Pada program lawatan SEO Conference, Google menyampaikan bahwa pelaku SEO harus memprioritaskan pengguna disaat memilih taktik SEO yang bakal diterapkan olehnya, begitu pun dengan konten yang akan dibuat.
“Pengguna menggunakan Google Search untuk mencari konten yang berkualitas, bukan konten yang spammy. Makara penting sekali bagi kita sebagai penggiat SEO untuk mempertimbangkan sisi user, bukan hanya mengutamakan mesin pencarian saja,” kata Webmaster Outreach Strategist Google Asia Pasifik Aldrich Christopher.
Sementara itu, berdasarkan data mencatat bahwa kemudian lintas pencarian dan trafik internet paling banyak kini ini berasal dari perangkat mobile.
Oleh lantaran itu, pelaku SEO disinggung Aldrich harus mulai mempertimbangkan faktor ini dalam menyediakan konten dan menerapkan taktik meningkatkan secara optimal pada mesin pencarian.
Pelaku SEO disinggung Aldrich harus sanggup memastikan wacana ketersediaan situs web dalam versi mobile terlebih dahulu, sesudah itu kemudian memperhatikan perkembangan situs versi web, kendati keduanya disebut tetap harus tersedia dan dikelola dengan baik.
Selain itu, penggiat SEO juga harus sanggup memastikan bahwa konten situs yang pertama ditemukan oleh mesin algoritma Google Search ialah situs yang versi mobile, sehingga nantinya sanggup disimpan pada perpustakaan mesin pencari Google.
Walaupun demikian, pelaku SEO juga perlu memastikan bahwa konten yang terdapat pada situs versi mobile dan versi web sama, dengan desain yang mempunyai kesamaan juga secara garis besar. Hanya saja, desain situs versi mobile harus mempunyai tampilan yang lebih responsif dan dan menyesesuaikan.
Kecepatan dalam memuat situs ikut menjadi faktor yang harus diperhatikan pelaku SEO ketika menerapkan taktik meningkatkan secara optimal mesin pencarian ini. Sebab, 53 persen pemakai internet di Indonesia hanya punya rentang waktu untuk bersabar selama tiga detik, sampai alhasil keluar dari situs mobile.
Sumber http://www.fajrinfo.com