Kenaikan harga-harga secara relatif atas suatu barang jasa selama periode tertentu di suatu wilayah mengindikasikan terjadinya inflasi. Saat harga-harga naik, secara otomatis menambah ongkos produksi. Aktivitas perekonomian memang terus berputar. Tapi tersendat. Tak selancar ketika harga stabil.
Inflasi memang memengaruhi pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi secara gampangnya didefinisikan sebagai tumbuhnya total Nilai Tambah Bruto (NTB) seluruh sektor ekonomi di suatu wilayah. Dalam perhitungannya, NTB itu sama dengan Output/nilai produk yang dihasilkan dikurangi dengan biaya antara.
Saat terjadi inflasi, biaya antara ini membenkak dan berakibat rendahnya NTB yang dihasilkan. Di waktu NTB rendah maka pertumbuhannya tentu akan tertekan. Memang sih, kalau inflasi masih < 10%, pertumbuhan ekonomi juga relatif baik dari segi kualitasnya. Selain itu, inflasi mengubah dirinya sebagai motivator bagi pelaku perjuangan untuk meningkatkan produknya.
Namun sebaliknya, kalau inflasi > 10%, ongkos produksi dan margin perdagangan akan membesar sehingga membuah pelaku perjuangan mengetuk keningnya alasannya yakni pusing, hehe. Sebagai pola krisis ekonomi 97/98, inflasi yang hyper atau terlampau tinggi menimbulkan pertumbuhan ekonomi Indonesia minus. Rupiah ketika itu tak lebih sekadar dedaunan yang masih sah sebagai instrumen pembayaran.
Sumber http://www.ngobrolstatistik.com/
Sunday, August 13, 2017
√ Inflasi Dan Pertumbuhan Ekonomi
✔
aku nyerah kyone
Diterbitkan August 13, 2017
Artikel Terkait
- Kepanjangan UMKM yakni perjuangan mikro kecil dan menengah. Pengertian dari UMKM yakni pe
- Seperti yang diulas sebelumnya bahwa kondisi pasar menawarkan efek terhadap struktur pen
- Duit Ini kasus duit. Teryata duit da
- Keruangan ekonometrika begitu kental mengenalkan kita kepada data berjenis runtun waktu
- Kepanjangan SOP adalah Standar Operasional Prosedur, bagi anda pemilik perusahaan atau ya
- Narboka Bisnis 'Bawah Tanah', sumber foto: aciknadzirah.blogspot.com/sear