Thursday, July 20, 2017

√ Pertumbuhan Dan Perkembangan Makhluk Hidup

A. PENGERTIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Pertumbuhan merupakan insiden perubahan pada ukuran (volume) pada makhluk hidup yang terjadi selama masa hidupnya sebagai dampak dari perbanyakan sel dan pembesaran ukuran (volume) sel yang tidak sanggup balik (irreversible) yaitu tidak akan kembali ke bentuk semula. Pertumbuhan sanggup diukur dengan alat ukur berat, panjang, dan jumlah yang disebut auksonometer (busur pertumbuhan).

Perkembangan merupakan proses makhluk hidup menuju tingkat kedewasaan ditandai dengan adanya perubahan struktur dan fungsi masing-masing organ hingga perubahan ini sangatlah kompleks. Suatu makhluk hidup dikatakan cukup umur ketika alat perkembangbiakannya secara kawin telah berfungsi.
Artikel Penunjang : Pengertian dan Ciri Ciri Makhluk Hidup
Perlu diketahui bahwa pertumbuhan dan perkembangan berjalan beriringan sehingga bila suatu makhluk hidup mengalami pertumbuhan maka organ lainnya pun menyesuikan diri dengan mengalami perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai perbedaan yaitu :
 PENGERTIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN √ Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
TABEL PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANG
 PENGERTIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN √ Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP
B. FAKTOR PENGARUH PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Pada makhluk hidup, setiap pertumbuhan dan perkembangannya niscaya merupakan sebuah hasil dari interaksi antara faktor dalam dan faktor luar. Faktor ini bisa jadi membantu maupun mengurangi responnya terhadap pertumbuhan maupun perkembangan. Berikut faktor imbas pertumbuhan dan perkembangan ;

1. Faktor Luar
Faktor luar merupakan faktor yang sanggup dilihat maupun di rasakan disekeliling makhluk hidup.

a. Makanan dan nutrisi
Makanan merupakan salah satu materi penting yang dibutuhkan badan sebabgia sumber energy dalam proses pembentukan metabolism tubuh. Kualitas maupun kuantitas kuliner sangat kuat baik dalam pertumbuhan dan perkembangan. Oleh lantaran itu, seiring meningkatnya pertumbuhan dan perkembangan baik pada tumbuhan, binatang dan manusia, semakin banyak gizi yang dibutuhkan dan harus terpenuhi untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang mendekati sempurna. Seperti insan yang membutuhkan karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral untuk memicu pertumbuhan dan perkembangan yang baik dan cepat.

b. Cahaya
Cahaya sangat kuat pada pertumbuhan dan perkembangan khususnya pada tumbuhan dimana tumbuhan membutuhkan fotosintesis untuk pembuatan makanannya sendiri. Fotosintesis tidak akan bekerja tanpa adanya cahaya matahari. Tetapi cahaya juga sanggup menghambat pertumbuhan dikarenakan cahaya sanggup merusak hormon auksin yang terdapat di ujung batang, hal ini mengakibatkan kecambah yang tumbuh di tempat gelap cnderung lebih panjang tetapi nutrisinya lebih sedikit.

c. Suhu
Suhu yang sesuai sangat kuat terhadap pertumbuhan dan perkembangan yang disebut sebagi suhu optimum. Meskipun binatang dan insan mempunyai suhu tertentu yang sesuai, mereka tetap bisa bertahan dan beradaptasi dengan suhu tertentu. Berbeda dengan tumbuhan yang memperlihatkan imbas yang lebih faktual terhadapsuhu. Hal ini disebabkan lantaran semua proses dalam pertumbuhan dan perkembangan menyerupai penyerapa air, fotosintesis, penguapan dan pernapasan pada tumbuhan dipengaruhi oleh suhu.

d. Oksigen
Oksigen diharapkan organisme untuk pernafasan. Oksigen juga dipakai untuk mengkremasi zat kuliner supaya menghasilkan energi yang kemudian sanggup dipakai untuk beraktivitas.

e. Air dan Kelembaban
Tanpa air khususnya setiap makhluk hidup tidak akan sanggup bertahan hidup. Air merupakan sarana berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Contohnya badan insan yang kekeurangan air cenderung tidak sehat dan bisa mengakibatkan kehilangan cairan tubuh bila terus menerus kekurangan air. Begitupun tumbuhan, kondisi tanah yang tersiram air atau lembab sangat membantu pertumbuhan tumbuhan yang mensugesti pemanjangan sel dan sanggup mempertahankan stabilitas bentuk sel.
 PENGERTIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN √ Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN
2. Faktor Dalam
a. Gen
Makhluk hidup pastilah membawa substansi atau sifat yang diturunkan dari induknya. Hal ini disebut gen. gen mensugesti cirri dan sifat makhluk hidup dalam segi bentuk tubuh, tingg tubuuh, warna kulit, warna bunga, warna bulu, rasa buah dan lain sebagainya. Gen juga mengambil andil dalam memilih kemampuan metabolism makhluk hidup. Tumbuhan, binatang maupun insan mempunyai gen yang baik akn tumbuh dan berkembang dengan baik pula.

b. Hormon
Hormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan banyak sekali macam respon dalam tubuh. Meskipun jumlahnya kecil, hormon memperlihatkan imbas yang sangat besar dan faktual dalam pengaturan banyak sekali macam proses dalam badan mahluk hidup. Hormon yang terdapat dalam badan tumbuhan,hewan dan insan berbeda-beda bergantung pada fungsinya masing-masing.
Artikel Penunjang : Hormon : Pengertian, Fungsi, Struktur, Jenis
C. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN
Pada tumbuhan, pertumbuhan dan perkembangan sudah dimulai semenjak perkecambahan biji yang kemudian akan tumbuh menjadi tumbuhan kecil yang sempurna. Setelah tumbuh pada jangka waktu tertentu, tumbuhan akan berkembang membentuk bunga dan buah.
Terdapat hormon khusus yang berperan untuk pertumbuhan, pembelakan sel, pemenjangan sel, dan ada yang menghambat pertumbuhan. Berikut hormonnya;

1. Auksin
Auksin merupakan hormon tumbuh yang pertama kali ditemukan pada ujung koleoptil kecambah gandum oleh Went. Auksin yaitu senyawa indol asam asetat yang merupakan sekresi titik tumbuh tumbuhan menyerupai tunas, daun muda, bunga, buah cambium dan ujung akar. Fungsi auksin sebagai hormon perangsang perpanjangan sel batang dan menghambat perpanjangan sel akar, merangsang pertumbuhan akar lateral atau samping dan akar serabut sehingga meningkatkan peresapan air dan mineral dalam tanah, mempercepat acara pembelahan sel, mengakibatkan fase diferensiasi, serta merangsang pertumbuhan bunga dan buah.

2. Giberelin
Giberelin merupakan zat tumbuh yang mempunyai sifat menyerupai dengan hormon auksin. Zat ini dihasilkan oleh sejenis jamur Giberella fujikuroi atau Fusarium moniliformae ditemukan oleh F. Kurusawa. Sifatnya sanggup mensugesti pemanjangan dan pembelahan sel. Tumbuhan kerdil yang diberikan hormon ini akan tumbuh kembali dengan normal.

3. Sitokinin
Hormon ini ditemukan pada batang tembakau yang fungsinya untuk merangsang pembelahan sel dengan cepat, memperkecil dominasi apical, mengatur pembentukan bunga dan buah, membantu proses pertumbuhan akar dan tunas pada pembuatan kultur jaringan dan menunda aborsi daun.

4. Asam Absisat
Hormon ini menghambat pertumbuhan tumbuhan dengan mengurangi kecepatan pembelahan maupun perbesaran sel. Hormon ini bekerja pada tumbuhan yang berada pada kondisi yang tidak baik sehingga tumbuhan bisa bertahan hidup. Contohnya aborsi daun pada demam isu kering.

5. Gas Etilen
Gas etilen yaitu hormon yang dihasilkan oleh buah yang sudah tua. Contohnya buah yang sudah masak tapi masih hijau bila disimpan dalam kantong tertutup maka akan cepat masak. Gas etilen juga mengakibatkan pertumbuhan batang menjadi tebal dan kokoh.

6. Asam Traumalin
Hormon ini membentuk sel badan gres bagi tumbuhan yang terluka atau patah.

7. Kalin
Hormon ini kuat pada proses fisiologi pembentukan organ badan dan sanggup merangsang pembentukan organ tubuh.  Berdasarkan bagian-bagiannya, kalin dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu kaulokalin (proses pembentukan batang), Rhyzekalin (merangsang pembentukan akar, filokalin (merangsang pertumbuhan daun) dan antokalin ( merangsang pembentukan bunga).

Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di sekitar kawasan meristematis atau titik tumbuh yaitu belahan yang mengandung jaringan meristem. Jaringan ini biasanya terletak di ujung batang, ujung akar dan cambium. Jaringan meristem yang ada di ujunh batang atau akar menghasilkan pola pertumbuhan yang berbeda dengan jaringan meristem yang ada di cambium karenaitulah terdapat dua jenis pertumbuhan yaitu ;

a. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer terjadi akhir acara jaringan meristem primer atau meristem apical. Titik tumbuh primer terbentuk semenjak tumbuhan masih berupa embrio. Jaringan ini terdapat pada ujung akar dan ujung batang yang mengakibatkan keduanya bertambah panjang. Pada titik tumbuh, pertumbuahn terjadi secara sedikit demi sedikit yaitu kawasan pembelahan biasanya terletak di belahan ujung dimana sel-sel gres terus-menerus dihasilkan melalui proses pembelahan sel, kawasan perpanjangan biasanya terletak dibelakang kawasan pembelahan dimana sel-sel hasil pembelahan akan terus tumbuh hingga ukurannya bertambah besar dan kawasan diferensiasi yang terletak di belakang kawasan pemanjangan dimana sel-sel yang telah tumbuh mengalami perubahan bentuk dan fungsi sebagian sel menjadi epidermis, korteks, xylem, dan floem dan sebagian lagi membentuk parenkim, kolenkim dan sklerenkim..
 PENGERTIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN √ Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
PERTUMBUHAN PRIMER 
b. Pertumbuhan Sekunder
Jaringan meristem sekunder yaitu jaringan cambium pada batang tumbuhan dikotil dan Gymnosperm. Sel-sel jaringan cambium terus membelah dimana pembelahan kea rah dalam membentuk xylem atau kayu sedangkan pembelahan ke luar membentuk floem atau kulit kayu. Akibat acara jaringan meristem pada cambium, diameter batang dan akar bertambah besar. Tumbuhan monokotil tidak melewati masa pertumbuhan sekunder lantaran tidak mempunyai cambium. Pertumbuhan sekunder ini membentuk bulat tahun pada batang tumbuhan.
 PENGERTIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN √ Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
PERTUMBUHAN SEKUNDER MAKHLUK HIDUP
D. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA HEWAN
Pertumbuhan dan perkembangan pada binatang diawali semenjak terbentuknya zigot dari proses pembuahan dan terus terjadi hingga binatang mencapai usia dewasa. Oleh lantaran itu, pertumbuhan dan perkembangan pada binatang dibedakan menjadi 2 fase utama yaitu ;

1. Embrionik
Fase ini merupakan pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari zigot hingga terbentuknya embrio sebelum lahir atau menetas. Fase embrionik mencakup beberapa tahap yakni pembelahan dan blastulasi, grastulasi, morfogenesis, diferensiasi, spesialisasi jaringan dan efek atau induk embrionik serta organogenesis.

Sel zigot sebagai hasil pembuahan akan segera membelah berulang-ulang. Dalam proses pembelahan ini disertai perubahan yang hasilnya terbentuk embrio.pada wal pembentukan embrio ini dihasilkan menyebarkan tipe sel yang mempunyai struktur dan fungsi berbeda. Proses ini disebut diferensiasi. Perbedaan struktur dan fungsi sel tersebut sangat memilih bentuk simpulan binatang tersebut sebagai individu baru.

2. Pasca Embrionik
Fase ini merupakan pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai semenjak lahir hingga binatang tersebut menetas. Fase ini hanya mencakup dua hal yaitu metamorphosis dan regenerasi.

Pertumbuhan binatang sangat berbeda dengan pertumbuhan pada tumbuhan. Pada hewan, pertumbuhan dan perkembangan hanya terjadi selama masa perkembangan hingga masa dewasa. Pada hewan,semenjak lahir atau menetas telah diketahuai bentuk agresif pada masa dewasanya. Perubahan embrionik pada binatang biasanya hanya berupa perubahan ukuran tubuh.

Pada hewan, terdapat dua jenis perubahan yang kuat terhadap jenis-jenis tertentu yaitu metamorphosis dan metagenesis. Untuk lebih memahami kedua jenis ini, berikut penjelasannya.

a. Metamorfosis
Metamorphosis yaitu insiden perubahan bentuk badan secara sedikit demi sedikit dimulai dari larva hingga dewasa. 
Artikel Penunjang : Metamorfosis : Pengertian, Proses, Jenis
Berdasarkan prosesnya dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Metamorfosis  tak tepat (Hemimetabola)
Ketika seekor yang mengalami metamorphosis tidak sempurna, bentuk serangga yang gres menetas tidak jauh beda dengan bentuk serangga dewasa. Perbedaannya terletak pada ada tidaknya sayap. Sayap akan tumbuh seiring dengan bertambah dewasanya serangga tersebut.
Gambaran dan referensi metamorphosis tak sempurna
 PENGERTIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN √ Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
METAMORFOSIS TIDAK SEMPURNA
2. Metamorfosis sempurna
Fase-fase pada metamorphosis tepat ditandai dengan adanya fase yang disebut pupa atau kepompong ataupun telur. Bentuk larva sangat berbeda dengan serangga atau binatang dewasa.
 PENGERTIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN √ Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
METAMORFOSIS SEMPURNA
3. Metagenesis
Beberapa jenis binatang maupun tumbuhan ada yang mengalami proses metagenesis. Metagenesis yaitu proses pergiliran hidup yaitu antara fase secual dan asecual. Hewan dan tumbuhan yang mengalami metagenesis akan mengalami dua fase kehidupan yaitu fase reproduksi secara secual dan fase reproduksi secara asecual. Metageneis tumbuhan sanggup diamati pribadi pada tumbuhan tak berbiji paku dan lumut. Beberapa binatang tingkat rendah juga mengalami metagenesis misalnya obelia dan Aurelia. Perhatikan metagenesis ubur-ubur (Aurelia). Ubur-ubur mempunyai 2 fase yaitu fase melekat (polip) dan fase bergerak bebas (medusa).
 PENGERTIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN √ Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
METAGENESIS TUMBUHAN 

 PENGERTIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN √ Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
METAGENESIS MAKHLUK HIDUP
Hormon mengambil andil yang sangat banyak dalam pertumbuhan hewan. Berikut hormon yang mempengaruhinya :

Tiroksin, mengendalikan pertumbuhan hewan. Contohnya, merangsang dimulainya proses metamorphosis pada katak.
Somatomedin, mempengaruhi pertumbuhan tulang hewan.
Ekdison dan juvenile, mempengaruhi perkembangan fase larva dan cukup umur khususnya pada invertebrate.

 PENGERTIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN √ Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
FASE LARVA MAKHLUK HIDUP
Diferensiasi pada zigot hingga terbentuknya banyak sekali jenis sel pada binatang atau manusia, (a) fertilasi (b) zigot (c) pembelahan zigot (d)  embrio (e) jaringan cukup umur hasil diferensiasi

E. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA MANUSIA
Manusia merupakan makhluk hidup yang tumbuh dan berkembang dengan dukungan insan lainnya. Proses pembentukan insan diawali dengan proses pembuahan yaitu pertemuan sel telur dan sel sperma. Inti sel sperma akan melebur dengan inti sel telur dan terbentuk sebuah sel gres yang disebut zigot. Zigot ini akan membelah diri menjasi 2 sel, 4 sel, 8 sel 16 sel, 32 sel, dan seterusnya serta berubah menjadi embrio yang kemudian menjadi janin dalam rahim ibu. Perkembangan janin selama 9 bulan di dalam rahim dibagi dalam 3 tahap dimana usang setiap tahapnya yaitu 3 bulan.

1. Trisemester  pertama
Tiga bulan pertama embrio berubah menjadi janin yang panajngnya kurang lebih 5,5 cm. janinnya sudah mulai berbentuk insan walaupun ukuran kepalanya sangat besar. Di simpulan trisemester pertama, janian mulai bisa menggerakkan tangan dan kaki.

2. Trisemester kedua
Tiga bulan kedua, janin sudah semakin berkembang dan panjangnya mencapai kurang lebih 19cm. tangan kakinya mulai berkembang, muka tumbuh memanjang. Pada tiga bulan kedua detak jantung janin bisa diseteksi. Gerakan janin mulai aktif.

3. Trisemester ketiga
Tiga bulan ketiga terjadi pertumbuhan ukuran janin sangat cepat. Ukuran tubuhnya sudah proporsional menyerupai bayi. Karena ukuran bayi telah membesar, janin tidak lagi bisa bergerak aktif. Menjelang kelahiran pada umumnya bayi mencapai panjang sekitar 50cm dan kepalanya telah mengarah ke bawah rahim.
Artikel Penunjang : Kehamilan : Pengertian, Perkembangan, Proses, Tanda
 PENGERTIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN √ Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
PERTUMBUHAN DAN PERKEMABNGAN PADA MANUSIA
Setelah bayi lahir, bayi telah mempunyai organ dan sistem organ sebagaimana orang dewasa, namun organ organ tersebut belum matang atau belum bisa difungsikan dengan baik. Setelah ini maka pertumbuhan dan perkembangan akan terus berlanjut. Dimana pertumbuhan biasanya berhenti pada umur 18-20tahun. Tahap perkembangan insan ada 5, yaitu :

1. Balita
Pada dikala balita, kita sudah mulai mengenal lingkungan. Balita membutuhkan perhatian khusus dari orang renta lantaran belum bisa mengerjakan apapun sendiri. Mulai bahagia bermain, manja, cenderung keras kepala. Balita membutuhkan zat gizi yang banyak untuk perkembangan yang baik. Hormon pertumbuhan perlahan meningkat secara bertahap. Pada usia 1 atau 2 tahun, bayi akan mulai berguru berjalan dan mengendalikan fungsi anggota badan lainnya menyerupai tangan, kepala, mulut.Organ-organ tersebut akan semakin matang pada dikala usia anak-anak. Pada dikala usia masuk sekolah (sekitar usia 5 tahun), perkembangan organ anak biasanya sudah cukup matang, kecuali organ reproduksi.

2. Kanak-kanak
Pada masa kanak-kanak, gigi susu mulai tanggal dan gigi permanen mulai tumbuh. Daya ingatnya kuat, gampang menghafal tetapi juga gampang melupakan. Mulai pengertian lantaran kemampuan logikanya mulai berkembang.

3. Remaja
Masa remaja yaitu masa yang paling berpengaruh. Dimana insan mulai gampang cemas dan resah bila adanya perubahan psikis, selalu ingin mencoba hal baru, mulai adanya perubahan bentuk fisik, mulai menghasilkan hormon reproduksi, alat kelamin mulai berkembang dan hormon pertumbuhan terus dihasilkan.

4. Dewasa – Daya pikir cepat (18-60 tahun)
Saat menginjak masa dewasa, daya pikir insan cenderung cepat, bersikap kritis, sudah tetapkan lingkungan yang dianggap cocok, organ reproduksi sudah matang dan tepat serta hormon pertumbuhan tidak lagi dihasilkan.

5. Manula
Daya pikir mulai melambat, lebih sensitive, rambut memutih, kulit keriput, gigi mulai tanggal dan bisa jadi ompong, mata mulai rabun dan pada perempuan khususnya mulai mengalami masa menopause.
Pada manusia, terdapat beberapa hormon yang mensugesti pertumbuhan dan perkembangannya yaitu :

Tiroksin, yang dihasilkan oleh kelenjar gondok / tiroid. Hormon ini mensugesti pertumbuhan, perkembangan dan metabolism karbohidrat dalam tubuh. Akibat kekurangan hormon ini yaitu kegemukan

GH (Growth Hormon), dihasilkan oleh hipofisis belahan depan, juga disebut hormon somatotropin (STH). Fungsinya yaitu mengatur kecepatan pertumbuhan seseorang. kelebihan hormon ini akan mengakibatkan pertumbuhan raksasa (gigantisme) yang melewatibatas normal dan bila kekurangan akan mengakibatkan pertumbuhan melambat ataupun berhenti atau kerdil (kretinisme). Jika insan memproduksi hormon ini berlebih dikala dwasa, maka akan mengakibatkan membesarnya belahan tertentu atau disebut dengan akromegali.

Testosterone, mengatur perkembangan organ reproduksi dan munculnya gejala kelamin sekunder pada pria.

Erstrogen/progresteron, mengatur perkembangan organ reproduksi dan munculnya gejala kelamin sekunder pada wanita.

Sumber http://www.ilmudasar.com