Friday, June 23, 2017

√ Stochastic Frontier Analysis : Metode Untuk Estimasi Batas Produksi

Stochastic frontier analysis merupakan salah satu metode yang dipakai dalam mengestimasi batas produksi (frontier) dan juga mengukur tingkat efisiensi produksi.


Analisis ini memakai pendekatan parametrik dan mencakup penggunaan metode ekonometrika dalam menghitung efisiensi.


Coelli et al (1998) mengajukan pengukuran efisiensi yang terdiri dari dua komponen. Yang pertama efisiensi teknis yang merefleksikan kemampuan perusahaan untuk menerima output maksimum dari satu set input yang tersedia. Yang kedua efisiensi alokatif yang merefleksikan kemampuan dari perusahaan memakai input dalam proporsi yang optimal sesuai dengan biaya masing masing.


Pengukuran efisiensi di atas mengasumsikan bahwa fungsi produksi optimal perusahaan diketahui. Dalam prakteknya fungsi produksi tidak diketahui, Farrell dalam Coelli et al (1998) menyarankan semoga fungsi produksi tersebut.


diestimasi dari data sampel baik memakai sebuah metode non-parametric piece-wise linear technology atau fungsi parametrik menyerupai fungsi Cobb Douglas.


Model stochastic frontier analysis merupakan perkembangan dari model deterministic frontier yang dikembangkan oleh Aigner dan Chu (1968) dalam Coelli et al (1998).


Aplikasi pada model deterministic frontier ini dilakukan melalui spesifikasi fungsi Cobb Douglas, yang mensyaratkan semua observasi berada pada atau dibawah frontier, dengan memakai data dari sejumlah sampel dari perusahaan.


Pada umumnya, perusahaan akan berusaha memaksimumkan output yang akan diproduksi dengan input tertentu, pada kondisi dan tingkat penggunaan teknologi tertentu.


Namun, alasannya ialah terdapat inefisiensi, biasanya output yang teramati (aktual) niscaya lebih kecil daripada output

frontier (potensial).


Model ini disebut sebagai deterministic frontier, alasannya ialah diduga tidak mempunyai efek dari kemungkinan kesalahan pengukuran atau gangguan lain di dalam batas produksi.


Semua penyimpangan dari frontier dianggap sebagai hasil dari inefisiensi teknis (Coelli et al, 1998).


Model parametrik deterministic frontier di atas tidak mempertimbangkan kemungkinan adanya faktor-faktor diluar kontrol perusahaan yang diduga memengaruhi proses produksi.


Oleh alasannya ialah itu, dikembangkan model parametrik stochastic frontier analysis untuk mengukur efek yang tidak terduga (stochastic effect) di dalam batas produksi.


Dengan demikian, pendekatan stochastic ini mencakup dugaan fungsi produksi frontier dimana output atau keluaran produksi merupakan fungsi dari faktor-faktor produksi, kesalahan acak, dan inefisiensi teknis.


Fungsi produksi stochastic frontier Analysis


Fungsi produksi frontier menggambarkan produksi maksimum yang sanggup dihasilkan untuk sejumlah masukan produksi yang dikorbankan (Mahmudach, 2007).


Pertama kali fungsi produksi frontier dikembangkan oleh Aigner, Lovell, dan Schmidt (1977).


Kemudian Meeusen dan Van den Broeek (1977) yang secara terpisah mengemukakan fungsi produksi Stochastic Frontier merupakan ekspansi dari model orisinil deterministik untuk mengukur efek-efek yang tak terduga (Stochastic Frontier) di dalam batas produksi.


Karakteristik dari fungsi produksi frontier ialah adanya pemisahan dampak dari goncangan peubah eksogen terhadap keluaran melalui donasi ragam yang menggambarkan efisiensi teknis.


Hal tersebut dimungkinkan untuk menerka ketidakefisiensinan suatu proses produksi tanpa mengabaikan galat dari modelnya.


Baca Juga:



Hal ini dimungkinkan alasannya ialah galat (error term) dalam model yaitu ε yang terdiri dari dua galat dimana keduanya terdistribusi secara bebas (normal) dan sama untuk setiap observasi (Giannakas et al, 2003 dalam Sukiyono, 2005).


Menurut Coelli et al (1998), fungsi produksi stochastic frontier sanggup ditulis sebagai berikut:


 analysis merupakan salah satu metode yang dipakai dalam mengestimasi batas produksi  √ Stochastic Frontier Analysis : Metode Untuk Estimasi Batas Produksi


Selanjutnya, random error pada persamaan fungsi produksi tersebut dipecah menjadi dua bagian, yaitu v menyatakan komponen error dan u ialah komponen inefisiensi teknis non negatif.


 analysis merupakan salah satu metode yang dipakai dalam mengestimasi batas produksi  √ Stochastic Frontier Analysis : Metode Untuk Estimasi Batas Produksi

ln  analysis merupakan salah satu metode yang dipakai dalam mengestimasi batas produksi  √ Stochastic Frontier Analysis : Metode Untuk Estimasi Batas Produksi

ln  analysis merupakan salah satu metode yang dipakai dalam mengestimasi batas produksi  √ Stochastic Frontier Analysis : Metode Untuk Estimasi Batas Produksi


i = 1,2,…,N ialah unit cross sectional ke-i


 analysis merupakan salah satu metode yang dipakai dalam mengestimasi batas produksi  √ Stochastic Frontier Analysis : Metode Untuk Estimasi Batas Produksi = logaritma natural dari output observasi (perusahaan ke-i)


 analysis merupakan salah satu metode yang dipakai dalam mengestimasi batas produksi  √ Stochastic Frontier Analysis : Metode Untuk Estimasi Batas Produksi = k+1 vektor baris dimana elemennya ialah logaritma natural dari sejumlah k input


 analysis merupakan salah satu metode yang dipakai dalam mengestimasi batas produksi  √ Stochastic Frontier Analysis : Metode Untuk Estimasi Batas Produksi = k+1 vektor kolom dari parameter yang akan diestimasi


 analysis merupakan salah satu metode yang dipakai dalam mengestimasi batas produksi  √ Stochastic Frontier Analysis : Metode Untuk Estimasi Batas Produksi =kesalahan adonan (composed error)


 analysis merupakan salah satu metode yang dipakai dalam mengestimasi batas produksi  √ Stochastic Frontier Analysis : Metode Untuk Estimasi Batas Produksi= komponen kesalahan acak (random error)


 analysis merupakan salah satu metode yang dipakai dalam mengestimasi batas produksi  √ Stochastic Frontier Analysis : Metode Untuk Estimasi Batas Produksi = peubah acak tidak bernilai negatif yang berafiliasi dengan inefisiensi teknis produksi


 analysis merupakan salah satu metode yang dipakai dalam mengestimasi batas produksi  √ Stochastic Frontier Analysis : Metode Untuk Estimasi Batas Produksi


Model stochastic frontier analysis ini memperbolehkan estimasi dari standar error dan pengujian hipotesis dengan memakai metode maximum likelihood, yang mustahil dilakukan pada model deterministik.


Demikian artikel wacana stochastic frontier analysis, semoga bermanfaat.



Sumber https://statmat.id