Honorer Kategori 2 disingkat k2 yang diwakili oleh Ketua Umum FHK2I berserta perwakilan dari banyak sekali pengurus banyak sekali tempat jadinya sanggup bertemu eksklusif dengan Presiden Joko Widodo. Pertemuan yang difasilitasi Ketua Umum Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI) Lukman Said menciptakan perwakilan honorer K2 lega.
"Alhamdulillah Pak Jokowi mau mendapatkan kami walaupun cuma sebentar. Bagi kami ini sangat berarti," kata Ketum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih, Sabtu (7/7).
Ketum mengulas dikala bersua dengan Jokowi, sempat memperkenalkan diri sebagai ketum FHK2I. Titi kaget alasannya ialah Jokowi ternyata sudah tahu wacana dirinya.
"Saya kaget kata presiden, ia sudah tahu. Itu tandanya ia selama ini ikut memantau persoalan K2," terangnya.
Walau hanya sekitar lima menit, Titi sempat meminta presiden untuk memerhatikan persoalan K2.
Saat ini di dewan perwakilan rakyat tengah digodok perubahan UU Aparatur Sipil Negara (ASN). Dengan perubahan UU ASN diperlukan ada payung aturan bagi honorer K2 yang usianya didominasi di atas 35 tahun.
"Bapak presiden hanya bilang siap saja bantu tapi apa yang sanggup dilakukan. Beliau bilang menunggu proposal dewan perwakilan rakyat saja," ucapnya.
Dengan jawab presiden ini, Titi menambahkan, arah usaha FHK2I ke dewan perwakilan rakyat RI. Pihaknya optimistis, dewan perwakilan rakyat tetap kesepakatan memerjuangkan nasib honorer K2.
"Kami yakin dewan perwakilan rakyat tetap semangat berjuang. Kalau tidak, enggak mungkin pembahasannya sudah di Baleg. Mudah-mudahan dewan perwakilan rakyat dan pemerintah sanggup menuntaskan revisi ini secepatnya," tandasnya.
Sumber http://www.pgrionline.com