Friday, December 8, 2017

√ Tips Menentukan Destinasi Wisata Yang Menarik Untuk Customer


Pariwisata bukanlah sekedar kegiatan berlibur saja, lebih jauh dari itu kini pariwisata telah bermetamorfosis menjadi sebuah kebutuhan wajib bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Pariwisata diharapkan untuk meregangkan otot-otot kepala dan pikiran sehabis sekian usang beraktivitas pada rutinitas kerja yang melelahkan.





Meningkatnya kesadaran pariwisata masyarakat berimbas pada banyaknya bisnis-bisnis tour operator di Indonesia. Tak sedikit tour operator yang bangkrut sebab tak bisa bersaing di pasar bebas. Ada banyak faktor yang melatarbelakanginya, salah satunya yaitu sebab destinasi wisata yang ditawarkan kuno dan tidak sesuai dengan impian pasar.





Oleh sebab itu sebagai bekal awal berikut disajikan tips menentukan destinasi wisata yang menarik untuk customer.





1. Sesuaikan dengan sasaran pasar





Salah satu kemampuan penting yang harus dimiliki oleh setiap pelaku bisnis tour travel yaitu membaca impian dan minat customer. Hal ini penting untuk menentukan destinasi wisata utama yang akan dijadikan bintang utama dalam sebuah produk. Destinasi wisata ini harus benar-benar sesuatu yang diinginkan oleh customer dari pasar yang disasar. Sebagai pola contohnya bila dewasa mileneal lebih menyukai wisata alam maka buatlah produk dengan destinasi wisata alam yang memukau.





2. Pertimbangkan biaya





Biaya menjadi salah satu permasalahan krusial yang seringkali menjadi bumerang bagi pelaku bisnis. Terkadang untuk menarik minat customer, tour operator mematok harga murah yang malah justru berimbas pada kerugian bisnis. Harga yang terlalu tinggi juga akan menciptakan produk kurang diminati. Harga produk wisata merupakan akumulasi dari semua biaya mencakup transportasi, akomodasi, konsumsi, dan tiket masuk. Agar harga produk wisata sanggup bersaing tanpa menimbulkan kerugian, dalam menentukan destinasi wisata pertimbangkan hal-hal yang akan mensugesti harga produk wisata.





3. Pilih waktu yang tepat





Waktu merupakan salah satu hal yang perlu dipertimbangkan dengan matang untuk memasarkan produk wisata. Ada saat-saat dimana produk wisata akan sangat diminati, begitupun sebaliknya. Seorang pelaku bisnis tour travel harus memahami kondisi ini sebab berkaitan dengan cara promosi pemasaran. Menjelang libur panjang biasanya menjadi momen ketika produk wisata akan sangat diminati. Jalankan taktik promosi dengan gencar menjelang waktu tersebut.





4. Wisata terkenal selalu diminati





Walaupun banyak tour operator yang memperlihatkan produknya kepada customer dengan pemanis destinasi wisata baru, namun ternyata hal tersebut tidak terlalu efektif untuk menarik minat customer. Bagi customer bila belum ada rekomendasi dan ulasan yang jelas, maka sangat kecil kemungkinan destinasi wisata tersebut akan diminati. Customer cenderung tidak mempunyai keberanian untuk mengambil resiko menentukan destinasi yang belum begitu terkenal. Berdasarkan hal tersebut, sangat tidak dianjurkan untuk menggunkan destinasi wisata yang kurang terkenal sebagai produk wisata. Jika konsumen kecewa sanggup berbahaya bagi reputasi bisnis anda.





5. Pertimbangkan kondisi alam





Kondisi alam harus menjadi pertimbangan dalam menciptakan sebuah produk wisata. Dalam hal ini termasuk cuaca, medan, dan peristiwa alam. Sebagai contoh, ketika ekspresi dominan hujan sangat tidak sempurna menentukan destinasi wisata alam menyerupai gunung sebab berbahaya untuk wisatawan. Ada baiknya menentukan destinasi wisata berupa taman bermain indoor supaya kenyamanan customer terjaga. Tentu saja pertimbangan ini juga harus memperhatikan pasar yang ditarget.





Bagi anda yang bergerak dalam bisnis tour travel namun merasa belum mempunyai wadah yang sempurna untuk memasarakan produk, bergabunglah bersama kami di Phinemo Marketplace. Tanpa biaya pendaftaran, produk anda akan eksklusif dikenali oleh masyarakat Indonesia. Tunggu apalagi bergabunglah sekarang! Klik link berikut untuk registrasi >> Daftar Phinemo Marketplace.



Sumber https://phinemo.com