Monday, February 5, 2018

√ Klarifikasi Detail Dan Contoh-Contoh Kalimat 5W+1H

Penjelasan Detail dan Contoh-Contoh Kalimat 5W+1H - Bagi para jurnalis atau pencari info tentunya tidak absurd lagi mendengar wacana 5W+1H alasannya yaitu rumus itulah yang menjadi dasar dalam menulis dan berbagi sebuah berita. Namun, bergotong-royong apakah yang dimaksud dengan rumus 5W+1H itu ? Berikut ini yaitu klarifikasi dan pola detail mengenai 5W+1H.

5W+1H yaitu rumus yang berupa pertanyaan-pertanyaan yang dipakai untuk mencari inti pokok berita, berbagi info atau sebuah cerita. Mengapa demikian ? Hal ini dikarenakan rumus 5W+1H berisi inti-inti penyusun info atau dongeng tersebut.

5W+1H  sendiri diambil dari kata-kata tanya dalam bahas Inggris seperti, What, Who, When, Why, Where, dan How. Dalam bahasa Indonesia kata-kata tanya tersebut yaitu Apa, Siapa, Kapan, Mengapa, Di mana, dan Bagaimana. Di bawah ini yaitu contoh-contoh kalimat 5W+1H .


Kalimat 5W+1H


What (Apa)


Kata tanya yang pertama dari rumus ini yaitu Apa. Kata tanya ini berisi pertanyaan mengenai permasalahan atau hal yang terjadi pada suatu peristiwa. 

Contoh :

  1. Apa yang bergotong-royong terjadi?
  2. Apa yang sedang dilakukan olehnya?
  3. Apa yang dibawa oleh si pelaku ?
  4. Apa yang dipakai oleh si pelaku?
  5. Apa yang mengakibatkan insiden itu terjadi?
  6. Apa yang didapatkan olehnya?
  7. Apa permasalahannya?
  8. Apa yang dikatakan olehnya?
  9. Apa yang akan dilakukan olehnya?
  10. Apa pandangan orang lain mengenai insiden itu?


Why (Mengapa)


Kata tanya mengapa mengandung pertanyaan-pertanyaan mengenai alasan atau motivasi terjadinya sebuah peristiwa.

Contoh:

  1. Mengapa hal tersebut sanggup terjadi?
  2. Mengapa ia melaksanakan itu?
  3. Mengapa tidak ada yang mengetahui insiden itu?
  4. Mengapa ia pergi ke kawasan itu?
  5. Mengapa hal itu sanggup menjadi pemicu problem ini?
  6. Mengapa ia menyampaikan menyerupai itu?
  7. Mengapa ia menentukan untuk melaksanakan perbuatan itu?
  8. Mengapa insiden itu menjadi sangat heboh?
  9. Mengapa ia tidak melaksanakan apa yang diperintahkannya?
  10. Mengapa hari itu sangat mencekam?


Who (Siapa)


Kata tanya Siapa mengandung pertanyaan-pertanyaan mengenai pelaku atau orang lain dari sebuah insiden yang terjadi.

Contoh :

  1. Siapa yang melaksanakan perbuatan itu?
  2. Siapa yang menjadi korban dari perbuatan itu?
  3. Siapa yang merasa dirugikan olehnya?
  4. Siapa yang menyuruhnya melaksanakan perbuatan itu?
  5. Siapa yang menemani ia melaksanakan perbuatan itu?
  6. Siapa yang terlibat di dalam insiden itu?
  7. Siapa yang memberinya alat itu?
  8. Siapa yang tidak mengetahui info itu?
  9. Siapa yang menyampaikan hal itu semua?
  10. Siapa yang tiba untuk menyelamatkan mereka?


Advertisement

When (Kapan)


Kata tanya Siapa berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai waktu terjadinya peristiwa, info atau dongeng yang terjadi.

Contoh:

  1. Kapan insiden itu terjadi?
  2. Kapan ia melaksanakan perbuatan itu?
  3. Kapan insiden itu mulai terkuak di depan umum?
  4. Kapan ia tiba ke kawasan itu?
  5. Kapan ia tiba di lokasi kejadian?
  6. Kapan ia bertemu dengan si korban?
  7. Kapan ia menuntaskan perbuatannya?
  8. Kapan si korban ditemukan?
  9. Kapan ia kembali ke rumahnya?
  10. Kapan ia memanggil teman-temannya?
  11. Kapan insiden itu dituntaskan?


Where (Di mana)


Kata tanya di mana mengandung pertanyaan-pertanyaan mengenai kawasan atau lokasi sebuah insiden terjadi.

Contoh :

  1. Di mana insiden itu terjadi?
  2. Di mana info itu dimuat?
  3. Di mana ia bertemu dengan korbannya?
  4. Di mana ia menyimpan barangnya?
  5. Di mana ia bersembunyi?
  6. Di mana ia tertangkap?
  7. Di mana keberadaan si pelaku dikala ini?
  8. Di mana ia ketika insiden itu berlangsung?
  9. Di mana permasalahan itu pertama kali muncul?


How (Bagaimana)


Kata tanya bagaimana berisi pertanyaan-pertanyaan yang mengandung cara atau proses berlangsungnya suatu peristiwa.

Contoh:

  1. Bagaimana insiden itu sanggup terjadi?
  2. Bagaimana ia melaksanakan perbuatan itu?
  3. Bagaimana ia bertemu dengannya pertama kali?
  4. Bagaimana reaksi dirinya ketika diberikan pertanyaan itu?
  5. Bagaimana cara memecahkan problem ini?
  6. Bagaimana pendapat masyarakat wacana problem ini?
  7. Bagaimana caranya mengungkapkan insiden itu?
  8. Bagaimana kisah dirinya?
  9. Bagaimana ia menuntaskan semua pekerjaannya?
  10. Bagaimana caranya info itu sanggup terungkap?


Demikianlah kalimat-kalimat pertanyaan 5W+1H yang biasa dipakai untuk menemukan atau berbagi pokok-pokok atau inti dari sebuah info atau peristiwa. 


Sumber http://www.kelasindonesia.com