Pertumbuhan Ekonomi
Ibu saya sering galau ketika baca running teks di teve soal pertumbuhan ekonomi. Di running teks itu berbunyi," pertumbuhan ekonomi kuartal I Indonesia 4,1%" misal. Ibu sering bertanya apa maksudnya ekonomi yang tumbuh? Apanya yang tumbuh dan jika tumbuh untuk siapa bergotong-royong angka itu?.
Saya seringkali berdiskusi soal ekonomi terkini dengan ibu. Meski lulusan SD, dengan warta dan pengertian setidaknya dia sudah mengikuti kemajuan zaman. Pertumbuhan ekonomi yaitu pertumbuhan relatif mengenai Nilai Tambah Bruto seluruh kategori lapangan perjuangan di Indonesia.
Mengapa relatif? Ya lantaran pertumbuhan itu diukur menurut kerja sama data sampel baik primer maupun sekunder. Sebenarnya angka pertumbuhan ekonomi sendiri yaitu sebuah mission impossible yang dipossiblekan dengan teknik kalkulasi yang dilakukan insan atas seluruh nilai tambah kegiatan produksi, konsumsi dan akumulasi.
Kalau tumbuh, apanya yang tumbuh?. Bila perekonomian tumbuh, maka sektor-sektor perekonomian mengalami peningkatan relatif atau berhasil meningkatkan nilai tambah suatu barang atau jasa, contohnya dari kulit jadi tas, nilai tambah itu juga selain menambah nilai pakai, juga harganya.
Lantas, untuk siapa pertumbuhan itu? Nah ini masalahnya, pertumbuhan ekonomi itu sejatinya masih bruto, alias kotor. Ada banyak pihak yang menshare masakan ringan cantik perekonomian di sana. Kalau dari pendekatan produksi, sektor yang lumrah memperlihatkan share pertumbuhan ekonomi yaitu sektor pertambangan penggalian, industri dan jasa-jasa.
Maka, yang menikmati pertumbuhan itu ya sektor-sektor yang sharenya lebih besar dalam menambah agregat nilai tambah brutonya. Bingung ya? Hehe. Ibu saya termenung tanda tak mengerti. Cuma dikala itu ibu saya memanggutkan kepalanya biar saya senang, hehe...ibu saya memang selalu ingin mengerti anaknya.
Sumber http://www.ngobrolstatistik.com/