Sistem operasi yang berjalan dalam komputer memerlukan beberapa proses sebelum sistem tersebut sanggup berjalan. Boot atau Booting merupakan proses penyalaan komputer yang harus dialami oleh semua komputer untuk menjalankan sistem operasi. Sedangkan Shut Down yaitu proses mematikan sistem operasi yang sedang berjalan.
Salah satu indikasi komputer atau sistem operasi error atau tidak berjalan dengan baik yaitu kegagalan boot atau durasi booting dan Shut Down yang lama. Maka dari itu, sangat perlu mengetahui berapa usang komputer melaksanakan boot dan Shut Down. Kebanyakan pengguna sistem operasi Windows terutama yang masih newbie (baru) dalam bidang komputer tidak tau cara untuk mengetahui durasi booting dan Shut Down atau hanya memperkirakan saja, atau juga memakai acara tambahan. Hal tersebut bergotong-royong sanggup dilakukan dengan gampang yaitu melihat catatan log atau acara telah yang berjalan pada sistem operasi Windows.
Adalah Event Viewer acara standar bawaan Windows yang mencatat semua acara sistem operasi yang diproses termasuk didalamnya proses boot dan Shut Down. Event Viewer mencatat detail kapan saja komputer dinyalakan dan berapa usang durasi booting berjalan. Cara untuk mengetahui durasi booting Windows dengan Event Viewer yaitu sebagai berikut: (Contoh pada Windows 7, versi Windows lain sanggup menyesuaikan)
1. Buka acara Event Viewer. Tampilan layout Event Viewer intinya terdiri dari 3 bagian. Sebelah kiri merupakan Folder View yang merupakan pengelompokan log atau catatan acara sistem pada folder-folder, belahan tengah merupakan tampilan catatan acara sistem, dan sebelah kanan merupakan “Action” atau perintah-perintah yang sanggup dilakukan pada Event Viewer. Program Event Viewer tidak disediakan shortcut di Start Menu, untuk membuka acara Event Viewer sanggup memakai beberapa cara berikut:
- Klik Start Menu, pada isian Search acara and files ketik “Event Viewer” (tanpa tanda petik) dan klik acara Event Viewer yang muncul.
- Klik Start Menu – Run, kemudian ketik “eventvwr.msc” (tanpa tanda petik) kemudian Enter.
- Klik kanan pada Computer, kemudian klik Manage, kemudian klik Event Viewer.
2. Pada tampilan Folder View klik pada “Applications and Service Logs” – “Microsoft” – “Windows” – “Diagnostics-Performance”.
3. Buka catatan acara dengan double klik “operational”.
4. Akan Muncul semua catatan aktivitasnya namun masih tercampur, belum disaring tampilannya khusus untuk catatan Booting dan Shut Down saja. Untuk menyaring atau filter tampilan, klik “Filter Currunt Logs” pada layout Action.
5. Setting Event Level dengan memberi centang pada Warning dan Error, kemudian pada Event ID isikan “100,200” ibarat pada gambar. 100 merupakan Event ID untuk proses Booting dan 200 merupakat Event ID untuk proses Shut Down. Boleh juga mengisikan 100 atau 200 saja untuk lebih spesifik penyaringan pada Booting atau Shut Down saja.
6. Nhah, tampilan catatan acara hanya akan menampilkan proses Booting dan Shut Down saja.
7. Double Klik saja salah satu catatan acara atau Log untuk melihat secara detail. Lihat nominal belahan yang ditunjuk tanda panah, nominal tersebut merupakan durasi proses Booting atau Shut Down.
Durasi booting atau Shut Down akan ditampilkan dalam satuan miliseconds atau milidetik untuk mengubah menjadi detik, cukup bagi nominal tersebut dengan 1000.
Penting sekali mengetahui durasi booting dan Shut Down komputer yang digunakan. Tentu saja untuk mencari tahu penyebab durasi booting dan Shut Down yang lama. Jika durasi booting atau Shut Down yang tidak semestinya usang dibiarkan saja terus menerus, tidak diketahui penyebabnya bisa-bisa malah menjadikan sistem gagal berjalan dan merusak perangkat komputer.
Program standar bawaan Windows intinya sudah cukup untuk melaksanakan monitoring terhadap kondisi komputer dan mengenali indikasi-indikasi kalau terdapat error atau sesuatu yang tidak beres pada komputer baik hardware maupun software, terutama program-program yang dikategorikan ke dalam System Tools. Pemanfaatan yang baik oleh pengguna yang perlu dilakukan, tentunya biar sanggup memonitor kondisi komputer dan cepat diberi perawatan kalau terjadi error atau kerusakan sehingga performa komputer Windows tetap optimal.
