Mengubah tuntutan atau membuatkan kemampuan (Foto: Pexels) |
Stres yaitu ketidakseimbangan antara tuntutan dan kemampuan untuk memenuhi tuntutan tersebut. Stres bisa menjangkit siapa saja. Bahkan stres sanggup menimbulkan gangguan fisik.
Stres menyerang aneka macam macam orang. Stres tak pandang jenis kelamin, bisa menjangkit pria atau perempuan. Mulai dari anak kecil hingga orang dewasa. Contoh stres pada anak kecil yaitu dikala anak menerima banyak tuntutan dari orang tuanya. Orang tuanya berkeinginan si anak menerima ranking pertama di kelas. Namun kenyataannya tidak memperoleh peringkat. Tuntutan orang bau tanah tidak terpenuhi. Anak kemudian menjadi stres.
Zaman kemajuan teknologi dan warta ini juga menimbulkan tingkat stres semakin tinggi. Orang gampang mendapatkan pesan atau warta yang meresahkan hati. Pesan ini bisa hingga melalui smartphone, tablet atau komputer yang terhubung internet. Sehingga stres di masa ini bisa menyerang kapan saja dan dimana saja.
Stres juga sanggup menimbulkan gangguan fisik. Ada dua jenis gangguan kesehatan yang disebabkan oleh stres, yaitu gangguan kesehatan ringan dan gangguan kesehatan akut. Gangguan kesehatan ringan menimbulkan tanda-tanda pusing-pusing gampang lelah, malas, tengkuk pegal-pegal dll. Stres tingkat akut menimbulkan gangguan jantung, tekanan darah yang tidak seimbang bahkan bisa menimbulkan bunuh diri atau kematian.
Secara singkat stress sanggup diatasi dengan menyeimbangkan tuntutan dan kemampuan dalam memenuhi tuntutan. Secara konkret, stres diatasi dengan menurunkan tuntutan atau standar yang ada. Namun cara yang terakhir ini belum tentu cocok untuk jenis pekerjaan yang memang penuh dengan tuntutan dan tidak bisa meninggalkan pekerjaan ini.
Apabila mengalami kondisi dimana tuntutan tidak bisa ditawar lagi, satu-satunya cara mengatasi stres yaitu dengan membuatkan kemampuan diri biar tuntutan sanggup terselesaikan dengan baik.
Sumber http://rahmahuda.blogspot.com