Varians dan variasi dalam statistika, sumber foto: dokpri.
Seperti halnya soal statistik dan statistika, seringkali kita terkecoh pula dalam memakai istilah varians dan variasi. Kedua istilah ini dari katanya saja memang mirip, ada kecenderungan besar terdapat persamaan sehingga pemaknaannya juga disamakan. Jika salah pemilihan kapan memakai varians dan kapan memakai variasi, secara bahasa mungkin boleh jadi tidak menimbulkan masalah.
Tapi berbeda kalau kita 'bawah' kedua istilah tersebut pada konteksnya. Habitat varians dan variasi memang di dalam statistika, tetapi tahukah kita bahwa keduanya berbeda prinsipnya? Ini perlu kita angkat dan kita ulas bersama mengingat dalam statistika, kedua istilah ini seringkali digunakan baik di dalam perhitungan maunpun dalam menganalisis data.
Baik varians maupun variasi, di dalamnya mengandung unsur perbedaan atau penyimpangan (different). Namun, ternyata keduanya sanggup dibedakan secara jelas.
Varians didefinisikan sebagai jarak di antara setiap unit atau amatan satu set data terhadap rata-ratanya.
Coba kita amati ilustrasi sederhana beberapa titik warna biru pada gambar.
Ilustrasi varians, sumber foto: dokpri
Misalkan titik warna merah kita pandang sebagai rata-rata dari unit atau amatan data (warna biru), kita lihat terdapat garis warna ungu yang menawarkan adanya jarak antara amatan terhadap rata-ratanya. Perbedaan jarak inilah yang kemudian dijumlahkan sehingga didapatkan sebuah ukuran yang kita sebut varians.
Sedangkan variasi secara mudahnya didefinisikan sebagai ukuran penyimpangan (selisih) antara nilai normal yang dibutuhkan dan nilai kenyataan (aktual) atau nilai amatan.
Simpelnya kita sanggup pahami menurut pada gambar.
Ilustrasi variasi, sumber foto: dokpri.
Kita pandang bahwa garis biru yaitu sebuah nilai keinginan yang normal kita inginkan. Kendati demikian, ternyata dalam kenyataan terdapat nilai konkret yang tidak sama persis dengan nilai keinginan itu, ada nilai amatan yang terlalu di bawah (lebih rendah) contohnya titik kuning dan hijau, ada pula nilai amatan yang berada di atas (lebih tinggi) misalkan titik kuning tua. Garis merah pada ilustrasi itulah yang menawarkan perbedaan (penyimpangan) sekaligus menawarkan variasi dari nilai konkret terhadap nilai yang kita harapkan.