Saturday, March 24, 2018

√ Inilah Beberapa Manfaat Dari Penerapan Lima Hari Di Sekolah Berdasarkan Mendikbud

Kebijakan lima hari sekolah yang dicanangkan oleh Mendikbud Muhadjir Effendy menjadi perde √ Inilah Beberapa Manfaat Dari Penerapan Lima Hari Di Sekolah Menurut Mendikbud

Kebijakan lima hari sekolah yang dicanangkan oleh Mendikbud Muhadjir Effendy menjadi perdebatan tersendiri di dunia pendidikan. Sebagian ada yang setuju dan sebagian lagi ada yang menolaknya.

Menanggapi hal itu, Muhadjir menyampaikan, ada beberapa laba dari penerapan lima hari sekolah. Di antaranya yaitu bisa menangkal radikalisme dan intoleransi. Lima hari sekolah juga dianggap Muhadjir bisa untuk meningkatkan tugas keluarga dalam pendidikan.

"Dua hari libur kan bisa dimanfaatkan keluarga untuk berekreasi. Bisa untuk bertamasya menikmati kekayaan budaya dan keindahan alam di Indonesia. Menikmati kebudayaan dan kekayaan alam dalam rangka membangun rasa kebhinnekaan. Rasa kebhinnekaan ini akan menciptakan sikap radikal dan intoleran akan berkurang," kata Muhadjir, Sabtu (15/7) di Sekolah Menengan Atas Bopkri Satu Yogyakarta.

Sayang kegiatan ini ditentang banyak pihak. Bahkan, Presiden Joko Widodo mengeluarkan hukum gres dan membatalkan Peraturan Menteri Nomor 23 Tahun 2017 perihal sekolah lima hari itu.

Muhadjir memaparkan, munculnya radikalisme dan intoleransi alasannya yaitu wawasan sempit perihal ke-Indonesian-an. Padahal Indonesia itu, lanjut Muhadjir, beraneka ragam baik suku, bahasa, agama maupun alamnya.

"Di sini bisa saja secara umum dikuasai tapi di tempat lain bisa jadi yang secara umum dikuasai jadi minoritas. Bagaimana mereka di sini secara umum dikuasai tapi di tempat lainnya menjadi minoritas dan diberlakukan berbeda. Rasa kebhinnekaan muncul kalau masyarakat Indonesia saling berkunjung dan bertamasya ke tempat lain," ungkap Muhadjir.

Muhadjir juga menyampaikan, lima hari sekolah akan menciptakan keluarga mempunyai tugas di pendidikan. Pendidikan, kata Muhadjir, tak selamanya harus di sekolah. Dengan adanya waktu libur dua hari diperlukan orangtua akan kerap bertemu dengan anaknya.

"Dua hari libur bisa dimanfaatkan untuk melaksanakan interaksi intensif antara anak dengan orang tua. Ada waktu yang cukup bagi anak ingin bertemu orang tua. Keluarga juga bisa memainkan kiprahnya dalam pendidikan," urai Muhadjir.

Muhadjir menuturkan, tidak ada paksaan untuk sekolah menerapkan lima hari sekolah. Bagi sekolah yang sudah siap, ucap Muhadjir, bisa segera menerapkannya. Sedangkan bagi yang belum siap jangan dipaksakan.

"DIY termasuk yang memelopori lima hari sekolah, sudah ada beberapa sekolah di DIY yang menerapkannya. Saya sangat berterima kasih sekali. Kemarin saya juga mencanangkannya di Riau. Di Bengkulu juga sudah kita canangkan. Senin depan akan kita canangkan di Palangkaraya," pungkas Muhadjir. 

Sumber http://www.pgrionline.com