Wednesday, April 25, 2018

√ Cara Export Dan Import Registry Windows Untuk Keperluan Backup Dan Restore


Registry merupakan salah satu komponen yang sangat penting pada sistem operasi Windows. Registry menyimpan pengaturan-pengaturan yang esensial pada aktivitas program yang berjalan dalam sistem operasi Windows, baik aktivitas bawaan, aktivitas pemanis serta pengaturan sistem operasi itu sendiri. Ini menyebabkan registry sebagai komponen sistem operasi Windows yang perlu dijaga biar tidak terjadi error.


Windows menyebabkan registry sangat sensitif terhadap perubahan yang terjadi pada sebuah sistem komputer berbasis windows. Jika terjadi sedikit kesalahan pada registry sanggup saja menciptakan sistem operasi yang sedang berjalan menjadi terganggu ibarat error, hang, dan sejenisnya. Maka dari itu sangat penting untuk mempunyai salinan atau backup dari entry-entry registry yang sudah tersimpan, sehingga ketika suatu ketika terjadi kerusakan, error atau hal lain yang mengganggu dan membutuhkan pengembalian registry, restore atau pemulihan registry sanggup dilakukan dengan cepat.


Sistem operasi Windows memberi akomodasi dalam hal pembuatan backup dan pemulihan atau restore registry. Untuk backup atau salinan registry pengguna sanggup memanfaatkan fitur Export dan untuk restore atau pemulihan pengguna sanggup memanfaatkan fitur Import pada Registry Editor.


Cara Export Registry Windows untuk Backup sanggup mengikuti tahapan berikut ini:


1. Klik pada logo Windows atau Start Menu di Taskbar


2. Klik Run lalu ketik “regedit” dan tekan enter. Atau sanggup juga pribadi ketik regedit pada isian Search programs and files tanpa perlu masuk Run


 merupakan salah satu komponen yang sangat penting pada sistem operasi Windows √ Cara Export dan Import Registry Windows untuk Keperluan Backup dan Restore


3. Akan terbuka Jendela Registry Editor. Klik pada File – Export…


 merupakan salah satu komponen yang sangat penting pada sistem operasi Windows √ Cara Export dan Import Registry Windows untuk Keperluan Backup dan Restore


4. Tentukan kawasan penyimpanan dan beri nama file salinan registry tersebut


 merupakan salah satu komponen yang sangat penting pada sistem operasi Windows √ Cara Export dan Import Registry Windows untuk Keperluan Backup dan Restore


5. Klik Save


Kemudian Cara Import Registry Windows untuk Restore dapat mengikuti tahapan berikut ini:


1. Klik pada logo Windows atau Start Menu di Taskbar



2. Klik Run lalu ketik “regedit” dan tekan enter. Atau sanggup juga pribadi ketik “regedit” pada isian Search programs and files tanpa perlu masuk Run


3. Akan terbuka Jendela Registry Editor. Klik pada File – Import…


4. Cari file salinan registry yang sudah disimpan sebelumnya


 merupakan salah satu komponen yang sangat penting pada sistem operasi Windows √ Cara Export dan Import Registry Windows untuk Keperluan Backup dan Restore


5. Klik Open


6. Tunggu sampai proses import selesai.


 merupakan salah satu komponen yang sangat penting pada sistem operasi Windows √ Cara Export dan Import Registry Windows untuk Keperluan Backup dan Restore


Virus, malware, serta program-program jahat sejenis selain menginfeksi dan merusak file biasanya juga menyerang dan menyisipkan data-data pada registry yang bertujuan untuk merusak sistem operasi yang berjalan. Terkadang scan dengan antivirus saja masih belum sepenuhnya memulihkan sistem yang terinfeksi aktivitas jahat, entry-entry yang dimasukkan oleh aktivitas jahat pada registry kemungkinan masih tersisa dan akan sulit untuk mencarinya. Pada situasi ini sangat diharapkan pemulihan atau restore pada registry, oleh alasannya yaitu itu juga sangat penting untuk melaksanakan backup registry sebelum sistem terkena infeksi.


Program atau software yang gagal diinstal atau software yang sudah diuninstall juga pada beberapa perkara masih menyisakan entry pada registry, situasi ibarat ini juga sangat membutuhkan agresi backup sebelum install dan restore ketika terjadi error. Backup registry hendaknya dilakukan secara rutin juga ketika akan melaksanakan perubahan signifikan pada komputer ibarat sebelum melaksanakan install software yang besar.

Meskipun dengan memakai System Restore sanggup memulihkan keadaan komputer sebelumnya, namun tidak ada salahnya juga melaksanakan backup registry untuk berjaga-jaga pada kemungkinan yang terburuk. Namun perlu diingat bahwa file hasil backup registry ini sanggup dikatakan relatif cukup besar sanggup mencapai lebih dari 150 MB, hendaknya menyediakan ruang yang cukup pada media penyimpanan yang dipilih untuk kawasan menyimpan salinan registry.










 merupakan salah satu komponen yang sangat penting pada sistem operasi Windows √ Cara Export dan Import Registry Windows untuk Keperluan Backup dan Restore


Related Posts:


Sumber aciknadzirah.blogspot.com