Wednesday, March 21, 2018

√ Menelusuri Sejarah Machu Picchu, Peradaban Suku Inca Yang Hilang


Machu Picchu merupakan sebuah kota kuno peninggalan Kerajaan Inca yang berlokasi di Pegunungan Andes pada ketinggian 2.350 meter di atas permukaan laut. Machu Picchu berada di Lembah Urubamba, wilayah Negara Peru. Machu Picchu pertama kali ditemukan kemudian dipulikasikan secara luas oleh seorang arkeolog berkebangsaan Amerika Serikat berjulukan Hiram Bigham pada 24 Juli 1911.





Berdasarkan kisah yang beredar di masyarakat setempat, Machu Picchu ialah sentra peradaban Kerajaan Inca yang mulai ditinggalkan pada tahun 1530an seiring dengan runtuhnya kekuasaan Kerajaan Inca akhir kedatangan Bangsa Sapnyol ke Peru. Oleh penduduk sekitar lokasi Machu Picchu cenderung dirahasiakan kepada Sapanyol ketika itu, hanya penduduk setempat yang mewarisi kisah perihal Machu Picchu secara turun temurun.





Pada tahun 1911, Hiram Bigham melaksanakan perjalanan menuju Lembah Urubamba untuk mencari keberadaan Machu Picchu. Berbekal isu dari warga setempat dan diperkuat dengan dokumen sejarah perihal pemberontakan penguasa terakhir Kerajaan Inca pada tahun 1572, ia optimis akan keberadaan Machu Picchu. Ditemani oleh warga setempat, perjalanan Hiram Bigham dihalangi oleh suhu udara yang sangat cuek dan hujan rintik-rintik. Bersama timnya dan beberapa warga setempat Hiram Bigham sanggup memasuki gerbang Machu Picchu yang berupa susunan watu yang berkelok-kelok. Temuan ini kemudian dipublikasikan melalui sebuah buku berjudul Across South America.





Hiram Bigham kemudian melaksanakan perjalanan kembali menuju Machu Picchu untuk memboyong artefak-artefak berupa potongan tulang dan pot yang masih tersimpan di situs Machu Picchu. Tak banyak yang sanggup didapat, sebagian kondisinya telah hancur dan terfragmentasi.





Machu Picchu ketika ini menjadi kartu As bagi pariwisata Peru. Machu Picchu ialah destinasi keinginan bagi setiap wisatawan yang berkunjung ke Peru. Situs Machu Picchu disahkan sebagai situs bersejarah nasional pada tahun 1981. Tahun 1983 masuk dalam daftar situs warisan dunia UNESCO. Dan tahun 2007 ditetapkan sebagai satu dari tujuh keajaiban dunia.



Sumber https://phinemo.com