Penghasilan orang bau tanah di bawah rata-rata pendapatan nasional. Masih banyak anak usia sekolah yang tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Berdasarkan keadaan sosial masyarakat Dusun Karangtengah dimana berpendidikan tinggi dan rujukan pikir masyarakat yang masih rendah, tidak menganggap pentingnya pengetahuan, maupun yang masih banyaknya warga yang tidak bisa menyekolahkan hingga ke jenjang lebih tinggi. Hal itu menjadi alasan minimnya pengalaman bawah umur dalam membaca buku di luar buku sekolah.
Berawal dari keprihatinan tersebut, kami berinisiatif untuk mengumpulkan buku bacaan anak – anak dan remaja sebagai upaya untuk menggugah dan mendekatkan masyarakat dengan jendela ilmu berupa buku tersebut. Masyarakat perlu diperhatikan dalam hal pengayaan ilmu pengetahuan, alasannya ialah dengan pengetahuan setidaknya masyarakat sanggup mengerti dan memahami hal – hal yang selama ini mereka abaikan dan anggap tidak penting menjadi sesuatu yang bisa bermanfaat untuk memperbaiki taraf hidup mereka.
Pengumpulan buku-buku itu diwujudkan dalam sebuah taman baca, yang dibutuhkan bisa memberi warna gres dan pelengkap pengetahuan di lingkungan masyarakat desa kami yang masih banyak membutuhkan training di segala bidang. Terlebih pada dikala ini anak – anak dan remaja lebih bahagia bermain HP daripada membaca, sehingga dengan keberadaan taman baca ini bisa memperlihatkan nuansa gres dan berwisata pengetahuan lebih jauh dan bermutu melalui budaya gemar membaca buku.
Melalui budaya baca, masyarakat akan meningkat pengetahuannya, meningkat kesehatannya, meningkat tatanan ekonominya yang mana peningkatan tersebut akan mengurangi pengangguran dan kemiskinan. Melalui acara membaca pula seseorang akan terbentuk kepribadiannya menjadi lebih baik. Kepribadian merupakan sebuah rujukan yang menyeluruh mencakup kemampuan, perbuatan serta kebiasaan seseorang, baik yang bersifat jasmani, rohani, mental, emosional maupun sosial. Pola ini terwujud dari tingkah laris dalam usahanya menjadi insan sebagaimana dikehendakinya.
Salah satu upaya membentuk kepribadian sanggup dilakukan melalui budaya gemar membaca buku. Sehingga dibutuhkan seseorang akan memiliki ilmu dan pengetahuan yang luas, untuk sanggup membedakan mana yang baik dan mana yang jelek sebagaimana tuntutan langsung yang sampaumur susila.
Minat dan kebutuhan masyarakat untuk gemar membaca memerlukan perhatian serius dari segala lapisan masyarakat, pemerintah, pemain film pendidikan dan dari pihak yang sadar dan peduli akan arti pentingnya membaca bukan hanya sebagai hobi, tetapi juga pemutus rantai kemiskinan, kebodohan dan ketidakpedulian sosial.
Taman Baca yang kami rintis berjulukan Omah Eling Ngudiraharjo, Omah berarti rumah atau tempat, Eling berarti Ingat atau mengingatkan, Ngudi ialah mencari, dan Raharjo ialah kebaikan (ilmu) . Kaprikornus taman baca ini dibutuhkan menjadi kawasan untuk mengingatkan masyarakat dalam mencari kebaikan atau ilmu.
Visi dari Omah Eling Ngudiraharjo ialah Ing Madya Mangun Karya yaitu terwujudnya sinergi masyarakat yang sanggup berkarya.
Dengan adanya Omah Eling Ngudiraharjo yang hadir di tengah masyarakat Dusun Karangtengah dibutuhkan sanggup meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesejahteraan bagi masyarakat Desa Ngadiharjo khususnya Dusun Karangtengah.
Tulisan ini merupakan hasil editing
Senin, 11 Maret 2018