AsikBelajar.Com | Cara mencari (menghitung) dan menunjukkan interpretasi terhadap angka indeks hubungan tata jenjang, di mana terdapat urutan kedudukan yang kembar tiga atau lebih dari tiga.
Teknik menghitung rata-rata kedudukan skor yang kembar dua menyerupai gres saja dikemukakan di atas tadi, dikembangkan oleh Du Bois, akan tetapi perhitungan rata-rata dari jumlah urutan yang kembar itu dipandang cukup sempurna apabila urutan yang kembar itu hanya dua buah. Jika urutan kedudukan yang kembar itu tiga buah atau lebih, maka perlu dilakukan perhitungan yang lebih teliti, yaitu dengan mencari “urutan kedudukan yang kita harapkan” (=Re), dengan memakai rumus sebagai berikut:
Re = Rank (urutan kedudukan) yang kita cari (kita harapkan) sehubungan dengan terjadinya kekembaran.
MR = Mean (nilai rata-rata Hitung) dari Rank (urutan kedudukan) skor kembar.
n = Banyaknya skor yang kembar.
1 dan 12 = Bilangan konstan (tidak boleh diubah-ubah).
Pada Tabel 5.11. sanggup kita saksikan bahwa untuk variabel I terdapat empat buah skor 30 (skor 30 kembar empat), sedangkan untuk variabel II terjadi kekembaran skor 60 sejumlah lima buah.
Proses perhitungan untuk mencari Rho dalam keadaan menyerupai ini yaitu sebagai berikut:
Proses perhitungan untuk mencari Rho dalam keadaan menyerupai ini yaitu sebagai berikut:
Pertama-tama kita cari lebih dahulu urutan kedudukan dari masing-masing skor pada Variabel I dan Variabel II:
Dengan demikian sanggup kita cari Re untuk variabel I:
= √42,25 + (42 -1)/12
= √42,25 + 1,25
= √43,50
= 6,595 = 6,6 (dibulatkan ke atas)
Sekarang kta cari urutan kedudukan skor variabel II:
Dengan demikian sanggup kita cari Re untuk variabel II :
= √25 + (52 -1)/12
= √25 + 2
= √27
= 5,196 = 5,2 (dibulatkan ke atas)
Marilah kita hitung angka indeks hubungan Rho melalui tabel kerja/tabel perhitungan berikut ini:
Dari perhitungan diatas, kita peroleh ∑D2 = 122,44. Dengan demoikian sanggup kita peroleh Rho :
= 1 – {(6 x 122,44)/10(100-1)}
= 1 – {74,64/990}
ρ = 1 – 0,742 = 0,258
Kita rumuskan Hipotesis alternatif dan hipotesis nolnya:
Hₐ = ada hubungan positif yang signifikan antara keaktifan para mahasiswa berkunjung keperpustakaan universitas dan prestasi studi mereka di fakultas.
Hₒ = tidak ada hubungan positif yang signifikan antara keaktifan para mahasiswa berkunjung keperpustakaan universitas dan prestasi studi mereka di fakultas.
df = N = 10. (konsultasi tabel nilai Rho).
Dengan df sebesar 10 diperoleh Rhotabel pada taraf signifikansi 5% = 0,648 dan apada taraf signifikansi 1% = 0,794. Ternyata Rho yang kita peroleh dari perhitungan (ρo ) yaitu lebih kecil dari pada ρtabel(0,648> 0,258 <0,794). Dengan demikian Hₐ ditolak; berarti : tidak ada hubungan positif yang signifikan antara keaktifan para mahasiswa mengunjungi perpustakaan universitas dan nilai hasil berguru mereka difakultas; sebaliknya Hₒ disetujui alasannya yaitu terbukti kebenaranya.
Sumber:
Sudijono, Anas. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Hal. 239-243.
Sumber https://www.asikbelajar.com