A. PENGERTIAN AVES (BURUNG)
Aves mempunyai nama lain yaitu Burung. Aves merupakan binatang vertebrata yang seluruh tubuhnya ditutupi oleh bulu. Bulu tersebut berasal dari epidermis kulit dan merupakan modifikasi dari sisik pada binatang reptil. Bulu pada burung sanggup mengikuti keadaan pada lingkungannya membentuk sayap sehingga sebagian aves mempunyai kemampuan untuk terbang. Adapun burung yang mempunyai sayap tetapi tidak sanggup terbang ibarat burung onta, ayam, kiwi, kalkun dll. Selain itu, aves merupakan binatang homoiterm atau binatang berdarah panas serta berkembang biak dengan bertelur dan kemudian dierami hingga menetas (Ovipar). Ilmu yang mempelajari wacana burung yaitu Ornitologi.
Artikel Penunjang : Klasifikasi Makhluk Hidup
PENGERTIAN, CIRI, STRUKTUR TUBUH, KLASIFIKASI AVES (BURUNG) |
B. CIRI – CIRI AVES (BURUNG)
- Aves mempunyai ciri badan yang hampir semuanya ditutupi oleh bulu. Fungsinya yaitu untuk menghangatkan tubuh
- Mempunyai sayap yang mempunyai kegunaan untuk terbang serta sepasang kaki
- Pada bab kepala terdapat paruh, sepasang mata, lubang hidung dan lubang telinga
- Homoiterm (Berdarah Panas)
- Bernapas dengan paru-paru dan kantung hawa
- Berkembang biak secara secual dan ovipar (bertelur)
- Habitat di air dan di darat
- Alat ekskresi berupa ginjal dan tidak mempunyai kandung kemih
Artikel Penunjang : Kingdom Animalia : Pengertian, Ciri, Klasifikasi
C. STRUKTUR TUBUH AVES (BURUNG)
- Permukaan badan aves hampir keseluruhan ditutupi oleh bulu yang fungsinya untuk menghangatkan badan serta mempunyai sepasang kaki yang bersisik.
- Memiliki leher yang fleksibel serta tengkorak yang berafiliasi dengan condylus occipital
- Memiliki otak yang besar dengan dengan corpora striata padat yaitu bab otak yang fungsinya mengatur sikap dan insting. Serta Lobus opticus yang besar yaitu bab otak yang mengatur penglihatan
- Mandibula (rahang bawah) terdiri atas tulang yang kompleks serta adanya auditory ossicle (tulang pendengaran)
- Suara dihasilkan oleh syrinx yang letaknya pada dasar trakea. Larynx yang rudimenter (tidak berkembang) serta tidak mempunyai pita suara
- Tidak mempunyai gigi selain gigi telur yang fungsinya untuk merobek cangkang ketika akan menetas. Mulut mempunyai paruh yang terdiri atas maxilla dan mandibula dan terbuat oleh zat tanduk. Pada maxilla paruh terdapat lubang hidung (nares eksterna lubang hidung bab luar dan nares interna lubang hidung bab dalam)
- Tungkai muka burung bermodifikasi menjadi sayap sehingga burung sanggup terbang. Lengan burung bermodifikasi menjadi panjang dan jari tengah memanjang untuk menyokong bulu ketika terbang. Pada jari depan terpisah untuk menyokong bulu kecil (alula) yang fungsinya pada pergerakan aerodinamika. Jari belakang menyokong jari tengah dan tungkai belakang bermodifikasi untuk berjalan atau berenang maupun kedua-duanya. Umumnya mempunyai jari yang satunya arah ke belakang (hallux) dan tiga lainnya ke belakang.
- Tulang panjang dan vertebrae tidak mempunyai epifisa. Tulang leher berbentuk sadel pada bab tengah sehingga leher burung leluasa bergerak
- Jantung terdiri atas 4 ruang
- Tidak mempunyai diafragma bernafas dengan paru-paru dan kantong udara. Fungsi kantong udara untuk menyimpan udara dan memanaskannya ketika terbang
- Telur dilindungi oleh cangkang kapur. Pengeraman sanggup dilakukan oleh satu induk atau keduanya.
- Homoiterm
- Sistem pernapasan Aves lengkap, mencakup mulut, esofagus (kerongkongan), tembolok, lambung kelenjar, empedal berdinding tebal (lambung otot), usus halus, usus besar, dan kloaka. Pada verbal terdapat kelenjar ludah. Di antara usus halus dan usus besar, terdapat usus buntu (sekum). Aves mempunyai pankreas, hati, dan empedu.
- Aves mempunyai peredaran darah ganda, yaitu dalam sekali peredaran darah ke seluruh tubuh, darah melewati jantung dua kali.
- Aves bersifat ovipar dan fertilisasi terjadi secara internal. Telur bercabang keras. Aves betina mempunyai satu ovarium (di sebelah kiri tubuh) dan beberapa spesies mengerami telurnya.
D. KLASIFIKASI AVES
Aves diklasifikasikan ke dalam beberapa ordo. Ordo tersebut yaitu:
Passeriformes (burung penyanyi), misalnya jalak bali (Leucopsar rothschildi) dan beo (Gracula religiosa)
Ciconiiformes (bangau) referensi bangau (Mycteria leucocephala) dan kuntul besar (Egretta alba)
Strigiformes (burung hantu) referensi burung hantu hutan (Strix sp) dan Burung Hantu sayap bulat (Urgolaux dimorpha).
Falconiformes (burung pemangsa), misalnya ibarat elang botak (Heliacetus leucocephalus), rajawali emas (Aquila chrisaetos) dan alap-alap (Microhierax caerulescens)
Columbiformes (burung merpati), misalnya ibarat burung dara mahkota cantik (Goura cristata) dan perkutuk (Geopelia striata).
Casuariiformes (kasuari), misalnya yaitu emu (Dromaius novaehollandiae) dan kasuari yang bergelambir ganda (Casuarius casuarius).
Psittaciformes (burung nuri), misalnya yaitu betet yang berkepala biru (Pionus menstruus) dan kakatua yang berjambul (Cacatua galerita).
Galliformes (unggas), misalnya ibarat ayam buras (Gallus domesticus) dan kalkun (Meleagris gallopavo)
KLASIFIKASI AVES (BURUNG) |
E. SISTEM ORGAN
1. Sistem Pernapasan
Burung bernapas dengan paru-paru yang terhubung dengan kantong udara. Kantong udara berfungsi membantu pernapasan ketika terbang, menyimpan udara, menjaga berat jenis burung ketika berenang serta termoregulator. Pada ketika terbang burung bernapas memakai kantung udara di ketiak dengan cara menggerakkan sayap sehingga sanggup menekan dan melonggarkan kantung udara dan terjadilah pertukaran udara di dalam paru-paru.
2. Sistem Sirkulasi
Jantung pada burung terdiri atas 4 ruang yaitu atrium kanan, atrium kiri, ventrikel kanan dan ventrikel kiri layaknya pada manusia. Sistem sirkulasi berupa sirkulasi tertutup artinya darah mengalir melalui pembuluh darah , tidak pribadi masuk ke dalam jaringan
3. Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan pada burung merupakan sistem pencernaan yang tepat dimana terdiri atas mulut → kerongkongan → tembolok → proventrikulus → Ventrikulus → usus halus (duodenum, jejunum, dan ileum) yang → usus besar (Colon dan Caecum) → bermuara pada kloaka. Ventrikulus pada aves berfungsi untuk menghancurkan makanan.
4. Sistem Urogenital
Alat ekskresi berupa ginjal metanefros yang dihubungkan ureter menuju kloaka alasannya ialah aves tidak mempunyai kandung kemih. Sampah nitrogen aves dibuang sebagai asam urat melalui kloaka (saluran tunggal yang terdiri atas 3 muara yaitu jalan masuk kelamin, feses dan urin) dengan tekstur putih yang bercampur feses. Pada burung laut, asam urat juga mengekskresikan garam.
Organ kelamin pada aves terdiri atas sepasang t3st1s pada jantan yang berbentuk ibarat kacang letaknya pada lobus atas ginjal. Sedangkan pada betina terdiri atas oviduct dan ovarium. Ovarium aves yang aktif hanya sebelah kiri saja sedangkan yang kanan mengalami rudimenter. Ketika ovarium matang, bentuknya ibarat buah anggur yang berwarna kuning bergerombol.
Sumber http://www.ilmudasar.com