Friday, April 13, 2018

√ Bacaan Doa Sayyidul Istighfar Goresan Pena Arab, Latin, Arti, Dan Pemaknaan

SAYYIDUL ISTIGHFAR – Allah ialah Maha Pengampun. Setinggi apapun gunung dosa yang telah kamu daki, masih lebih tinggi ampunanNya. Jangan pernah berputus asa dari memohon ampun. Beristighfar dengan seluruh hingga air mata meluruh, sembuh.


Sayyidul Istighfar penghulu istighfar. Begitu kita semua melandih doa ini. Sebab memang Rasulullah saw. pun dalam sabdanya mengatakan, “Sesungguhnya istighfar yang paling baik ialah seorang hamba mengucapkan … “ yang mana selanjutnya ialah doa sayyidul istighfar begitu besar fadhilahnya.



Bacaan Doa Sayyidul Istighfar Arab, Latin, Arti, dan Pemaknaannya


Lafadz Sayyidul Istighfar Tulisan Arabi


 Setinggi apapun gunung dosa yang telah kamu daki √ Bacaan Doa Sayyidul Istighfar Tulisan Arab, Latin, Arti, dan Pemaknaan


Sayyidul Istighfar Transliterasi Latin


Allahumma anta Rabbi laa ilaaha illaa anta. Khalaqtanii wa ana ‘abduka, wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu. A’udzubika min syarri maa shana’tu. Abuu-u laka bini’matika ‘alayya, wa abuu-u bidzambii faghfirlii … fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta.


Arti Bacaan Doa


Ya Allah, Engkau ialah Rabbku, tiada illah yang berhak saya sembah selain Engkau. Engkau ciptakan saya dan saya ialah hambaMu. Aku berada di atas janjiMu, semampuku. Aku berlindung kepadaMu dari keburukan perbuatanku. Aku mengakui banyaknya nikmat (yang Engkau anugerahkan) kepadaku, dan saya mengakui dosa-dosaku, maka ampunilah aku. Karena gotong royong tiada yang mengampuni dosa-dosa melainkan Engkau.


Cara memaknai Doa Istighfar


Catatan. Ini ialah sarana biar anda lebih khusyuk dalam mengamalkan doa sayyidul istighfar. Segala pemaknaan yang tertuliskan di sini merupakan jawaban dari perjalanan batin yang telah kami lalui hingga hingga pada tahap … terasanya sesak di dalam dada kami. Asbabnya ialah ingatan akan dosa-dosa bermunculan dikala bacaan istighfar ini kami resapi, menciptakan kami menangis.

Tarik nafas sedalam-dalamnya, kemudian embuskan perlahan. Fokuskan hati dan pikiranmu pada diri sendiri.


Bayangkan, benar-benar bayangkan Allah ada di hadapanmu ibarat kamu menghadap orang tuamu yang sedang marah. Lalu rasailah dirimu begitu rendah, tertunduk ketakutan; tertekuk muka dan hatimu sebab tersalah. Akui ketidakmampuanmu untuk senantiasa dalam taat. Akui rasa senangmu dikala sedang melaksanakan maksiat. Lalu ucapkanlah … “Allahumma anta rabbi. Laa ilaaha illaa anta; Ya Allah, Engkau ialah Rabbku, tiada Tuhan selain Engkau.”


Tarik nafas lagi. Lepaskan sembari mengucap, “Khalaqtanii wa ana ‘abduka, wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu; kamu ciptakan Aku, maka saya budakmu. Aku berada di atas janjiMu, semampuku.”


Akui bahwa anda banyak tersilap, lebih banyak tidak mampunya dari pada mampunya untuk taat. Lebih bisa melupakanNya daripada mengingatNya. Lebih bisa untuk berdosa daripada bersedekah kebaikan. Akui pula bahwa anda telah mengerahkan segala daya upaya untuk taat, tapi tetap saja melaksanakan dosa.


Tarik nafas lagi. Buang kemudian ucapkan, “A’udzubika min syarri maa shana’tu; saya berlindung kepadamu dari buruknya perbuatanku.”


Bayangkan perbuatan-perbuatan jelek yang telah anda lakukan dari mulai yang remeh temeh ibarat membuang sampah sembarangan hingga pada orang tua; meninggikan suara, menyuruh-nyuruh, tidak mendoakan mereka, lupa menelpon mengabari keadaan, dll.


Ingat juga laris jelek dikala tidak menyapa orang yang anda kenal di jalan. Tidak melangkahkan kaki kiri dulu dikala masuk WC. Sampaipun pada pikiran-pikiran negatif wacana Allah dan teman-teman anda. Pikirkan dan bayangkan.


Tarik nafas lagi. Buang. Tarik nafas. Buang. Tarik nafas. Buang. Tiga kali.


Lalu ucapkan lirih-lirih, “Abuu-u laka bini’matika ‘alayya, wa abuu-u bidzambii faghfirlii … fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta; Aku mengakui banyaknya nikmat yang Engkau anugerahkan kepadaku, tapi luput saya syukuri. Aku tak pernah bersyukur masih bisa melihat, ya Rabb. Aku tak pernah bersyukur masih bisa bernafas, ya Rabb. Aku tak pernah bersyukur masih bisa berjalan, ya Rabb. Aku tak pernah bersyukur masih memiliki orang tua, ya Rabb. Aku tak pernah bersyukur … dan menikmati doa-doaku padaMu. Ampunilah aku. Ampunilah aku. Ampunilah aku.”


Selamat mencoba, mudah-mudahan bisa mrebes mili ibarat kami. Setiap hari.


Gambar Doa Sayyidul Istighfar (Arab, Latin, dan Arti)


 Setinggi apapun gunung dosa yang telah kamu daki √ Bacaan Doa Sayyidul Istighfar Tulisan Arab, Latin, Arti, dan Pemaknaan


Hadits Lengkap Tentang Bacaan Sayyidul Istighfar Penghulu Istighfar


Dari Syaddad ibn Aus ra. dari Rasulullah saw., “Sesungguhnya istighfar yang paling baik ialah seseorang hamba mengucapkan:


Allahumma anta Rabbi laa ilaaha illaa anta. Khalaqtanii wa ana ‘abduka, wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu. A’udzubika min syarri maa shana’tu. Abuu-u laka bini’matika ‘alayya, wa abuu-u bidzambii faghfirlii … fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta.


(Beliau saw. bersabda) Barangsiapa membacanya di waktu siang dengan penuh keyakinan, kemudian ia meninggal pada hari itu sebelum waktu sore, maka termasuk penghuni Surga. Barangsiapa membacanya di waktu petang dengan penuh keyakinan, kemudian ia meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk penghuni Surga.” (HR. Bukhari)


Jadi, bacalah amalan doa istighfar di atas dua kali sehari. Pagi dan petang. Idealnya sehabis salat shubuh dan ashar.


Sayyidul Istighfar dalam MP3 dan Video Youtube


Lagi-lagi, ini ialah sarana biar anda lebih bisa meresapi. Sebab cara orang mencar ilmu itu berbeda. Ada yang cocok dengan teks ada yang dengan audio, ada yang dengan audio visual. Maka, kami ingin menyajikan semuanya untuk anda. Semoga bermanfaat.


Untuk youtube, sila anda bisa mampir ke sini:



Untuk mp3 sayyidul istighfar, anda bisa memakai cara-cara ini.



  1. Masuk ke video youtube di atas atau klik link ini.

  2. Perhatikan URL videonya, blok semua, kemudian salin.

  3. Buka situs onlinevideoconverter(dot)com, kemudian tempel URL youtube yang sudah disalin tadi ke kolom yang sudah disediakan.

  4. Download. Selesai.




Demikian. Semoga bisa bermanfaat untuk anda siapapun itu yang sedang merindukan nikmatnya memohon ampun pada Allah swt., nikmatnya rasa sesak dan menangis sebab dosa, nikmatnya … kembali kepadaNya dengan keadaan lebih bersih.



Sumber https://satriabajahitam.com