Deflasi di Agustus 2017, sumber foto: dokpri.
Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis angka inflasi pada hari ini (4/09/2017). Berdasarkan penyampaian kepala BPS, pada bulan Agustus 2017 terjadi deflasi sebesar 0,07%. Deflasi ini merupakan imbas pasca Idulfitri bulan kemudian dan telah menuju normal pada bulan Agustus kemarin.
Meski terjadi deflasi, pemerintah diminta untuk tetap waspada terhadap beberapa komoditas yang harganya masih relatif tinggi, contohnya harga cabe merah, garam dan uang sekolah SD dan jenjang pertama dan menengah atas. Di bulan Agustus pula, kenaikan tarif pulsa atau telekomunikasi ternyata menyumbang inflasi, meski tak signifikan. Lebih lanjut, kepala BPS menuturkan bahwa Indonesia harus tetap melaksanakan kontrol alasannya ialah pada final tahun akan ada Natal dan tahun gres yang kemungkinan besar memenagruhi harga-harga komoditas kuliner dan non-makanan.
Deflasi yang terjadi pada Agustus kemudian dipengaruhi oleh adanya deflasi atas beberapa komoditas, menyerupai tiket pesawat. Sebelumnya harganya yang tinggi memicu inflasi di Juni sampai Juli, sekarang telah mengatakan kenormalan harga sehingga memberi dampak deflasi Agustus.(*)