ini yang sering dilantarkan ibu untuk anak-anaknya yang menyapu rumah setangah-setangah, sehabis kita pahami, mitos ini bertujuan untuk membentuk kepribadian yang bersih.6. Dilarang menyisakan nasi, nanti nasinya menangis
Mitos dari nenek moyang ihwal mubazir nasi ini banyak ditujukan untuk anak kecil yang susah makan sehingga banyak menyisakan nasi dipiringnya. Tujuan dari mitos ini ialah pentingnya menghargai jasa orang bau tanah kita dalam membeli beras.7. Dilarang suka memukul, nanti masakannya tidak enak
Mitos ini bahwasanya bertujuan supaya belum dewasa atau sampaumur tidak melaksanakan pemukulan meskipun hanya sebatas candaan saja alasannya seorang ibu tidak rela kalau anak mereka dipukul.8. Dilarang berkaca di cermin pecah, nanti wajahnya jelek
Mitos larangan nenek moyang ihwal larangan berkaca di cermin pecah ini banyak dipercaya oleh para remaja, sebernarnya tujuan mitos ini yakni supaya terhindar dari ukiran penggalan beling alasannya beling yang pecah mempunyai bab yang tajam dan sanggup melukai seseorang.9. Dilarang berfoto bertiga, nanti yang paling tengah akan meninggal duluan
Mitos nenek moyang jaman dulu tentang larangan berfoto bertiga ini banyak dipercaya oleh orang semenjak dahulu dan bahkan hingga dikala ini pun masih banyak yang mempercayainya. Alasan munculnya mitos ini masih belum sanggup dijelaskan namun meskipun begitu mitos ini tetap tumbuh subur di masyarakat.10. Dilarang nyapu malam hari, nanti rejekinya habis
Alasan munculnya mitos nenek moyang jaman dulu ihwal larangan nyapu rumah saat malam yakni pada malam hari penerangan kurang maksimal. Seseorang yang menyapu pada malam hari tidak akan higienis maksimal, sehingga beliau harus menyapu kembali di pagi hari yang alhasil akan membuang-buang waktu.Itulah beberapa isu seputar kumpulan mitos nenek moyang yang tetap dipercaya hingga sekarang. Faktakah 10 mitos nenek moyang tersebut?
Terima kasih telah membaca artikel mengenai mitos dari nenek moyang, semoga sanggup menambah wawasan kau tentang mitos larangan nenek moyang.
Baca Juga: 10 Manfaat Senyum