Saturday, March 10, 2018

√ Gymnospermae: Klasifikasi, Reproduksi, Ciri, Contoh, Kesimpulan

 Gymnospermae berasal dari bahasa Yunani ialah gymnos yang berarti telanjang  √ GYMNOSPERMAE: Klasifikasi, Reproduksi, Ciri, Contoh, Kesimpulan

Apa arti tumbuhan Gymnospermae? Gymnospermae berasal dari bahasa Yunani ialah gymnos yang berarti telanjang & sperma yang berarti biji ataupun tumbuhan berbiji terbuka yang masuk dalam kelompok tumbuhan berbiji yang bijinya tidak terlindungi dalam ovarium (bakal buah).

Ciri-ciri gymnospermae diantaranya ialah memiliki akar, batang, & daun sejati, berakar tunggal. Contoh tumbuhan gymnospermae diantaranya: pinus, damar putih, cemara. Serta sistem reproduksinya yang tidak sama dengan angiospermae, mari kita bahas lengkap.

Baca: Laporan Pertumbuhan Tanaman Kacau Hijau & Jagung

Pada tumbuhan berbunga (angispermae) biji ataupun bakal biji rutin dilindungi oleh bakal buah (ovarium) jadi tidak bakal terlihat dari luar. Sedangkan pada gymnospermae biji bakal eksklusif terekspos ataupun terletak di antara daun-daun penyusun strobilus/runjung.

Klasifikasi Gymnospermae

Terdapat tiga klasifikasi gymnospermae yang telah punah dan empat pembagian terstruktur mengenai gymnospermae yang tetap masih ada hingga ketika kini ini yaitu:

Yang telah punah:

  1. Bennetophyta
  2. Cordaitophyta
  3. Pteridospermophyta, dianggap sebagai nenek moyang Angiospermae


Yang tetap masih ada:

  1. Pinophyta, tetumbuhan runjung
  2. Ginkgophyta, ginkgo
  3. Cycadophyta, pakis haji & kerabatnya
  4. Gnetophyta, melinjo & kerabatnya


Reproduksi Gymnospermae

Reproduksi gymnospermae Tumbuhan berbiji terbuka menghasilkan heterospora, ialah berupa megaspora & mikrospora. Mikrospora menjelma mikrogametofit (gametofit jantan) berisi serbuk sari. Sedangkan megaspora menjelma megagametofit (gametofit betina).

Di bakal biji (megaspora) ada kantong serbuk sari (pollen chamber) & struktur liang biji (mikrofil) yang menggantikan fungsi bunga sebagai organ reproduksi betina.

Sesudah serbuk sari dilepas maka butir serbuk sari bakal menjadi sperma. Ketika penyerbukan serbuk sari bakal menempel pada bakal biji, kemudian sperma bergerak menuju sel telur lewat buluh serbuk sari.

Dan apabila terjadi fertilisasi maka terbentuklah zigot yang menjelma embrio & biji, apabila biji jatuh di kawasan yang sesuai maka biji bakal tumbuh & menjelma tumbuhan baru. Penyerbukan tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae) dibantu oleh mediator angin (Anemokori).



Ciri ciri gymnospermae

Ciri ciri gymnospermae (Tumbuhan Berbiji Terbelah) antara lain dengan struktur badan gymnospermae:

  1. Berakar tunggang
  2. Berdaun tebal, sempit, kaku misalnya jarum
  3. Batang tidak bercabang, berkayu, tumbuh tegak ke atas
  4. Biji terletak dalam daun buah (makrosporofil) & serbuk sari terletak dalam bab lain (mikrosporofil), badan penghasil serbuk sari & daun buah penghasil terpisah, masing-masing disebut strobilus


Contoh tumbuhan gymnospermae 

Contoh tumbuhan gymnospermae bekerjsama biasa kita temui pada industri-industri kertas, obat, bahkan makanan, adapun tumbuhan hias yang masuk dalam kategori gymnospermae.
Pinus & cemara, biasanya digunakan sebagai materi bangunan untuk menciptakan rumah ataupun bangunan lain.

  1. Taxus baccata (Cemara inggris), sebagai materi baku ukiran
  2. Berbagai tipe cemara, digunakan sebagai materi baku kertas
  3. Pinus merkusii, sebagai penghasil getah & di Indonesia banyak terdapat di Sumatera
  4. Abies balsamea & Ginkgo biloba, sebagai materi obat-obatan
  5. Juniver & Melinjo, biasa digunakan sebagai materi minuman ataupun makanan


Kesimpulan tumbuhan gymnospermae

Dari ulasan faktakah.com diatas didapatkan bahwa arti kata gymnospermae berasal dari bahasa yunani, & bijinya tidak terlindungi dalam bakal buah. Ciri-ciri tumbuhan berbiji terbuka diantaranya berakar tunggang, batang tidak bercabang, akar berkambium.reproduksi gymnospermae yang dibantu oleh angin dengan meleawti banyak sekali proses serta pola tumbuhan berbiji terbuka yang banyak berkhasiat bagi manusia.

Baca juga: Pertumbuhan Tumbuhan : 6 Faktor Eksternal + 2 Faktor Internal
Sumber http://www.faktakah.com