Dalam menjalani kehidupan yang diamanahkan oleh Allah SWT kepada manusia, insan mempunyai dua peran, yaitu sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Makhluk individu yaitu kiprahnya sebagai diri sendiri. Sedangkan tugas sebagai makhluk sosial yaitu tugas insan dalam menjalin korelasi dengan individu lain.
Dalam memainkan peranannya dalam kehidupan. Ada aneka macam kebutuhan yang harus dipenuhi. Kebutuhan itu sanggup dibagi sesuai dengan tujuan pemenuhan kebutuhan, apakah kebutuhan tersebut untuk memenuhi kebutuhan sebagai individu atau sebagai mahkluk sosial. Kebutuhan insan sebagai individu antara lain kebutuhan akan pangan, sandang dan papan. Sedangkan kebutuhan sebagai makhluk sosial salah satunya yaitu berinteraksi dengan lingkungan sosialnya. Kaprikornus untuk memuaskan kebutuhan sebagai makhluk sosial langkah pertama yang harus dilakukan yaitu insan tersebut harus bisa diterima oleh lingkungannya.
Ada kiat yang sanggup dipakai semoga kita sanggup diterima oleh lingkungan. Yang harus kita lakukan yaitu menumbuhkan kesadaran untuk beradaptasi dengan lingkungan, bukan malah kita memaksakan kehendak semoga lingkungan yang harus beradaptasi dengan kita. Karena kehendak tersebut akan menciptakan kita terkesan egois. Dan menjadi kasus yang tidak mungkin saat kita harus merubah lingkungan sekitar kita. Akan tetapi ada hal yang lebih gampang dan mungkin dilakukan, yaitu kita yang beradaptasi dengan keadaan lingkungan kita.
Misalnya saat kita di masjid. Di dalam masjid terdapat kipas angin dan lampu penerangan. Kipas angin sering dinyalakan alasannya memang kebanyakan dari jamaah banyak yang merasa gerah/ kepanasan. Ketika kita menjadi jamaah masjid tersebut tiba-tiba kita mematikan kipas angin alasannya alasan merasa kedinginan. Padahal jamaah lain merasa gerah dan membutuhkan kipas angin tersebut berputar. Otomatis banyak pihak yang menegur kita. Teguran ini merupakan menunjukan awal bila kita merupakan orang yang tidak diterima oleh lingkungan. Teguran merupakan kesan negatif orang lain terhadap tindakan kita.
Dalam permisalan di atas, bekerjsama kita sanggup menghindarkan diri dari rasa hirau taacuh dan teguran dari jamaah yang lain dengan cara beradaptasi dengan keadaan. Yaitu, memosisikan diri untuk tidak terlalu akrab dengan kipas angin. Karena sekali lagi, Kita tidak bisa menyuruh kebanyakan orang untuk menyesuaikan dengan keadaan kita. dan kita akan dicap egois saat kita hanya berusaha memenuhi kebutuhan kita sendiri dengan mengorbankan kebutuhan lingkungan. Bukankah lebih gampang dan nyaman kalu kita yang beradaptasi dengan keadaan lingkungan dan orang lain?
Kesimpulannya, kunci untuk memenuhi kebutuhan sosial berupa penerimaan diri kita dengan individu lain/ lingkungan yaitu kita harus beradaptasi dengan lingkungan dan bukan malah sebaliknya!
_rubahlah arah gerak sayapmu saat engakau tak bisa merubah arah angin_
Sumber http://rahmahuda.blogspot.com_rubahlah arah gerak sayapmu saat engakau tak bisa merubah arah angin_