Friday, April 13, 2018

√ Cerpen: Pengertian, Unsur Intrinsik, Unsur Ekstrinsik, Fungsi, Ciri, Struktur

 kau bakal menjumpai bahan perihal dongeng pendek √ CERPEN: Pengertian, Unsur Intrinsik, Unsur Ekstrinsik, Fungsi, Ciri, Struktur

Materi cerpen - Pengertian Cerpen, Unsur Intrinsik & Ekstrinsik Cerpen, Fungsi Cerpen, Ciri-Ciri Cerpen, Struktur Cerpen. Pada dikala kelas xi semester 1 kau bakal menjumpai bahan perihal dongeng pendek, dimana biasanya kau bakal diberi kiprah oleh guru semoga menciptakan dongeng pendek & utk tersebut maka kami haruslah mengenal ciri-ciri, unsur intrinsik & ekstrinsik, manfaat maupun struktur cerpen.

Baca:



Pengertian Cerpen

Cerpen (cerita pendek) ialah tipe karya sastra berbentuk prosa & bersifat fiktif yg menceritakan/menggambarkan sebuah kisah yg dialami oleh sebuah tokoh dengan cara mudah disertai dgn beberapa konflik & terdapat penyelesaian ataupun solusi dari masalah yg dihadapi.

Cerita pendek menawarkan kesal tunggal ataupun fokus pada satu tokoh, mempunyai kekurangan dari 10.000 kata & didlmnya terdapat titik puncak (puncak persoalan) & penyelesaian. Cerpen cenderung singkat, padat, & pribadi pada tujuannya.

Unsur Intrinsik & Ekstrinsik Cerpen

Unsur Intrinsik


  • Unsur ekstrinsik ialah unsur yg membentuk cerpen dari dlm. Unsur intrinsik tersebut yakni:
  • Tema: gagasan mutlak yg menjadi dasar dongeng jalannya dongeng pendek.
  • Alur/Plot: tahapan urutan jalannya dongeng pendek. Mulai dari perkenalan, konflik, klimaks, penyelesaian.
  • Setting: mencakup latar/tempat, waktu, suasana yg tampak dongeng pendek.
  • Tokoh: pelsaya yg ada dlm dongeng pendek. Setiap tokoh mempunyai tabiat tersendiri.
  • Penokohan: sifat dari tokoh yg tercermin dari perilsaya, sikap, ucapan, pikiran ,dan pkamungannya kepada sebuah hal dlm cerita. Ada 2 mode penokohan:


  1. Metode Analitik: menggambarkan sifat tokoh yg ada dlm dongeng dengan cara langsung. Contoh nya: pemalu, pensayat, pembohong.
  2. Metode Dramatik: menggambarkan sifat tokoh digambarkan dengan cara tidak pribadi dgn menggambarkan fisik, percakapan, & reaksi tokoh lain.


  • Sudut Pandang: cara pandang yg digambarkan oleh pengarang dlm sebuah kejadian yg terjadi dlmnya. Aspek pkamungnya:


  1. Sudut pkamung orang pertama: Ada pelsaya mutlak & sampingan.
  2. Pelsaya utama: “saya” bakal menjadi sentra perhatian.
  3. Pelsaya sampingan: “saya” timbul hanya timbul dlm pengangkut & epilog cerita.
  4. Sudut pkamung orang ketiga: ada serbatahu & pengamat.
  5. Serbatahu: aspek pkamung “dia”, pengarang ataupun narator mengenal segala hal yg berafiliasi dgn tokoh “dia”.
  6. Pengamat: pengarang hanya menggambarkan apa yg dirasakan, dialami, dilihat, & dipikir oleh seorang tokoh.


  • Amanat: pesan susila yg disisipkan pengarang dlm cerpen semoga pembaca sanggup menyerap pesan di dlmnya.

Unsur Ekstrinsik Cerpen

Unsur ekstrinsik ialah unsur yg membentuk cerpen dari luar. Unsur ekstrinsik tersebut yakni:

  • Latar Belakang Masyarakat: sanggup menghipnotis terbentuknya jalan dongeng dlm cerpen, umpama: kondisi politik, ideologi, sosial, & ekonomi masyarakat.
  • Latar Belakang Pengarang: Latar belakang pengarang memuat perihal pemahaman, faktor-faktor, ataupun motivasi pengarang utk menciptakan sebuah dongeng pendek. Meliputi:
  • Biografi: Riwayat hidup pengarang. sanggup menghipnotis pembuatan dongeng pendek melewati pengalaman pribadi.
  • Keadaan Psikologis: mencakup mood & motivasi, kondisi ini sangat menghipnotis dgn apa yg bakal ditulis dlm cerita.
  • Aliran Sastra: kuat dlm gaya penulisan bahasa yg digunakan pengarang.


Fungsi Cerpen

Adapun di dlm dongeng pendek terdapat manfaat sastra yg termasuk dlm 5 jenis, yakni:




  • Fungsi rekreatif: menawarkan rasa bahagia, gembira, serta menghibur para pembaca nya.
  • Fungsi didaktif: mengarahkan & mendidik para pembaca nya alasannya ialah kualitas-kualitas kebenaran & kebagusan yg ada didlmnya.
  • Fungsi estetis: menawarkan keindahan bagi para pembaca nya.
  • Fungsi moralitas: mengandung kualitas susila jadi para pembaca nya sanggup mengenal susila yg manis & tidak manis bagi diri nya.
  • Fungsi relegiusitas: mengandung aliran agama yg sanggup dijadikan contoh bagi para pembaca nya.

Ciri-Ciri Cerpen

Berikut ciri ciri cerpen:

  • Terdiri kekurangan dari 10.000 (sepuluh ribu) kata.
  • Berakhir dibaca dgn sekali duduk.
  • Bersifat fiktif.
  • Hanya mempunyai 1 alur saja (alur tunggal).
  • Isi dari dongeng berasal dari kehidupan sehari-hari.
  • Pemakaian kata-kata yg gampang dipahami oleh pembaca.
  • Bentuk goresan pena yg pendek (lebih pendek dari Novel).
  • Penokohan dlm dongeng pendek sangat sederhana.
  • Mengangkat beberapa momen saja dlm hidup.
  • Kesan & pesan yg ditinggalkan benar-benar mendlm jadi si pembaca ikut mencicipi isi dari dongeng pendek tersebut.


Struktur Cerpen

Hampir menyerupai mirip teks anekdot. Ada 6 elemen yg membangun teks cerpen jadi menjadi utuh, 6 struktur dongeng pendek berikut ini:

  • Abstrak: angan-angan awal dari dongeng yg bakal diceritakan, bersifat pilihanonal..
  • Orientasi: berafiliasi dgn waktu, suasana, kawasan di dlm dongeng pendek tersebut.
  • Komplikasi: urutan kejadian yg dihubungkan dengan cara alasannya ialah & dampak. Karakter & tabiat tokoh biasanya tampak di struktur ini.
  • Evaluasi: konflik yg terjadi & menuju pada titik puncak serta mulai memperoleh penyelesaian dari konflik tersebut.
  • Resolusi: pengarang mengungkapkan solusi kepada masalah yg dialami tokoh dlm cerpen.
  • Koda: kualitas ataupun pelajaran yg sanggup didapat dari teks dongeng pendek oleh pembaca.


Baca:



Kesimpulan Cerpen

Kesimpulannya yakni cerpen (cerita pendek) ialah karangan fiktif yg dibangun oleh seorang penulis. Pembuatan cerpen haruslah memperhatikan struktur & bagusnya terdapat manfaat dongeng pendek. Itulah unsur-unsur & ciri-ciri dongeng pendek yg jelaskan.
Sumber http://www.faktakah.com