Sunday, March 11, 2018

√ Skala Pengukuran Nominal Dalam Statistika


Skala Pengukuran Nominal dalam Statistika – AsikBelajar.Com. Nominal berasal dari kata “name“. Skala pengukuran nominal merupakan skala pengukuran yang paling sederhana dan termasuk sebagai skala pengukuran kualitatif bersamaan dengan skala ordinal. Skala ini dipakai untuk mengklasifikasikan (menggolongkan) objek-objek atau kejadian-kejadian kedalam kelompok (kategori) yang terpisah untuk menunjukkan kesamaan atau perbedaan ciri-ciri tertentu dari objek yang diamati. Kategori-kategori (kelompok) yang ada sudah didefiniskan sebelumnya dan dilambangkan dengan kata-kata, abjad simbol atau angka.


Dengan skala pengukuran nominal, hasil pengukuran yang diperoleh sanggup dibedakan tetapi tidak sanggup diurutkan mana yang lebih tinggi, mana yang lebih rendah, mana yang lebih utama dan mana yang lebih terkesampingkan. Hal ini disebabkan lantaran fungsi angka, simbol maupun abjad yang diberikan disini hanya sebagai lambang yang menunjukkan kedalam kelompok mana suatu hasil pangamatn harus dimasukkan maka nilai-nilai yang ada sama sekali tidak meambangkan besarnya suatu yang diukur tadi dan tidak pula mengungkapkan perbandingan besar atau peringkat sesuatu.




Contoh:

Variabel jenis kelamin (pria dan wanita). Dalam hal ini perempuan tidak lebih rendah dari pria, begitu juga sebaliknya. Bila dalam pengolahan data sang laki-laki dberi nilai 1 dan wanta diberi nilai 0, derma nilai ini harus diartikan sebagai derma label saja, tidak untu operasi matematika (kadang pria=0 dan wanita=1).


Dengan skala pengukuran nominal setiap observasi haus dimasukkan hanya ada satu kategori saja, dihentikan lebih atau kategori yang satu dihentikan tumpang tindih dengan kategori yang lain (harus saling bebas).


Kategori-kategori atau kelompok-kelompok yang ada harus dibentuk lengkap sehngga sanggup menampung semua kemungkinan yang relevan bagi objek-objek atau kejadian-kejadian yang mungkin.

Contoh: sekumpulan bunga diklasifikasikan menjadi bunga merah, putih, atau kuning.  Di sini hanya sanggup ditentukan sama atau tidak, tetapi tidak sanggup diketahui apakah ndividu yang satu lebih besar atau lebih keci dibandingkan yang lain. Contoh dibidang pemasaran yakni brand dagang, jenis toko, wilayah penjualan, dll.



Sumber https://www.asikbelajar.com