Tuesday, December 5, 2017

√ 8 Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Menampilkan Sebuah Drama


8 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menampilkan Sebuah Drama

Membuat sebuah pertunjukkan drama bukanlah hal yang mudah. Banyak hal yang harus menjadi pertimbangan dan banyak hal yang harus dilakukan pula sebelum sebuah pertunjukkan drama dimulai. Agar pertunjukkan drama sanggup berjalan dengan baik, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Berikut ini yaitu 8 hal yang harus diperhatikan sebelum menampilkan sebuah drama.


1.      Nikmatilah menulis naskah drama mu
Saat kau menulis naskah dongeng drama, menulislah dengan sepenuh hati. Jangan mulai menulis dongeng kalau kau masih dalam mood yang tidak baik alasannya yaitu hal tersebut akan sanggup menghipnotis ceritamu. Saat kau dalam keadaan santai, kau akan sanggup menulis dengan baik dan kau akan mengingat apa yang akan kau tulis dalam ceritamu. Menulis dengan santai juga akan menciptakan ceritamu lebih positif dan lebih natural alasannya yaitu kau mempunyai pikiran yang damai ketika menulis ceritamu.

2.      Ekspresikan aksara dari setiap pemain melalui obrolan dan interaksi
Sebelum memulai sebuah petunjukkan drama, pastilah kau akan menulis sebuah naskah drama. Dalam naskah drama tersebut, kau lebih baik menulis banyak interaksi antar aksara daripada memperbanyak monolog. Jika kau ingin mempunyai satu aksara utama, pikirkan wacana bagaimana kau sanggup mengekspresikan aksara tersebut melalui sebuah obrolan dan interaksi dengan aksara lainnya,  daripada kau harus menciptakan aksara tersebut berbicara wacana dirinya sendiri untuk beberapa waktu (monologue). Sebagai contoh, Kevin yaitu aksara utama yang mempunyai hubungan yang rumit dengan ibunya. Kamu sebaiknya menulis / mendeskripsikan sebuah adegan dimana Kevin dan ibunya saling beradu argumen, daripada menciptakan Kevin bernarasi (berbicara panjang lebar menjelaskan bahwa ia mempunyai hubungan yang rumit dengan ibunya). Dengan cara yang sama juga, kau sanggup memperlihatkan beberapa agresi daripada harus bernarasi alasannya yaitu dengan menampilkan aksi, dongeng mu lebih terlihat positif dan menarik. Selain itu, jangan buat kataktermu berbincang dengan aksara lain wacana isu yang sudah mereka tahu, alasannya yaitu hal ini akan menciptakan penonton bosan.

3.      Tulislah kesan pribadimu terhadap pertunjukkan drama mu
Kamu sanggup menuliskan wacana kesan eksklusif mu dalam naskah drama dan diungkapkan sebelum pertunjukkan drama dimulai. Pikirkan apa yang ingin kau ceritakan kepada dunia. Kenapa dongeng drama yang kau tulis tersebut perlu untuk dibentuk menjadi sebuah pertunjukkan? Tulislah beberapa hal wacana dirimu, wacana dunia yang kau tahu, khususnya wacana ceritamu. Ini yaitu kesempatanmu untuk menuliskan wacana apa yang ada dipikiranmu dan apa yang penting bagimu. Atau kau juga sanggup menuliskan wacana bagaimana kau akan menceritakann / mempertunjukkan ceritamu tersebut, apa yang menarik dari ceritamu, apa yang akan penonton rasakan ketika menonton drama pertunjukkan tersebut. Sebuah drama yang cantik yaitu tidak hanya mengandung satu pandangan gres sederhana, namun wacana apa yang terjadi ketika dua pandangan gres disatukan.

Advertisement
4.      Variasikan panjang / rentang waktu setiap adegan
Setiap adegan dalam dongeng drama mu sanggup mempunyai panjang waktu yang berbeda. Namun begitu, jangan buat satu adegan dengan waktu yang terlalu panjang. Sebaiknya satu adegan mempunyai panjang waktu yang tidak terlalu panjang atau terlalu pendek, namun sudah menciptakan penonton mengerti apa yang ditampilkan dan sudah terdapat penghubung untuk menguhubungkan dengan adegan berikutnya.

5.      Pastikan bahwa kau menentukan struktur drama yang tidak menciptakan penonton bosan
Pikirkan wacana bab awal, tengah, dan simpulan dari ceritamu. Pikirkan juga wacana apa yang akan menarik perhatian penonton di bab awal dongeng (sekitar 10 halaman pertama di naskah cerita) dan kenapa mereka sanggup tertarik. Lalu, pertimbangkan wacana bagaimana situasi di ceritamu berkembang dan berubah sepanjang bab tengah dongeng (bagian konflik), dan bagaimana konflik tersebut diselesaikan dalam bab resolusi (bagian simpulan cerita). Kamu perlu untuk mengecek apakah alur ceritamu itu gampang ditebak atau tidak. Para penonton akan tertarik menonton drama mu kalau kau menciptakan mereka penasaran. Oleh alasannya yaitu itu, tambahkanlah beberapa elemen yang sanggup menciptakan para penonton terkejut dan ingin tau sepanjang drama sehingga mereka akan menonton sampai akhir.

6.      Pahamilah dan resapilah setiap aksara dalam drama mu
Sebelum menampilkan drama, kau akan menawarkan naskah drama mu kepada para pemain. Naskah drama yang kau tulis sebaiknya sudah kau pahami dengan baik. Salah satu cara supaya kita sanggup menulis naskah drama dengan baik yaitu dengan memahami satu per satu aksara yang kita tulis. Perdalam bagaimana sikap dan sifat dari aksara tersebut sehingga dongeng yang kau buat akan lebih terasa positif dan hidup. Ingatlah bahwa setiap aksara pastilah mempunyai sifat yang berbeda layaknya di dunia nyata. Oleh alasannya yaitu itu, jangan menulis semua aksara dengan sifat yang sama. Sama halnya dengan menulis naskah, para pemain yang memainkan aksara sebaiknya sanggup meresapi apa yang dimainkannya.

7.      Gunakanlah unsur-unsur menyerupai ungkapan, musik, dampak suara, dan keheningan
Saat kita menulis sebuah naskah drama, kita tidak hanya memikirkan alur dongeng dan bagaimana kita berbagi obrolan dan jalan ceritanya. Namun, kita juga harus memikirkan wacana jenis dampak bunyi dan musik apa yang akan ditampilkan dan pada bab mana (adegan keberapa). Selain itu, kita tidak harus selalu menambahkan dampak bunyi dan musik. Ada kalanya beberapa adegan membutuhkan keheningan supaya dongeng yang ditampilkan lebih mengena ke para penonton.

8.      Carilah perhatian para penonton
Jangan ambil waktu yang usang untuk memulai agresi utama dari sebuah dramamu. Beberapa drama mungkin mempunyai pembukaan yang menarik, namun tidak semua drama tersebut mempunyai jalan dongeng yang cantik sampai ke bab akhir. Beberapa drama banyak yang menyerupai novel dan memakai narasi dongeng yang terllau banyak. Sebuah alur dongeng yang  bagus akan menciptakan para penonton menyimak dongeng mu, apakah dongeng yang kau tulis wacana tragedi, komedi, atau yang lainnya.


Demikianlah 8 hal yang harus diperhatikan sebelum menampilkan sebuah drama. Sebelum dongeng drama mu ditampilkan, ada baiknya kau sangat teliti dalam mengecek kesiapan tim mu supaya pertunjukkan drama sanggup berjalan dengan baik. Semoga bermanfaat!


Sumber http://www.kelasindonesia.com