Sunday, July 2, 2017

√ Leukosit : Pengertian, Struktur, Fungsi, Macam Jenis

A. PENGERTIAN LEUKOSIT (SEL DARAH PUTIH)
Sel darah putih atau dalam istilah medis disebut dengan leukosit merupakan suatu komponen pembentuk darah selain dari sel darah merah dan keping darah. Sel darah putih mempunyai inti, namun tidak mempunyai bentuk sel yang niscaya atau tetap serta tidak mempunyai warna.

Jumlah sel darah putih pada setiap millimeter darah insan ialah sekitar 6000-8000 sel. Sel darah putih berperan sebagai biro yang memerangi biro infeksi yang masuk ke tubuh. Tempat pembentukan sel darah putih ialah di sumsum tulang, limpa, dan kelenjar getah bening. Semua sel darah putih tersebut mempunyai rentang masa waktu untuk hidup yaitu 6-8 hari.

Di dalam tubuh, sel darah putih tidak berkumpul atau berasosiasi dengan organ atau sel lain, akan tetapi, mereka bekerja secara independen layaknya organisme sel tunggal. Leukosit bisa bergerak secara bebas untuk menangkap mikroorganismeserpihan selular, dan partikel absurd yang menyusup ke dalam badan untuk menimbulkan penyakit. Sel darah putih juga tidak sanggup bereproduksi dengan cara mereka sendiri, melainkan sel ini ialah produk hasil dari sel punca hematopoetic pluripotent (sel awal untuk pembentukan sel darah putih).
Sel darah putih atau dalam istilah medis disebut dengan leukosit merupakan suatu komponen  √ Leukosit : Pengertian, Struktur, Fungsi, Macam Jenis
PENGERTIAN, STRUKTUR, FUNGSI DAN MACAM JENIS LEUKOSIT
B. FUNGSI LEUKOSIT (SEL DARAH PUTIH)
Secara keseluruhan, fungsi-fungsi yang terdapat pada sel darah putih (leukosit) di dalam badan ialah :
  • Berfungsi sebagai sistem imun tubuh
  • Melindungi dari mikroorganisme penyebab penyakit yang dilakukan oleh sel granulosit dan monosit
  • Mempunyai enzim yang sanggup memecah protein yang merugikan badan dengan mengikat dan membuangnya
  • Sebagai pengangkut zat lemak yang berasal dari dinding usus melalui limpa menuju ke pembuluh darah
  • Mengepung darah yang sedang terkena infeksi

C. JENIS – JENIS LEUKOSIT (SEL DARAH PUTIH)
Sel darah putih berdasarkan bentuk permukaannya dibagi menjadi dua kelompok, yaitu sel polimorfonuklear (bergranul) dan sel morfonuklear (tidak bergranul). Kedua kelompok tersebut terbagi lagi menjadi beberapa bentuk, yaitu :
1. Sel Polimorfonuklear
  • Basofil
  • Eosinofil
  • Neutrofil
2. Sel Morfonuklear
  • Limfosit
  • Monosit
Berikut ialah klarifikasi rinci mengenai jenis-jenis sel darah merah yang telah disebutkan di atas, yaitu :
1. Basofil
Basophil ialah jenis sel darah putih yang mempunyai jumlah persentase 0,01-0,03 % dari total keseluruhan jumlah jenis sel darah putih yang lainnya. Seperti yang disebutkan di atas, basophil mempunyai granul di atas sitoplasma nya. Sel darah putih jenis ini mempunyai dua lobus. Basophil sendiri ialah salah satu kelompok granulosit yang bisa keluar kea rah jaringan badan tertentu.

Cara kerja sel basophil ialah kalau terjadi reaksi alergi pada badan kita. Sehingga dengan timbulnya reaksi alergi tersebut, basophil akan keluar dan menangkap allergen tersebut kemudian mengeluarkan histamine. Histamine tersebut akan menimbulkan pembuluh darah berdilatasi (membesar). Jadi, semakin banyak allergen yang masuk ke dalam tubuh, semakin banyak pula jumlah basophil yang bekerja untuk melawannya. Jumlah sel basophil yang meningkat di dalam darah disebut dengan basifilia. 
Sel darah putih atau dalam istilah medis disebut dengan leukosit merupakan suatu komponen  √ Leukosit : Pengertian, Struktur, Fungsi, Macam Jenis
BASOFIL
Ciri-ciri sel basophil ialah :
  • Memiliki sifat fagosit
  • Berdiameter antara 12-15 mikrometer
  • Mempunyai jumlah 0,01-0,03 % per millimeter darah
  • Memiliki granula yang besar
  • Terbentuk pada sumsum tulang
  • Berbentuk U dan berbintik
  • Terkadang berwarna biru
  • Mempunyai inti yang tidak bersegmen
2. Eosinofil
Eosinophil merupakan jenis sel darah putih yang mempunyai jumlah 7 % dari total keseluruhan jenis sel darah putih yang lain. Sel ini mempunyai ukuran dengan diameter 10-12 mikrometer. Sel ini akan meningkat apabila terjadi reaksi yang bekerjasama dengan asma, alergi, dan demam.

Eosinophil mempunyai kiprah untuk memberantas reaksi-reaksi yang timbul akhir masuknya allergen dari luar dalam rentang waktu 8-12 hari. Eosinophil mempunyai bebeerapa zat kimiawi, ibarat ribonuklease, histamine lipase, dan lain-lain. 
Sel darah putih atau dalam istilah medis disebut dengan leukosit merupakan suatu komponen  √ Leukosit : Pengertian, Struktur, Fungsi, Macam Jenis
EOSINOFIL
Ciri-ciri eosinophil ialah :
  • Bersifat fagosit dan juga bersifat asam
  • Memiliki inti dengan jumlah dua lobus
  • Berwarna merah
  • Inti berada di tengah sel
  • Mempunyai granula yang garang dan padat
  • Memiliki masa hidup antara 8-12 hari
  • Bentuknya ibarat bola dan ukurannya sekitar 9 mm
  • Terbentuk di dalam sumsum tulang
3. Neutrofil
Sel darah putih jenis neutrophil ialah sel yang mempunyai jumlah persentase sekitar 50-60 % dalam darah. Neutrophil mempunyai 3 inti sel. Sel ini berperan sebagai barrier (pertahanan) pertama dalam merespon reaksi alergi di dalam tubuh. Sel neutrophil mempunyai sifat fagosit sehingga bisa menyerang dengan respiratori yang memakai banyak sekali zat kimia ibarat hydrogen peroksida, radikal bebas, dan hipoklorit. Neutrophil juga berperan dalam proses inflamasi, dan akan meningkat apabila biro inflamasi semakin banyak. 
Sel darah putih atau dalam istilah medis disebut dengan leukosit merupakan suatu komponen  √ Leukosit : Pengertian, Struktur, Fungsi, Macam Jenis
NEUTROFIL
Ciri-ciri yang dimiliki sel neutrofil ialah :
  • Memiliki inti sel
  • Memiliki ukuran kurang lebih 8 mm
  • Memiliki waktu hidup antara 6-20 jam
  • Memiliki sifat fagosit
  • Hasil produksi neutrophil berjumlah 100 miliar sel tiap harinya
4. Limfosit
Jenis sel darah putih berjulukan limfosit ini mempunyai jumlah keseluruhan 20-25 % dari total semua jenis sel darah putih di dalam darah. Tubuh memproduksi limfosit di sumsum tulang dan juga limpa. Jenis sel ini juga terbagi menjadi limfosit besar dan limfosit kecil. Perbedaan antara keduanya adalah, kalau limfosit kecil mempunyai inti lebih gelap yang hampir memenuhi seluruh sitoplasma, sedangkan pada limfosit besar, pada dasarnya lebih pucat dan mempunyai ukuran yang lebih kecil serta tidak memenuhi seluruh sitoplasma.

Limfosit memproduksi sekitar 8000 sel di dalam sel darah putih. Jika terjadi peningkatan kadar jumlah limfosit, itu membuktikan terjadinya suatu proses yang disebut dengan leukemia. Terdapat 5 jenis limfosit, yaitu limfosit B, sel T Helper, sel T Sitotoksik, sel T Memori, dan juga sel T supresor. 
Sel darah putih atau dalam istilah medis disebut dengan leukosit merupakan suatu komponen  √ Leukosit : Pengertian, Struktur, Fungsi, Macam Jenis
LIMFOSIT
Ciri-ciri dari sel limfosit ialah :
  • Tidak mempunyai granul di dalam sitoplasma dan ukurannya yang bervariasi dari kecil hingga besar
  • Inti berwarna gelap dengan dikelilingi oleh cincin sitoplasma yang sempit
  • Rentang usianya dari hari hingga beberapa bulan
  • Jika terpajan organisme luar, maka sel limfosit B akan membentuk sel plasma di jaringan
5. Monosit
Monosit ialah leukosit agranular yang terbesar. Intinya bervariasi dari bentuk yang bundar atau lonjong hingga ada yang berlekuk atau bentuk tapal kuda. Warna monosit lebih muda daripada inti limfosit. Monosit membentuk kira-kira 3-8 % leukosit dalam darah.

Monosit merupakan salah satu leukosit agranular yang mempunyai jumlah sekitar 1-3 % leukosit darah. Mekanisme perlawanan terhadap benda absurd yang dilakukan oleh monosit ialah dengan cara memakannya, meskipun ukurannya lebih besar. Di dalam darah, beredar sekitar 300-500 mikroliter darah yang diproduksi di sumsum tulang. Monosit akan menjelma makrofag di dalam jaringan tertentu untuk prosedur perlawanan. 
Sel darah putih atau dalam istilah medis disebut dengan leukosit merupakan suatu komponen  √ Leukosit : Pengertian, Struktur, Fungsi, Macam Jenis
MONOSIT
Ciri-ciri monosit ialah :
  • Leukosit agranular terbesar yang ditandai oleh inti berbentuk tapal kuda
  • Hidup di dalam jaringan ikat selama berbulan bulan
  • Membentuk 3-8 % leukosit darahdapat bergerak dengan sangat cepat
  • Mempunyai bentuk ibarat kacang
D. CARA KERJA LEUKOSIT (SEL DARAH PUTIH)
Pada ketika zat absurd atau mikroorganisme yang sanggup merugikan badan masuk ke dalam badan manusia, sinyal kimiawi akan memberitahu monosit, sehingga monosit akan eksklusif bergerak dari dalam pembuluh darah ke kawasan serangan itu terjadi. Monosit akan melawan zat absurd tersebut sehingga monosit mengeluarkan zat siloksin yang berfungsi membangkitkan demam pada tubuh.

Monosit tidak sanggup bekerja secara sendirian, akan tetapi monosit dibantu oleh neutrophil. Perlawanan yang dilakukan oleh monosit dan neutrophil seringkali menimbulkan terbunuhny asel neutrophil. Akan tetapi, pengorbanan neutrophil tidak akan sia-sia, lantaran ketika mereka mati, maka akan terbentuk benjol sebgaai prosedur penghambat timbulnya infeksi lanjutan.

Setelah itu, monosit yang telah membunuh zat absurd tersebut membawa zat absurd itu ke limfosit dan mendatanya. Fungsi limfosit mendata jenis kuman yang dibunuh oleh monosit ialah untuk membentuk sistem pertahanan (antibody) terhadap zat itu, sehingga ketika zat itu masuk kembali ke dalam badan di masa yang akan datang, akan gampang untuk dilawan.

Limfosit sendiri mempunyai dua jenis sel yang bertugas berbeda. Yang pertama ialah sel B sebagai biro seorang andal yang melepaskan antibody guna mendeteksi keberadaan kuman yang telah terdata, dan akan berperang dalam jarak jauh. Sedangkan sel T akan menjaga atau mengawasi biar antibody tersebut tetap terpasanga di permukaan sel tubh dan bersiaga kalau harus berperang dlam jarak yang dekat.

E. AKIBAT DARI RUSAKNYA LEUKOSIT (SEL DARAH PUTIH)
Kadar sel darah putih di dalam badan insan memang berbeda-beda, namun secara umum, terdapat kadar normal sel darah putih yang terdapat di dalam badan irang yang sehat, yaitu 4000 per microliter darah. Adapun keadaan yang menimbulkan rendahnya sel darah putih disebut dengan leukopenia, sedangkan sel darah putih yang meninggi disebut dengan leukositosis.

Penyebab-penyebab yang sanggup menimbulkan turunnya kadar sel darah putih di dalam badan orang yang sehat ialah :
  • Infeksi virus yang mempengaruhi sumsum tulang
  • Kelainan bawaan yang mempengaruhi sumsum tulang
  • Kanker ayang mempengaruhi sumsum tulang
  • Obat-obatan yang bekerja dengan menekan kadar sel darah putih dalam darah
  • Infeksi parah yang menimbulkan habisnya sel darah putih dalam darah lebih cepat daripada biasanya.
  • Penyakit-penyakit yang menimbulkan rendahnya sel darah putih ibarat HIV/AIDS, kemoterapi, leukemia, lupus, sindrom mielodisplasia, anemia aplastic, obat-obatan tertentu ibarat antibiotic, diuretic, hiperslenisme, sindrom kostmann, terapi radiasi, serta kekurangan vitamin.

Sedangkan tingginya kadar sel darah putih yang beredar dalam darah sanggup disebabkan oleh :
  • Infeksi yang sanggup meningkatkan produksi sel darah putih
  • Tidak normalnya fungsi sumsum tulang sehingga berakibat pada tingginya produksi sel darah putih
  • Gangguan sistem kekebalan tubuh
  • Reaksi terhadap obat-obatan tertentu
  • Beberap akondisi penyakit yang sanggup menimbulkan tingginya sel darah putih dalam darah ialah ibarat leukemia limpotik akut atau kronik, leukemia myeloid akut atau kronik, obat-obatan ibarat epinefrin, infeksi kuman atau virus, myelofibrosis, reaksi alergi parah, stress, tuberculosis, batuk rejan, dan merokok.


Sumber http://www.ilmudasar.com