AsikBelajar.Com | Setiap individu mempunyai ciri dan sifat atau karakteristik bawaan (heredity) dan karakteristik yang diperoleh dari imbas lingkungan. Karakteristik bawaan merupakan karakteristik keturunan yang dimiliki semenjak lahir, baik yang menyangkut faktor biologis maupun faktor sosial psikologis. Pada masa lalu, terdapat iktikad serta kepribadian terbawa pembawaan (heredity) dan lingkungan. Hal tersebut merupakan dua faktor yang terbentuk sebab faktor terpisah, masing-masing mempengaruhi kepribadian dan kemampuan individu bawaan dan lingkungan dengan caranya sendiri-sendiri. Akan tetapi, makin disadari bahwa apa yang dirasakan oleh seorang anak, remaja, atau sampaumur meru pakan hasil dari perpaduan antara apa yang ada di antara faktor-faktor biologis yang diturunkan dan imbas lingkungan.
Seorang anak mungkin memulai pendidikan formalnya di tingkat taman kanak-kanak pada usia 4 atau 5 tahun. Pada awal ia memasuki sekolah mungkin tertunda hingga ia berusia 5 atau 6 tahun.Tanpa mempedulikan berapa umur seorang anak, karakteristik langsung dan kebiasaan-kebiasaan yang dibawanya ke sekolah akhimya terbentuk oleh imbas lingkungan dan hal tersebut sepertinya mempunyai imbas terhadap keberhasilannya di sekolah dan masa perkembangan hidupnya kemudian.
Natur dan nurture merupakan istilah yang biasa dipakai untuk menjelaskan karakteristik-karakteristik individu dalam hal fisik, mental, dan emosianal pada setiap tingkat perkembangan. Sejauh mana seseorang dilahirkan menjadi seorang individu menyerupai “dia” atau sejauh mana seseorang individu dipengaruhi subjek penelitian dan diskusi. Karakteristikyang berkaitan dengan perkembangan faktor biologis cenderung lebih bersifat tetap, sedangkan karakterlstik yang berkaitan dengan sosial psikologis lebih banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan.
Seorang bayi yang gres lahir merupakan hasil dari dua garis keluarga, adalah garis keluarga ayah dan garis keluarga ibu. Sejak ketika terjadinya pembuahan atau konsepsi kehidupan yang gres tersebut, secara berkesinambungan dipengaruhi oleh banyak dan majemuk faktor lingkungan yang merangsang. Masing-masing perangsang tersebut, baik secara terpisah maupun terpadu dengan rangsangan yang lain, semuanya membantu perkembangan potensi-potensi biologis demi terbentuknya tingkah laris insan yang dibawa semenjak Iahir. Hal tersebut kesudahannya membentuk suatu teladan karakteristik tingkah laris yang sanggup mewujudkan seseorang sebagai individu yang berkarakteristik berbeda dengan individu-individu lain.
Sumber:
Dra.Hj.Sitti Hartinah DS, MM. 2011. Pengembangan Peserta Didik. Bandung: PT Refika Aditama. Hal. 14-15.
Sumber https://www.asikbelajar.com